Rabu, Desember 31, 2008

Pilihan dan kehati2an

Pengendara mobil itu merasa lebih beruntung karena tidak perlu kepanasan dan tidak perlu kehujanan. Si pengguna kendaraan umum pun merasa lebih beruntung, misal pengguna TransJakarta yang membatin, “untung deh g kena macet, g kena hujan pula”. Pengendara motor merasa lebih beruntung juga karena tidak perlu terkena macet, bisa nyelip-nyelip di antara kemacetan. Pejalan kaki merasa lebih beruntung karena bisa sehat dan tidak perlu keluar biaya. Pengendara sepeda merasa lebih beruntung karena relatif hemat biaya, lebih sehat, dan agak lebih memiliki kecepatan dalam menempuh perjalanan.

Pilihan berkendaraan hanyalah satu hal contoh, masih banyak sekali pilihan2, perbandingan2. Tinggal di apartemen strategis atau di rumah dengan pekarangan. Sekolah di swasta berfasilitas atau sekolah negeri yang lebih merakyat. Kuliah atau langsung bekerja atau kuliah sambil bekerja. Bekerja untuk orang, bekerja dengan orang, bekerja untuk diri sendiri, atau bekerja agar orang lain juga bisa bekerja. Mati berguna dengan pahala atau mati seadanya (yang ini harus dipilih cepet2.. hehehe..). Sebetulnya setiap orang punya keputusannya masing-masing, ntah bersifat sementara atau pun telah ditetapkan, telah diteguhkan pilihannya. Dan Allah pun punya andil pada setiap hal itu, setiap jalan yang dilalui hamba-Nya.

Setiap hal itu ada kelebihannya dan ada kekurangannya, ada untungnya dan ada ruginya. Kita memang telah diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. Tapi kadang yang harus kita perhatikan juga, bukanlah tugas kita untuk menilai-nilai rumput tetangga. Bukan tugas kita untuk menilai-nilai baik buruknya orang lain, kecuali mengambil hikmah darinya.

Mau apa pun pilihan kita.. Nanti yang hakiki, Allah akan cuma tanya iman kita.. Dan tentang iman kita itu cuma Allah yang bisa nilai, cuma Allah yang punya hitungannya..

Kita punya rambu, cuma punya rambu.. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum Mengetahui (dalam kenyataan)orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (At Taubah:16)

(Ujian keimanan dalam menjalani hidup, rambu ujian keimanan ini harus selalu dipegang dan digunakan)

Jalankan saja pilihan kita, jalankan saja apa kesenangan kita, hati2 menjalaninya.. hati2 mata mulut telinga kita, hati2 tangan badan kaki kita, hati pikiran dan pemikiran kita, hati2 qalbu (hati) kita..

Semoga berguna



herryhasibuan.blogspot.com




Jumat, Desember 19, 2008

Responsif

Tumben-tumbennya saya dapet surat, Kamis 18 Desember 2008 saya dapet surat, dari Koran Tempo ternyata. Sebagai pengirim mereka memberitahukan bahwa masa berlangganan saya akan berakhir pada tanggal 31-01-2009. Berlangganan Koran Tempo bagi saya adalah compliment dari seminar selling skill yang pernah saya ikuti di Bandung. Waktu itu murah banget biayanya sekitar seratus lima puluh ribuan. Saya kira ok juga lah, rekreasi ke bandung sambil dapet ilmu dan bisa berlangganan koran.

Waktu saya ikut seminar itu, sebetulnya kita para pesertanya diarah-arahin untuk membentuk komunitas, waktu itu diarahin minimal punya milis dulu. Caranya dibuat dengan mencari siapa yang paling rame bercerita tentang dirinya, nah dialah yang akan ‘dijadikan pemimpin’ yang tugas pertamanya adalah bikin milis dan memoderasinya. Tapi kayaknya ga jalan tuh, apa sayanya aja ya yang gak diajak xixxixi…. Nah dari komunitas itulah yang pastinya diharapkan untuk menjadi komunitas pembaca tempo…

Menanggapi surat yang dikirim itu, saya malah kirim pemberitahuan balik bahwa alamat saya baru, dan saya minta dikirim Koran Temponya ke alamat baru saya itu. Padahal waktu berlangganannya sebentar lagi habis, tapi lumayan lah kalo saya masih bisa berlangganan baca pikir saya.. xixi.. Saya kirim pemberitahuannya ke
cs@tempo.co.id, sore harinya itu sesudah saya terima surat dari mereka.

Keesokan paginya (ini yang menurut saya bagaimana ya).. Saya dah terima Koran Tempo terbitan pagi hari ini di alamat baru saya, sesuai permintaan saya kemarin sore! Cepet banget. Hebat euy! Inilah yang namanya demi kepuasan kustomer :) Sebetulnya mungkin standar aja, tapi menurut saya jadi hebat karena ya cepet bangetnya itu.

Saya tadinya mikir2 untuk meneruskan berlangganan koran tempo.. tapi sekarang, saya jadi lebih mikir lagi.. karena menurut saya keren juga profesionalitas pelayanannya hehehe..

Good work Koran Tempo.



herryhasibuan.blogspot.com


NB: Kalo kita perhatikan Koran Tempo memang lagi gencarnya melakukan pemasaran. Salah satunya adalah membuat acara2 yang bisa membentuk komunitas pembaca, salah satu acaranya adalah seminar or pelatihan berbayar dan gratis berlangganan Koran Tempo untuk beberapa waktu. Dari acara2 itulah diinginkan terbentuknya komunitas pembaca Koran Tempo. Untuk memuaskan pembacanya juga, Koran Tempo terbit via web,
www.tempointeraktif.com.

NB2: Baca n visit Republika :)





Sabtu, Desember 06, 2008

kami beli kendaraan


Tahun ini kami beli 3 kendaraan.. Alhamdulillah.. walaupun kendaraannya masih yang kapasitas kecil, tapi mudah2an nanti bisa cukup sebagai transportasi kami..

Waktu malem2 saya pesan kendaraan itu, sang dealer bertanya apakah sebelumnya beli dengan mereka juga.. wah saking banyaknya pelanggan, dealer sulit menghapal pelanggannya! Iya jawab saya, sudah 3 tahun terakhir kami beli kendaraan selalu sama mereka.. itu pun karena sebelumnya dengan dealer lain, administrasinya kurang rapih.. kami tidak dapet report pasca pengiriman..

Saya bilang dengan dealer yang satu ini, mudah2an report pengirimannya tetap amanah, disampaikan kepada kami..

Untuk ukuran Rp 789.000, setiap orang harus bisa membeli kendaraan ini setiap tahun. Orang yang punya pekerjaan harus bisa nabung untuk beli kendaraan ini. Coba hitung-hitung berapa uang yang telah dikeluarkan untuk nonton di 21, makan di restoran.. cafe.., rokok, beli pulsa, dan pengeluaran2 lain yang mo kita perhitungkan..

Ini adalah investasi kita.. "Dari Abi Hurairah radliyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barang siapa memiliki kelapangan (kemampuan) kemudian tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat Ied kami." (HR. Ahmad, Ibnu Majah,Ad-Daruqutni, Al-Hakim, sanadnya hasan, lihat Ahkamul Iedain hal. 26).


semoga berguna




herryhasibuan.blogspot.com

xerre dah bisa apa..


Hari ini 6 des 08, xerre dah 3 bulan.. temen2 suka nanya xerre dah bisa apa? Saya suka senyum jawabnya, apalagi kl kebetulan di luar rumah, saya bin rindu sm dia..

Xerre dah bisa: tengok kanan kiri, bergumam dan ketawa, dan kadang kentut .. hehe.. yang satu ini diketawain sm temen saya fany yang kebetulan punya anak seumuran dengan xerre. Dia bilang anak kecil mah emang gitu.. lumrah. Dia pernah malu katanya waktu dikunjungi temennya, anaknya kentut gede banget.. :) y tapi untungnya juga temennya dah punya anak, jd dah lumrah pula.

Sekarang kesibukannya adalah belajar sama nyokapnya.. kl saya ketemu dia baru bisa pagi dan malem hari.. biasanya kl pagi sy relain telat ke kantor TDB, telat dikit tapi bisa belajar, main, belajar dan bermain sama dia.. nah kalo sabtu minggu saya bisa lebih banyak waktu bersama kedua perempuan itu.. nyokapnya itu suka ngasih xerre untuk dimandikan oleh saya..

Dan hal favorit kita adalah jalan pagi berjamaah.. nyari nasi uduk kampung ato bubur kacang ijo.. kl siang ato sore ngobrol2 bareng di atas tempat tidur, diskusi, brainstorming.. saya, una dan xerre..



herryhasibuan.blogspot.com

NB: Pesan kami sekeluarga supaya teman2 jaga kesehatan, banyak makan dan ceria selalu.. supaya lusa bisa dipotong dengan berkah-Nya.. hehehe.. dah pada kurban kan?

Rabu, Desember 03, 2008

hidup itu hanya ujian dan azab

Hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah, begitu lah Dia telah Berfirman. Sehingga hanya ridho hiduplah yang kita cari, ridho dari-Nya.. Hidup isinya hanya 2, ujian dan azab. Jika mendapat ujian, maka semogalah kita lulus dan naik peringkat Di Mata-Nya. Jika azab yang kita dapat, maka kita harus segera bertobat , segera memperbaiki diri.

Bagaimana kita tahu yang kita dapatkan adalah ujian atau azab? Salah satu parameter.. Ujian sifatnya statis dan sebentar (relatif) - Allah hanya memberikan ujian sekemampuan hamba-Nya. Sedangkan azab sifatnya akumulatif, semakin berat dan membebankan – Masih diancam lagi dengan azab di akherat.

Kalo ujian, ujung positifnya adalah pahala dan surga. Sedangkan azab, ujungnya bisa lebih dahsyat, dosa dan neraka. Maka kita harus harus bisa sesegera mungkin mengantisipasinya.. sering2 lah me-muhasabah-kan diri, introspeksi diri.. Pagernya.. sering2lah ingat Allah, dzikir kepada Allah.

Kita ambil skenario terburuk, tarolah yang didapatkan itu azab. Maka ibarat keberadaan air di lantai, kita tidak bisa hanya sekedar mengepelnya terus menerus tanpa memperhatikan ternyata ada atap yang bocor. Perbaiki dulu atap yang bocor baru kemudian bersihkan lantainya. Begitu juga dengan kita manusia, jika ada noda-noda di dalam diri kita, maka perbaiki dulu kebocorannya dengan tobat barulah kemudian membersihkan dan menjaganya dengan kekuatan iman, amal saleh, dan amal baik. Tidaklah bisa berbuat kebaikan sambil berbuat keburukan, itu namanya fasik.

Tobat adalah perubahan. Jika bisa dijaga perubahannya maka itulah tobat. Tapi jika kembali melakukannya (dosa) lagi, itu bukan tobat.

Tobat sangat diperlukan untuk menghapus dosa, dosa besar dan dosa-dosa kecil. Jika seseorang jujur merasa mendapatkan masalah dalam dirinya, masalah dalam kehidupannya, segeralah ber-muhasabah, tanya apa yang terjadi pada dirinya. Susah dapet pekerjaan, susah dapet rezeki, sudah lama belum bertemu jodoh, belum juga punya anak, penyakit yang mengkronis dan menjadi-jadi, dan lain-lainnya, kemungkina besar bisalah dianggap sebagai suatu masalah dalam hidup. Hal yang pertama dilakukan adalah muhasabah dan tobat. Untuk melakukannya, kita harus tau dulu, jujur mengakui apa-apa dosa yang pernah kita perbuat, apa-apa saja.. (supaya kita bisa merubahnya dan tidak akan melakukannya lagi). Perlu dijadikan catatan, hal ini berlaku untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain.. Jadi jangan liat semut di seberang, tapi liatlah gajah di depan muka kita :)

Ada beberapa dosa besar yang bisa dijadikan acuan.. Apa saja dosa besarnya? Nantilah disambung ke tulisan berikutnya.. hehe.. Supaya topiknya gak terlalu panjang, supaya bisa agak fokus.

Ini berguna supaya kita dapet ridho Allah.. apa pun yang kita lakukan dapet berkah-Nya.. Rezeki yang kita dapet yang merupakan sebagian karunia mudah2an mulia dan diberkahi oleh-Nya.. Rezeki selalu cukup.. selalu dapet petunjuk-Nya, termasuk jodoh.. hehehe.. Pun mudah dapet anak, sehat dan lain-lainnya.. Pokonya dapet ridho Allah, karena memang Cuma tiu yang dicari.

Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com

NB: Tulisan ini ditulis sebagai penyambung pengajian di Al-Azhar oleh Ustad Yusuf Mansur.. Berbagi ilmu, semoga berguna, berguna, dan berguna untuk orang banyak.. beberapa isinya didapatkan dari pengajian tersebut, berapa isi lainnya ditulis semasihdangkalnya ilmu saya.. mohon koreksi kalo ada yg salah. Siip :)

Minggu, November 30, 2008

rumah tangga dan pramu wisma

Satu hal mengekor dari omongan anak adalah tentang pramu wisma, asisten rumah tangga. Ada orang yang berbicara tidak langsung kepada saya bahwa yang sekarang ini adalah asisten rumah tangganya yang ke-9, cukup banyak telah berganti-ganti. Ada orang yang bercerita langsung kepada saya bahwa sangat sulit mencari asisten rumah tangga yang loyal.. Dia pun telah ke-4 kalinya berganti asisten rumah tangga. Yang terakhir ini dia pakai jasa baby sitter, ongkosnya bisa 2,5 kali lipat dari ongkos pramu wisma rata-rata.

Saya baru tau kalo untuk mendapatkan pramu wisma secara non formal pun ada fee untuk yang menyuplainya, untuk yang membawanya ke rumah kita. Fee nya itu pun bisa 2,5 kali lipat dari gaji rata2 sang pramu wisma.. ongkos yang cukup banyak. Besar juga ya potensi bisnis pramu wisma, bisnis penyaluran asisten rumah tangga.

Saya kira cuma penyalur yang berjudul doang yang ada feenya. Kami pun mengiyakan hal yang sama bahwa, “pantes aja banyak pramu wisma yang baru hitungan 1 2 3 bulan sudah minggat dengan atau tanpa alasan.” Kalau pun dengan alasan, katanya sih dibuat-buat. Mungkin karena udah saking capenya berganti asisten rumah tangga.. hehe.. atau karena memang sudah sering denger cerita senasib. Sampe2 bos saya di kantor TDB ikut nimbrung. Dia bos kami itu bilang kalo sekarang harus ada kontraknya, jelas hitam di atas putih.

Teman pernah nanya bgmn dengan saya. Saya jawab kalo saya belum mau pake pramu wisma. Saya masih bersyukur dikasih Istri yang masih sepaham tentang rumah tangga, tentang pengasuhan anak. Dia masih dengerin Allah berfirman kalo hidup ini cuma cari ridho Allah. Dia masih sepaham dengan saya jihadnya istri itu adalah di rumah tangga, jihadnya juga adalah mendidik anak. Emansipasi wanita, kebebasan hak.. kalo itu dijadikan dalih oleh seorang ibu untuk berkiprah di luar rumah maka siap2lah bertanggung jawab di kampung akherat nanti jika Allah mempertanyakan setiap hal sebiji zarah yang dilakukannya di luar rumah, setiap hal sebiji zarah yang miss terjadi di dalam rumahnya, setap hal sebiji zarah yang miss terjadi pada anaknya.

Kalau pun ada asisten rumah tangga di rumah kita, ‘isi’ rumah tangga itu tanggung jawab kita. Jika terjadi apa2, 4 jari akan menunjuk muka kita. Dan jika terjadi apa2 dengan rumah tangga sang pramu wisma, itulah tanggung jawab dia, namun kita pun punya andil di dalamnya.


Semoga berguna


herryhasibuan

Jumat, November 28, 2008

Usaha dan Rezeki ..dan anak

Anak adalah salah satu omongan yang menyenangkan di kantor kami TDB.. Kami-kami ini memang baru saja menuai panen hasil semaian benih kami di atas ranjang.. hehe.. bukan, itu hadiah dari sedekah dan ibadah kami.. hadiah yg harus dijaga amanahnya.. hasil panen yang harus dijadikan benih kembali untuk panen di kampung akherat nanti..

Tadi pagi salah satu teman saya bilang kalo kadang jadi nggak enak ngomong anak jika di situ ada yang belum punya anak.. saya bilang nggak apa2, nanti dia lebih nggak enak lagi kl kita berhentiin obrolan itu.. ini menegaskan kl anak adalah satu kesenangan hidup berdunia.. yang patut disyukuri secara hati-hati.

Tapi siangnya ini SCTV menyiarkan bahwa ada anak yang dibuang di tempat sampah.. entah siapa orang tuanya, entah siapa yang membuangnya, entah apa alasannya..
- nggak punya uang untuk punya anak?
- Lahir diluar nikah?

Marah gw! Gempa nih hati! Mo banjir ni mata!

Ini ada tulisan jawabannya.. kalo memang ini masih dijadikan persoalan (padahal bukan persoalan). Yang nulis Muhammad Ali Al-Hasan.


USAHA DAN REZEKI

Kalau kita perhatikan definisi rezeki, maka jelaslah bagi kita kesalahan yang telah tersebar, bahwa usaha itu adalah penyebab datangnya rezeki. Asumsi yang seperti ini, adalah asumsi yang salah sama sekali. Karena kita masih banyak menyaksikan orang yang dengan gigih berusaha untuk mendapatkan rezeki yang ia inginkan, namun rezeki itu tidak kunjung datang. Kita juga masih banyak melihat orang yang tidak berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan rezeki, namun rezeki itu datang kepadanya dengan tanpa disangka-sangka. Di dalam Alquran juga telah ada tuntunan yang dapat memperkokoh pendapat ini. Allah Swt telah menceritakan kepada kita, tentang sebuah kejadian antara Nabi Musa as, dengan seorang hamba yang saleh dan telah diberi ilmu pengetahuan oleh Allah Swt. sebagaimana firman-Nya:

"Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak muda yang yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedangkan ayahnya seorang yang shaleh, maka Tuhanmu menghendaki agar mereka sampai kepada kedewasaannya, dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu, dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya."(QS. Al-Kahfi: 82).

Harta simpanan orang saleh tersebut berada di sebuah kota, di mana penduduknya sangat kikir, dan tidak mau memberi makan terhadap Nabi Musa as dan Nabi Khidhir as., sementara bangunan yang di bawahnya terdapat sebuah simpanan harta benda yang hampir roboh. Kemudian Nabi Khidhir as. membangunnya kembali, sehingga bangunan itu tidak roboh, kecuali setelah kedua anak itu dewasa dan dapat menjaga harta simpanan itu dengan sebaik-baiknya. Padahal kalau kita berpikir sejenak, maukah kita membangun sebuah bangunan dengan tanpa ongkos atau upah? Namun ternyata Nabi Khidhir ini membangun sebuah bangunan dengan tanpa mengharapkan ongkos dan upah sama sekali, atas perintah Allah Swt, agar harta simpanan kedua anak itu dapat terjaga dengan baik. Harta simpanan itu sendiri merupakan rezeki bagi orang-orang miskin yang berada di tengah-tengah penduduk yang kikir itu.

Kisah yang dipetik dari Alquran tersebut, maupun kisah-kisah nyata lainnya yang terjadi di tengah-tengah kita, dapat memberi kejelasan bagi kita, bahwa usaha itu bukanlah penyebab datangnya rezeki. Karena sebuah sebab dapat memberikan nilai terhadap musabab. Kita dapat menyaksikan Alquran menceritakan kisah tersebut, kemudian diperkuat dengan kejadian-kejadian yang terpampang di depan mata kita, bahwa ada orang yang tidak berusaha, namun dia mendapatkan rezeki. Maka hal ini dapat memperkokoh keyakinan kita, bahwa usaha itu bukanlah penyebab datangnya rezeki. Namun dapat kita katakan, bahwa usaha itu merupakan keadaan dan hiasan serta pembungkus yang dapat memberikan nilai tersendiri terhadap rezeki. Sebab rezeki itu sendiri tidak datang dari usaha [kita semata-mata].

Jadi rezeki merupakan cakupan keagungan Allah Swt, yang di dalamnya terdapat hikmah yang sempurna, namun kita masih belum memahaminya.1 Kita lihat bahwa rezeki itu tidak datang dengan adanya usaha kita, dan dia juga tidak hilang dengan keinginan kita. Di dalam suatu kesempatan, kita dapat melihat beberapa kasus tentang nilai sebuah usaha terhadap eksistensi rezeki. Di dalam kesempatan lain kita juga melihat beberapa kasus, di mana sebuah usaha kita tidak mempunyai nilai sama sekali terhadap eksistensi rezeki. Beberapa kasus yang dapat kita lihat tersebut, dapat memberikan pelajaran kepada kita bahwa di balik usaha itu terdapat sebuah kekuatan yang dapat mengatur perjalanan dan eksistensi rezeki itu sendiri. Kekuatan itu dapat diketahui melalui perasaan, dan eksistensinya dapat diketahui dengan adanya tanda-tanda yang ditimbulkannya. Sebagaimana kita mengetahui bahwa Allah Swt itu ada, dengan adanya makhluk yang ada di alam semesta ini. Al-Ghazali pernah berkata: "Barangsiapa yang memperhatikan perjalanan sunnatullah, maka dia akan mengetahui bahwa rezeki itu datang bukanlah disebabkan oleh adanya usaha. Pada suatu hari, datanglah seorang yang telah kehilangan semangat kepada seorang hakim, lantas menanyakan tentang mengapa ada seorang yang bodoh, namun dia mendapatkan rezeki yang layak, sedangkan di sisi lain, ada seorang yang mempunyai otak cemerlang, namun tidak mendapatkan rezeki yang layak. Mendengar pertanyaan itu, sang hakim menjawab: "Jika setiap orang yang mempunyai otak cemerlang mendapat rezeki yang layak, dan setiap orang yang bodoh tidak mendapatkan rezeki yang layak, maka akan timbul sebuah asumsi, bahwa seorang yang mempunyai otak cemerlang dapat memberikan rezeki terhadap temannya. Akibatnya, setelah orang lain tahu dan berpandangan bahwa yang dapat memberikan rezeki itu adalah temannya sendiri, maka tidak ada artinya usaha yang mereka lakukan untuk mendapatkan rezeki tersebut." 2

Seorang penyair pernah melantunkan syairnya:
Kalaulah semua rezeki hanya berjalan di telapak tangan orang cemerlang,
maka hancurlah binatang-binatang yang bodoh.

Adapun tanggung jawab terhadap sebuah pekerjaan, merupakan sebuah keharusan bagi setiap manusia. Namun yang tidak dapat dilupakan adalah bahwa Allah Swt mempunyai hak untuk mengatur rezeki bagi setiap manusia. Faktor yang kedua inilah yang sangat menentukan dibandingkan usaha yang direalisasikan oleh manusia. Bahkan masuknya rezeki tidak dapat diperhitungkan, begitu juga dengan keluarnya. Dia datang dan pergi di luar sepengetahuan manusia. Hal itu disebabkan adanya rezeki itu di bumi, sedangkan penyebabnya berada di langit. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam kitab suci Alquran:

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu (rezeki yang ada di langit seperti turunnya hujan yang dapat menyuburkan tanaman-tanaman yang menjadi sebab rezekimu dan sebagainya) dan terdapat (pula) ada yang dijanjikan kepadamu (ialah takdir Allah terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul Mahfudz). Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan." (QS. Adz-Dzâriyat: 22-23).

Ayat di atas dapat memperkuat pandangan bahwa rezeki itu berada di tangan Allah Swt. dan di dalam ayat tersebut, ada beberapa alat untuk memperkuat kandungan yang terdapat di dalamnya, sebagaimana yang telah diterangkan oleh para ulama, bahwa tidak ada taklid yang lebih kuat dibandingkan taklid yang ada di dalam ayat yang menerangkan tentang rezeki. Untuk lebih jelasnya, marilah kita lihat sejenak tentang taklid yang berada di dalam ayat di atas. Pertama, Allah memperkuat ayat itu dengan bersumpah. Hal ini dapat kita lihat di dalam firman-Nya: "Demi Tuhan langit dan bumi."

Kemudian Dia yang mentaklidnya dengan huruf ( ), kita tahu bahwa huruf itu merupakan Harfu Taukidin wa Nashbin. Kemudian Dia juga memperkuatnya dengan meletakkan huruf ( ) di dalam firman-Nya ( ). Dan huruf Lam tersebut merupakan huruf taukid, karena dia adalah Lam Muzhalaqah, sebagaimana yang telah dikatakan oleh para ahli bahasa. Kemudian Allah Swt juga memperkuatnya dengan memberikannya dengan memberikan huruf ( ) di dalam firman-Nya ( ). Dan akhirnya Dia menguatkannya dengan firman-Nya ( ) dengan tidak berfirman ( ) atau ( ). Adanya taklid yang begitu banyak dan beruntun tersebut, menunjukkan betapa eratnya ( ) (sesuatu yang dibicarakan) dengan ( ) (rezeki). Dari sinilah dapat kita katakan, bahwa pembicaraan tentang rezeki dan mendapatkan rezeki itu berasal dari satu tempat. Sebagaimana jika kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, maka kita tidak akan mendapat rezeki dari orang lain tersebut.

Adanya taklid yang begitu banyak dan beruntun itu, membuat orang Arab desa yang membaca ayat tersebut berkata: "Apakah gerangan yang menjadikan Zat Yang Mahaagung marah sehingga Dia bersumpah. Mungkinkah karena banyak orang yang tidak mempercayai firman-Nya, sehingga Dia bersumpah." Setelah berkata demikian, orang itu membaca ayat tersebut, seraya menghela nafasnya dalam-dalam3. Setelah kita bahas tentang hakikat ini secara panjang lebar, maka dapatlah kita simpulkan bahwa usaha itu bukanlah rezeki dan bahwa usaha tidak berarti akhirnya akan menghasilkan rezeki. Oleh karena itu, sebuah usaha bukanlah penyebab datangnya rezeki, meskipun dia juga sangat dibutuhkan dalam mencari rezeki, namun tidak berarti dia [satu-satunya] akan dapat menambah rezeki. Maksudnya, bukan berarti menghapus peranan usaha, akan tetapi sikap menerima terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Ada seorang ulama yang berkata: "Sebenarnya, ketentuan rezekimu tidak mewajibkan kamu untuk bekerja sampai melupkan urusan akhiratmu. Sebab kamu tidak akan mendapatkan masalah duniawi, kecuali sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah Swt."4

Pembicaraan kita tentang rezeki ini, dimaksudkan untuk membendung asumsi-asumsi salah, yang sengaja disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Di antara asumsi-asumsi yang salah tersebut adalah:

Pertama, ada sebuah asumsi yang mengatakan, bahwa rezeki akan berkurang jika dia diinfakkan di jalan yang benar, seperti jihad di jalan Allah, memberi makan terhadap orang-orang fakir dan miskin dan lain sebagainya, yang termasuk ke dalam kategori jalan yang sesuai dengan syariat Islam. Asumsi yang salah ini telah banyak meracuni manusia di zaman modern ini. Bahkan juga telah banyak meracuni orang-orang terdahulu, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Ayyub.

Al-Alusi pernah berkata: "Telah diriwayatkan oleh beberapa orang, dari 'Imran bin Hushain, dia berkata: "Kami pernah berada di Konstantinopel, kemudian, keluarlah satu barisan manusia dengan jumlah yang sangat besar dan terdiri dari orang-orang Romawi, sehingga terbawalah seseorang dari orang-orang Muslim dan masuk ke dalam barisan mereka. Kemudian orang-orang berkata: "Dia telah menjatuhkan dirinya kepada kebinasaan, akibat ulahnya sendiri." Mendengar ucapan itu, berdirilah Abu Ayyub Al-Anshari, seraya berkata: "Sesungguhnya, kalian telah mentakwilkan ayat ini dengan takwilan yang kalian lontarkan. Ayat ini sesungguhnya turun terhadap kami kaum Anshar. Sebab setelah Allah Swt menjadikan agama ini agung dan penolongnya pun banyak, sebagian dari kami berkata terhadap sebagian yang lain dengan secara rahasia dan tanpa melaporkan hal ini kepada Rasulullah saw: "Sesungguhnya harta-harta kita telah hilang dan Allah Swt telah mengagungkan agama ini dan penolongnya pun telah banyak. Kemudian apakah salahnya jika kita bekerja untuk membangun harta kami, dan memperbaiki harta yang telah hilang dari kita."

Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi tentang hal yang serupa, dari Al-Hasan: "Sesungguhnya ucapan kebinasaan itu mempunyai arti kekikiran. Karena kekikiran itu dapat menyebabkan kebinasaan yang kekal."5 Jadi, yang masuk kepada jurang kebinasaan bukanlah orang yang memerangi musuh sehingga dia terbunuh, dan bukan pula orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya atau keseluruhannya di jalan Allah Swt. Namun, yang dimaksud kebinasaan ini adalah meninggalkan jihad di jalan Allah dan infak di jalan-Nya, sebab keduanya tidak akan pernah mengurangi jatah rezeki, sebagaimana yang banyak diasumsikan oleh kebanyakan orang.

Kedua, ada sebuah asumsi bahwa dengan bertambahnya anak, berarti berkurangnya rezeki mereka dan rezeki anak-anak mereka. Sebab, menurut mereka, rezeki yang dibagikan kepada empat orang tidak sama dengan rezeki yang dibagikan kepada lima orang. Maka kalau kita perhatikan, adanya asumsi bertambahnya anak dapat mengurangi rezeki, adalah menyangkut masalah logaritma. Seperti sepertiga tidak sama dengan seperempat, dan seperlima tidak sama dengan seperenam.

Sebelum kita membicarakan tentang bagaimana kita membendung asumsi yang salah ini, terlebih dahulu kita membicarakan tentang hakikat yang dapat kami tentukan di sini bahwa diperbolehkan bagi seorang laki-laki dan perempuan merencanakan tentang jumlah anak-anaknya. Kepada mereka diperbolehkan pula untuk menempuh cara-cara yang dapat mencegah bertambahnya anak, baik cara itu adalah cara-cara yang lama, maupun cara-cara yang modern, baik cara itu dengan cara 'azl (mencabut kemaluan laki-laki dari kemaluan perempuan sebelum keluarnya sperma) seperti yang dilakukan oleh para sahabat, sebagaimana diriwayatkan: "Kami pernah melakukan 'Azl, sedangkan pada saat itu Alquran turun, seandainya pekerjaan itu merupakan sebuah larangan, niscaya Rasulullah saw akan melarang kami." Atau mempergunakan sesuatu yang semisal dengan 'azl, sebagaimana usaha-usaha yang dilakukan di zaman modern sekarang ini.

Masalah ini adalah boleh hukumnya, menurut pandangan syariat. Sebab hal ini bukanlah dakwah untuk membatasi keturunan, sebagaimana yang telah banyak dibicarakan di zaman sekarang, dan dia juga bukanlah sesuatu yang diharamkan oleh syara' secara keseluruhannya. Kita menentukan hal ini dengan syarat 'azl dan yang semisal dengannya itu, dilakukan khususnya jika terdapat 'udzur yang dapat membolehkannya, dan untuk menjaga kesehatan sang istri. Namun, kami tidak menerima sama sekali, jika hal itu dilakukan karena rasa takut berkurangnya rezeki. Di dalam Alquran ada dua ayat yang sangat bertentangan dengan asumsi yang salah ini. Karena kedua ayat ini disebutkan dengan nada yang sama, maka ada sebagian orientalis yang mengatakan, bahwa pengulangan ayat tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Bahkan sebagian orang Muslim yang mempunyai asumsi bahwa bertambahnya anak dapat mengurangi jatah rezeki, juga meragukan eksistensi pengulangan kedua ayat tersebut.

Sedangkan kedua ayat tersebut satu di antaranya berada di dalam surat Al-Isrâ, sebagaimana firman-Nya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu..." (QS. Al-Isrâ': 31)

Sedangkan ayat yang kedua terdapat di dalam surat Al-An'âm, sebagaimana firman-Nya:
"...Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka..." (QS. Al-An'âm: 151).

Karena adanya rasa takut ini, maka seorang ayah sibuk mencari rezeki, agar dia tidak terjerumus ke dalam jurang kemiskinan yang ia takuti itu. Padahal Allah Swt telah berfirman : "...Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka." (QS. Al-An'âm :151).

Maksud dari ayat ini adalah, jagalah stabilitas rezekimu, maka tidak akan pernah berkurang, kemudian akan datang rezeki yang baru untuk anak-anakmu.

Itulah perbedaan di antara kedua ayat tersebut, yang menurut sebagian orientalis kedua ayat tersebut adalah sebuah pengulangan, yang tidak mempunyai faedah sama sekali di dalam Alquran. Untuk menjawab asumsi mereka itu, maka kita dapat katakan bahwa tidak ada sebuah pengulangan di dalam Alquran yang tidak ada faedahnya, namun setiap ayat datang untuk memperbaiki sebuah keadaan yang belum diperbaiki oleh ayat-ayat lain. Allah Swt dengan mengemukakan kedua ayat tersebut adalah untuk membalikkan pandangan kita bahwa rezeki meskipun dia datang secara mujamal, namun dia harus digunakan secara terpisah. []

Catatan Kaki :
1. Asy-Syaikh Asy-Sya'rawi, Ar-Rizq, edisi 1, hal.15.
2. Al-Ghazali, At-Tauhid wa at-Tawakkal, hal.107.
3. Al-Alusi, Ruhul Ma'ani, jilid 27, hal.10.
4. Al-Ghazali, At-Tauhid wa at-Tawakkal, hal.17.
5. Al-Alusi, Ruhul Ma'ani, hal.77.


Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com






Selasa, November 18, 2008

debar hati penjual


Telunjuk kanannya lurus menjurus ke muka saya, menunjuk muka saya. Rasanya berdebar seperti menunggu fonis salah atau tidak bersalah.

Dia berkata, “Buan! Pempek lu enak! .. Tapi.. (Nah ada tapinya) Kuahnya..” “Terlalu banyak asam ya?”, potong tanya saya.. “Iya.. Pempek lu enak, gw akuin enak, boleh lah :) tapi ya itu kuahnya terlalu banyak asam”

Saya mengiyakan, Bu Rima pelanggan saya juga pernah mengatakannya. Tapi Alhamdulillah, sambil mengelus dada.. produk kita ternyata disukai pembeli.. itu suatu kelegaan bin kesenangan :) Perasaan berdebar itu selalu terasa bila ada pembeli baru. Biasanya saya diam saja dulu, biarkan si pembeli yang mengungkapkan reaksinya. Saya biasanya tidak berani bertanya. Karena jika bertanya dan kebetulan dia memiliki pengalaman tidak suka dengan produk kita.. itu akan jadi bom yang melemahkan semangat :) saya biarkan diri saya ini menunggu hujan rasa puas.. karena hujan itu akan lebih alami dan luas merata, tersebar beritanya ke orang lain.

Kantor saya memecahkan kerinduan akan Pempek Ma’ngah, pembeli2 baru pun dijerat.. Pempek Ma’ngah kembali menggoyang lidah, memeras kelenjar liur, sehingga mengalir deras di rongga mulut (Ati2 netes..) :) Ketagihan nggak ditanggung :)

herryhasibuan.blogspot.com

NB: Kapal selem 6.500 (belum naek, kapan lagi beli kapal selem) . Lenjer 2.500. Raih sehatnya kandungan ikan dan rasakan gempar dahsyatnya kuah / cuko pempek itu. Dan sekarang ada tekwan. Tekwan untuk porsi 4 orang, dengan kualitas ikan yang menggigit hati, 15.000 rupiah tinggal dimasak di rumah, pas banget niy di musim hujan.. hmmm.. :)

Minggu, November 09, 2008

2 bulannya Xerre

Xerre terbangun dengan suara mungilnya.. Istri saya mengangkatnya dan kemudian meletakkannya di samping laptop, diatas kasur yang rata sejajar lantai.. ibunya meninggalkan kami ke keluar kamar..

Pemandangan malam yang cukup mengtakjubkan.. wajah saya dan sekujur badan kecilnya hanya diterangi sinar dari layar laptop.. kami berada dikegelapan kamar.. wajahnya setengah gembira, celotehnya yang sekali-kali itu mengusik kesibukan saya, apalagi dengan tendangan2 kaki kecilnya.. OK saya terima tantangannya, Kuda I melawan Kuda III! .. :) saya hujani pipinya yang sepertiga tembem itu dengan jab-jab bibir saya.. dia hanya bisa membalas dengan menaikkan sedikit tinggi nada celotehannya, sedikit gerakan tinju dan tendangan kaki yang tidak berarti..

“Xerre bangun ya?! Tau aja ada yang lagi nulis (padahal ngetik)!” sampai akhirnya dia mulai men-start suara tangis.. :) saya ambil jarak, membiarkan dia menjerit-jerit kecil beberapa saat, hingga akhirnya merengkuhnya dalam peluk gendong kedua tangan saya.. baru diam dia.

Xerre dah mo dua bulan sejak lahirnya.. Dia menggemaskan hati dan semakin menggemaskan setiap harinya.. Neneknya (ibu saya) tidak bisa melihatnya diam, tidurnya pun kadang diganggunya untuk melihat aksi2 keturunan ke-2 nya itu.. sebel juga kadang, karena kan akhirnya xerre malah menangis :)
Bundanya.. lebih-lebih lagi merasa gemas dengannya.. dia sering bilang kalo dia gemes banget dengan xerre.. “Babe, gemes banget ini sama xerre.. mo dimakan aja ini xerre” :) Dalam gendongan tangannya itu,kepalan tangan mungil xerre yang terangkat ke atas digigit makannya.. pundak putihnya yang berbulu halus dicium agak rakus dan digigit-gigit. Setiap orang yang mencium xerre akan mencium sambil menghirup dan menyeruputnya, kalo kata istri saya mencium xerre tidak bisa hanya satu kali, berkali-kali seperti orang makan kacang yang tidak pernah berhenti. Pernah setelah menyusui xerre hingga tertidur, dengan posisi tidur menyamping di atas kasur.. dia mengungkapkan perasaan gemesnya itu dengan suatu gerakan, satu lengan bawah tangannya diputar-putar ke atas seperti orang mengengkol timba.. dan satu kakinya itu, diangkat juga sambil diputar-putar dengan berporos pada dengkul . :) Ucapan “iiii...!” panjang keluar dari mulutnya.

Tadi sore, setelah menidurkannya juga.. ada lagi gerakan gemas baru yang diperagakannya. Dua tangan terkepal, dan memutar-mutar kepalan tangannya itu dengan pergelangan tangan sebagai porosnya.. :) Wajahnya girang dan mulutnya manyun :)

Allah berkata bahwa doa untuk keluarga kita, adalah doa berharap orang-orang yang menyenangkan hati.. Cuma itu..

herryhasibuan.blogspot.com

Senin, November 03, 2008

saya sudah keluar dari kantor

Saya sudah keluar dari kantor.. Setelah hampir 5 tahun menjadikannya rumah ke-2 dengan waktu yang lebih banyak digunakan daripada untuk rumah ke-1 saya.. Akhirnya saya keluar dari kantor itu.. Tidak banyak saya berpamitan dengan orang-orang kantor, cukup pimpinan diatas saya langsung, serta pimpinan diatas pimpinan saya itu. Teman2 terutama yang satu ruangan dan satu lantai cukup riuh membicarakan keluarnya saya itu, ternyata mereka dah baca surat dari kantor pusat lebih dulu daripada saya, bagaimana tidak, suratnya dikirim dahulu melalui fax, banyaklah orang membacanya..

Salah satu hal yang terpikir oleh saya adalah rasa dihati yang yaaa biasa2 aja.. namun, bgmn tentang ide terakhir dari teman saya.. beberapa orang dari kami ingin sekali bikin perubahan untuk perusahaan sebagai aktualisasi dasar jati diri kami2 ini.. we want to make a change! Pikir singkat saya, kalo saya dah gak di situ lagi ya tinggal cari media lain, untuk untuk tetap mewujudkan idealisme kami itu.. toh pada dasarnya perubahan yang diinginkan adalah aktualisasi dasar jati diri, perubahan untuk ummat.

Ini adalah terwujudnya mimpi saya, keluar dari kantor tersebut.. Tanpa bermaksud mengeluh, malah mempertahankan rasa syukurnya, saya hanya ingin memutuskan tali kejenuhan dan menggapai lentera jiwa.. Bahan bakar lentera saya itu belum penuh (full tank,) sehingga saya kadang hanya bisa berbisik hati, “tabahkan dirimu..” Allah pun kemarin sudah memberi jawaban, bahwa belum tentu yang tidak kita sukai adalah hal yang tidak baik, Dia Lebih Tau, begitu dia kasih jawaban. Tapi saya boleh punya mimpi, dan saya harus berusaha, mendapatkan lentera jiwa saya dan menggenggamnya..

Afirmasi adalah hal pertama yang saya lakukan.. saya katakan kepada diri saya sendiri bahwa saya akan meninggalkan kantor ini.. Sering kali jika saya sudah habis menapakturuni anak tangga kantor dan berjalan keluar halaman, saya berbalik badan, menatap gedungnya dan berkata, “good bye ** .. i’m going to leave you..”

Itu hal dasar yang kerap dilakukan.. Aksi-aksi lain dikumpulkan lebih nyata untuk ngumpulin bahan bakar lentera.. Bagaimana pun.. saya sudah keluar dari kantor itu.. saya baru saja sadar effek dari afirmasi saya.. Dan saat ini saya menjalani kehidupan baru.. fresh juga rasanya..

Keluar dari kantor itu.. saya masuk kantor lain.. Cabang lain! Perusahaan.. sama! :D

Sama aja dong? Iya juga sih.. dan nggak juga sih! Lha emang dua2nya masuk kriteria, mimpi keluar dari kejenuhan dan keluar dari kantor itu.. dan dilain pihak, Allah dah Kasih Jawabannya seperti di atas itu, tabah aja dulu :)

Haduuh, setengah jalan! :) Kata istri saya, “afirmasinya yang jelas dong, yang komplit”. iya juga ya.. :)


herryhasibuan.blogspot.com




Rabu, Oktober 08, 2008

lentera lebaran

Assalamu’alaikum! :) Apa kabar?

Abis lebaran niy.. :) katanya siy setiap orang saat ini saling ‘melebar’ hati dan dadanya karena abis berpuasa dan kemudian saling memaafkan. Lebih tepat lagi sepertinya idul fitri yang artinya ied itu berulang. Berulang sehingga (selalu) kembali ke posisi semula, kata kembali nya inilah yang sudah umum dipakai di Indonesia. Fitri, pasti udah pada tau artinya.. Maka setiap kita mendapatkan Ramadhan, maka kita mendapatkan kesempatan mengulangi kefitrahan kita, bak dulu kita bayi (yang baru lahir). Salah, khilaf, dosa.. isyaAllah dihapus bersih sehingga skor kita kembali 0 (nol). Kalo Ramadhannya digunakan dengan baik, benar dan maksimal.. :)

Kemarin, orang2 di indonesia kita ini sudah ada yang mulai beraktifitas mencari nafkah, cari uang, kerja.. umumnya yang statusnya bekerja untuk suatu instansi ato kerja untuk orang laenlah.. “Duh.. dah masuk lagi”, “gak kerasa ya liburannya”.. itu yang hampir banyak orang katakan, apa opini itu muncul karena saya (termasuk) orang yang membatinkannya.. :) ..betul punya waktu luang dengan keluarga menjadi hal tersendiri yang unik kadang menggelitik dihati.. segar rasanya dan cepat sekali merindu jika jauh darinya.. :p

Hal itu siy kemungkinan kecil dirasa oleh pemegang lentera jiwa allready.. orang2 yang sudah beraktifitas kerja sehari-hari sesuai dengan keinginannya. saya kembali menggenangkan mimpi itu diotak kanan saya.. dengan harapan tentunya mengalir juga ke otak kiri saya.. mudah2an kita bisa segera, cepet-cepet (!), memperbanyak bahan bakar lentera.. meninggalkan bayang2 suramnya, semangat, welcoming terangnya hari, dan bisa serius bergurau - gurau berserius setiap detik dengan kesilauan cerahnya hari kita itu. CIEEHH! :D

Malam sebelumnya saya dah bagi tugas ke istri saya supaya bisa memperbesar bahan bakar lentera rumah tangga.. memperbesar bahan bakar dapur restoran kehidupan.. tugasnya sudah bertambah sebetulnya, karena Xerre anak kami sudah minta bagian dari kue kehidupan kami ini.. tapi nggak kenapa, kami masih se-ide bahwa sebagai istri yang masih ada di rumah, masih punya waktu yang lebih fleksibel walaupun belum tentu luang. Siip.

Mulailah lagi saya memutar jam 08-17 di kantuuur.. napas panjang ditarikhembuskan waktu berangkat (bahkan hingga saat ini, saat lagi ngetik ini hehe..) saya siy berusaha mempertahankan aja dulu rasa syukur bisa punya wadah berkreasi kerja mencari rezeki. Walupuuun.. ya.. itu belum kepegang lentera jiwanya.. dengan keteguhan hati bahwa Allah akan tepati janji-Nya bahwa jika kita bersyukur maka akan ditambah nikmat-Nya kepada kita, dapet lentera jiwa kita.

.. saya senggol soal waktu di ktr, dah maghrib.. muadzin dah beradzan di depan mikrofonnya masing-masing.. kami yang lagi rapat di kantor menyeruput teh manis yang sudah dihidang, beberapa membatalkan puasa Syawal, beberapa dah ngabisin lebih dari jatah satu gelasnya :) Saya pun segera memboloskan diri dari rapat itu, cari kue, dan mo menuhin panggilan Tuhan..

(Wah.. si Xerre dah olah raga pagi di samping saya. Kakinya nendang2 ato ngayuh2? “Eh Xerre lagi naek sepeda ya?”, tegur tanya saya kepadanya.. sambil ngulet bin peregangan dilakukannya.. Tanya saya, “Apa? Mau apa?.. Bagaimana? Ada yang bisa bokap bantu?” ..)

.. Sampe mana tadi? Oh, saya sholat maghrib.. sehabis berjamaah di masjid belakang, balik ke kantuuur sama seorang teman. sambil jalan kami bincang diskusi biasanya.. dia punya lagi ide baru tentang keseharian kami di kantor.

Latar belakangnya siy menurut saya sangat mirip pencarian lentera jiwa.. karena ternyata dia merasa stagnan dalam berkehidupan di kantor itu. Waktu yang digunakan untuk berkantor telah menyita sebagian besar waktu hidupnya saat ini.. (hehe.. baru taauuu dia). Dia punya ide, bagaimana jika orang2 yang memang sehari2 meluangkan waktu lebih banyak bersama-sama ini, bisa jauh lebih produktif memaknai perannya dalam hidup.. bekerjanya lebih produkreatif dan meningkatkan kulatitas diri, peran diri, tuk lebih berarti dalam hidupnya, hidup umat.. wiii BERAT! Saya pun merubah diri saya menjadi gayung, gayung bersambut.. :)

Wah doa saya mulai dikabul niy, duga saya.. Saya kirain, peluang bisnis tambah lebar niy.. :D ternyata lebih mendasar dari itu, basic banget tapi penting. Saya cukup senang karena saya pikir akan bisa juga menggunting panjangnya tarikhembus nafas saya ke-di-dari kantor :)
Apa siy ide nya? .. walaaah dah mo jam 7! harus berangkat ke kantor!

Wassalamu’alaikum!


herryhasibuan.blogspot.com

Senin, September 22, 2008

Ramadhan

Entah kenapa.. Ramadhan ini saya agak males nulis dengan waktu yang lebih singkat.. Waktu untuk berbisnis juga terasa menyusut.. apakah ini karena bertambahnya anggota keluarga kami (?) atau ada faktor x (lain)..

Saya jadi lebih cenderung mikir2 potensi bulan ini.. yang merupakan faktor kali dalam segala hal kebaikan, ibadah yang kita lakukan.. saya mikir tentang hatam alquran, sholat sunat, kecepatan mengejar sholat 5 waktu.. sedeqah-infaq-zakat.. malam lailatul qodar, malamnya seribu bulan.. dahsyat nggak tuh.. seribu bulan!

Sekarang sudah masuk 10 hari/malam terakhir.. malam ini malam ke-23.. teman2 sudah mulai itiqaf.. saya ikutan aaah..! dari dulu saya ngebayangin dapet masif income dari malam seribu bulan.. masif income untuk akhirat.. sukur2 banget dunia ikut serta :)

“Tuhan.. Hamba mu ini mau malam seribu bulan..”


semoga berguna ;)

herry hasibuan

Selasa, September 16, 2008

waktu untuk keluarga

jalan pagi itu baik sekali.. membuka saluran pernapasan dengan segarnya O2.. otak dan otot direfresh! jiwa ini pun dikasih rekreasi :)

tadi pagi saya ajak istri dan Xerre jalan pagi di komplek.. ini rekreasi pertama bagi keluarga baru kami :) sebelumnya saya nggak pernah bisa ajak jalan pagi kecuali week end, biasanya saya cuma bisa sarapan, liat berita pagi, senam2 dan cau ke kantor TDB.. hehe.. Karena Ramadhan so nggak sarapan, saya coba ajak mereka jalan pagi.. nu experience!

senengnya itu karena bisa meluangkan waktu untuk mereka.. memang enak dan menyenangkan bisa melakukan hal2 seperti itu, kata saya kepada istri.. hal yang sangat diidam2kan tinggal tunggu tiba waktunya.. pengennya bisa bebas meluangkan waktu untuk keluarga saya ini. sekarang ini saya masih jual waktu saya kepada kantor jadi TDB.. untuk punya waktu sebebas-bebasnya saya harus jadi yang punya kantor .. ;)

besok mereka akan jalan2 tanpa saya ke kampus ibunya.. Xerre yang belum genap 2 minggu itu dah diminta nemenin ibunya refisi skripsi.. kami berandai sangat saya bisa ikut seperti waktu ibunya sidang skripsi (2 hari sebelum Xerre lahir).. tapi bagaimana.. (sedih.. apalagi ibunya..)
dia bilang kepada saya waktu telp saat saya di kantor, "mudah2an kamu cepet2 keluar dari TDB.. bisnis sendiri aja.."

"iya.." "Tuhan.. pasti mendengarnya" :)


herry hasibuan

Kamis, September 11, 2008

Hamba Allah, bayi kami


"Perkenalkan anggota baru keluarga kami Xerre Qolbuna Hasibuan.
Lahir 6-9-08 3kg 48cm Hospital Cinere. Minta doanya."

Itu pesan singkat yang kami coba bagi terhadap teman2 kami. berita bahagia kalo kata Rasulullah harus disebarluaskan.

Salah satu teman kami bilang jika lahirnya di bulan Ramadhan akan lebih besar pahala perjuangan melahirkannya, penuh berkah (ya memang bulan Ramadhan penuuh berkah).. kami "amin"kan saja :) Ini karena perkiraan pertama yang kami dapatkan tentang lahirnya adalah bulan agustus 2008.. namun akhirnya bergeser ke September 2008, jadinya bisa bulan Ramadhan perhitungan waktu itu. Saya dan istri siy bilangnya kalo bayi kita itu nunggu sidang kuliah ibunya :)

Adanya anak melengkapi jalan investasi tiada henti, sesudah ilmu dan harta. mari berdoa untuk selalu diberikan jalan yang lurus, jalan bagi orang yang diberikan nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai, bukan jalan orang yang sesat. (alinea ini waktu penulisannya terpotong oleh keharusan menimang bayi kami Xerre, karena abis ganti popok. saya beritahu dia, "Xerre lagi masuk internet, masuk blog")

Berapa lama jalan berinvestasi yang harus dilalui, tentu setiap orang maunya yang cepat.. agus ali bilang para tda mulai memetik hasilnya setelah berjalan kurang lebih 2 tahun, 2 tahun "memberi".. sedangkan ustadz yusman bisa dengan 40 hari! hehe.. yang lebih penting adalah bagaimana kita menjalaninya..

Saya bilang sama istri saya bahwa Allah akan menguji dengan berbagai kekurangan.. tapi apakah setelah lulus dari kekurangan dan mendapatkan kelebihan maka ujiannya selesai? nggak kan?! hidup itu pada hakekatnya adalah ujian, ujian dalam kekurangan maupun kelebihan.. kadang saya mikir.. pasrah saja..

welcome to the world.. Xerre!

your father
Herry Hasibuan


NB: Xerre di pagi hari pertama jemuran sama bokap :D




Senin, September 08, 2008

small winning


Setelah saya dan istri saya tau ada istilah small winning.. kami sering saling tanya "apa small winning kita hari ini.. Apa small winning kita saat ini" .. coba deh, kira2 apa itu small winning dan apakah ada small winning yang anda dapatkan hari ini..?


small winning saya malam ini:

- join milis TDA :) akhirnya berhasil, tx to mr eko june
- buka internet di rumah mertua, kemaren2 nggak pernah berhasil :)


apakah anda sudah ngumpulin small winning? itu penting ;)


herry hasibuan



return investment 500%


Hari itu hari ahad, saya sholat di musholla hospital cinere.. keren juga mushollanya, dibuat dengan tipe rumah panggung hampir2 rumah pohon.. kl ke hospital cinere, mampir deh ke mushollanya.. keren, enak :)

keluar pintunya saya ngaca :) eh, ada kotak amal di bawahnya.. ini petunjuk, green warning, undangan berinvestasi! saya masukkan lah dengan infaq niatnya.. kata ustadz Yusuf Mansyur harus yang besar.. ok, Bismillah, doing is believing :)

saya balik ke seruni 462, istri saya dan Xerre ada di sana.. begitu masuk.. "Bang.. Bu Rima pesen pempek, tadi telepon minta disediain jam 15.00.." wii.. Subhanallah! returnnya cepet banget! hanya dalam tempo 5 menit, untungnya (saya itung) 500%!

Padahal saya memutuskan tidak jualan hari itu.. karena saya baru dingatkan tentang kuadran III.. saat itu yang sedang penting adalah keluarga. Tapi ya Subhanallah, berinvestasi dengan-Nya adalah yang paling OK! walau tidak jualan, pesanannya datang :) Alhamdulillah

itu baru 500%, padahal menurut Allah minimal 70.000%
Al Baqoroh 261: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di Jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui".

Dan itu belom seberapanya.. ada 13 ayat lagi sesudahnya melengkapi, dahsyat! Baca deh.. :)


semoga berguna ;)

herry hasibuan

Rabu, September 03, 2008

ingat perkampusan

hari ini saya luangkan waktu saya untuk istri.. menemani salah satu hari pentingnya (menurut dia) sidang skripsi.. :) perut bunting sudah 9 bulan lebih, tinggal lahirnya aja, maka saya temenin lah dia..

pagi2 dah sampe kampusnya.. ternyata hari ini ada ospek :) hmmmm..
saya jadi inget masa kuliah dulu. saya juga dulu begitu, diospek dan jadi pengospek. saya senyum2 aja ngeliat mereka, mahasiswa baru dan para seniornya.. terutama seniornya yang (sok) galak2 itu.. hehe..

melihatnya, saya bilang kasihan untuk yang baru.. (nah tuh ada yang telat, lari2 disuruh cepet sama seniornya, tambah kasihan lagi) :) sedangkan yang untuk senior.. hehe nggak guna juga kayaknya..

istri saya bilang yang kayak gitu2an gak ada gunanya.. hehe iya juga siy.. tapi saya bilang bahwa tetep ada gunanya.. terutama antar teman satu angkatan, masa yang laen ikut ospek, kita nggak.. nanti nggak punya teman.. itu yang penting, punya teman. dan mungkin perlu diterapkan untuk menjaga kelestarian budaya kita orang timur, menjaga rasa hormat pada yang lahir lebih duluan :) toh, berdasarkan pengalaman saya pada akhirnya, saya akan berteman dengan junior saya.. yang kooperatif tentu.. yang belagu2 (sory) males juga nemeninnya.. :)

berjalan diantara gedung2 perkuliahan, terpaan angin (ceile bahasanya).. bener2 ngebangunin memori.. akhirnya kami naik ke salah satu gedung dan saya memulai prosesi menunggu orang sidang.. istri saya dengan cengar cengir nya bilang "deg deg an".. siapa juga, dulu sekarang begitu y? :) dulu saya suka liat pacar atau suami nungguin pasangannya sidang, sekarang saya ada di posisi itu..

melihat2 papan2 pengumuman. dulu, papan pengumuman lebih banyak digunakan untuk ngeliat nilai mata kuliah yang udah keluar.. kalo ngerasa bagus, ikutan liat rame2.. nunjuk2in tuh tempelan daftar nama beserta nilai2 yang membuntutinya.. kalo ngerasa nggak bagus, minta temen aja ngeliatnya .. hehehe..

kemana temen2 nya y?.. istri saya nggak ngasih tau temen2nya kalo ni hari dia sidang.. dah terlalu senior juga siy :) saya juga dulu nggak ngasih tau temen2 saya kalo saya waktu itu sidang.. tapi ya pada tau sendiri juga siy karena ada pengumuman jadwal sidang.. waktu sidangnya dah selese dan dikasih tau lulus, kepala2 mereka pada nongol di pintu.. "lay!" panggil mereka dengan senyum2.. (ada fajar, donnie, axa? fikar, niko, andiono.. ajie? siapa lagi ya?) saya senang ada mereka, dan sekarang pun senang mengingatnya :)

abis itu.. kepala dah nggak nentu lagi bentuknya.. baju celana begitu juga.. siram2an dengan entah apa, apa maunya.. posisi: diborgol rantai di pohon nangka..

sekarang istri saya lagi disidang.. saya bilang, "dipake ilmu jualannya.." waktu sidang itu harus jualan, jualan apa yang ditulis diskripsinya.. kasih tau nilai lebihnya.. buat mereka setuju dengan apa yang ditulis, buat mereka membeli ide kita, tanpa menjualnya secara berlebihan..

nah itu istri saya dah selesai.. cengar cengir keluar ruangan, "lulus".. "Alhamdulillah"..


semoga berguna ;)

herry hasibuan

Senin, September 01, 2008

indonesia

Ramadhan memang suatu kelebihan.. di daerah kantor, dari pagi hingga malam macet depan samping belakang.. saking macetnya, beberapa kendaraan matiin mesin. ampun deh tanah abang! orang seluruh indonesia belanja di tanah abang menyambut Ramadhan, dan hal ini sudah berlangsung sejak seminggu sebelum Ramadhan..

para lady di kantor suka cerita mereka makan siang di mana, atau belanja apa di mana.. kemaren2 mereka cerita tentang belanja di tanah abang, walaupun mereka sering kesana.. "pedagang di tanah abang kalo bulan puasa sombong banget", begitu rumpi mereka setelah berpanas-panas belanja ke sana.. ada apa? saya nguping.. hehehe


ternyata kalo bulan puasa, (mungkin hanya beberapa) pedagang tanah abang:
- beli nggak boleh eceran
- jauh lebih susah ditawar (cenderung berbau nggak bisa ditawar)
- males nyari kalo mau warna lain dan ukuran lain


akhirnya saya nimbrung :)
"karena saking ramainya mungkin nggak sempet kalo ngelayanin yang retail kayak gitu.." " ya tapi gitu amat. kalo nggak bulan puasa, kita dipanggil2, ditawar2in.. lah sekarang nggak dianggep aja", jutek mereka lagi..

walaupun yaa akhirnya mereka tetep beli, butuuh :)

sampe2 tukang bajaj juga jadi korban ceritaan.. yang nggak mau dibayar sesuai tarif seperti biasanya.. saya nyengir aja :D

padahal ini ujian juga y? (untuk kedua belah pihak)
untuk kita pedagang, bagaimana service kita terhadap customer, terhadap pembeli, tetap berkualitas atau bahkan lebih meningkat di bulan Ramadhan ini..



semoga berguna ;)


herry hasibuan

Minggu, Agustus 31, 2008

perjalanan

Saya dan istri sudah merasakan kalo laboratorium bisnis kami ini sudah berlari cukup baik. Dua bulan lebih sejak mulai berjalan, assetnya sudah berkembang 100% lebih, bandingkan dengan asset deposito kita. dan 1 bulan ini sudah gundah sekali untuk punya bisnis yang lebis besar kapasitasnya, kami mau punya pipa yang lebih besar! lebih2 Ramadhan telah datang, umumnya bisnis akan mencapai puncak pendapatannya pada bulan Ramadhan.

lentera jiwa ini adalah bisnis. semakin dalam pelajarannya, semakin kuat gelombang perbaikan diri. kalo mo sukses ya harus jadi orang yang bener, detail! detail sehari2, tiap jamnya harus diperhatikan sekali supaya jalurnya adalah jadi orang yang bener. seseorang yang bekerja dengan sukses atau berbisnis dengan sukses atau bahkan berdoa yang dikabulkan, yang dilihat adalah orangnya, orang adalah subjeknya, orang adalah pondasinya. baru kemudian kerjanya bagaimana, bisnisnya bagaimana, dan doanya bagaimana.

Dan semakin sering mikir, jalan ini mau dibawa ke mana.. jadi lebih sering minta supaya ditunjukkan jalan yang benar, konsisten dan lurus dijalan tersebut, dapet berkah dan cinta-Nya.. ridho-Nya.
semoga berguna ;)
herry hasibuan

sehari sebelum Ramadhan

pempek ma'ngah pecahin rekor! hari ini 1/2 8 pagi dah habis, sehingga saya dan istri bisa pulang jauh lebih awal.. alhamdulillah jadi bisa ngerjain yg lain2 di rumah, bisa mampir ke mesjid di bukit cinere untuk sholat dhuha.

kemarin kami tanya ke Bude Lastri tempat kami numpang jualan pempek.. "apa besok (hari ini) akan rame?".. "wah pasti rame.. besoknya dah puasa" katanya. kami pun memutuskan untuk menambah jumlah pempek dagangan kami hari ini. ketika pagi mulai jualan, kami perhatikan semua pedagang juga menambah kue dagangannya.

hari ini rata2 pembeli adalah pembeli baru menurut pengamatan kami.. dan pagi itu terasa tidak segitu ramai, mendung pun merundung.. "apakah akan ramai? koq belum mulai juga ramainya", pikir saya.. biasanya yang dibilang ramai itu pembelinya menyemut, ngerubung kayak semut.

tapi saya yakin pempek ma'ngah akan habis hari ini, apa ini karena belajar membiasakan berpikir positif.. tidak ada satu ruang pun untuk pikiran negatif.. benar akhirnya satu pelanggan kami datang memborong semua pempek ma'ngah.. Pareto berbicara :)

sebetulnya saya ingin menjalani hari2 jualan kami untuk mengetahui berapa penambahan pelanggan kami, siapa saja customer yang mengambil bagian dalam pareto kami.. tapi kalo dah dikasih seperti ini, pagi2 dah habis.. mungkin kami diminta untuk lebih bersiap menyambut Ramadhan malam nanti.. tinggal beberapa jam lagi!


semoga berguna ;)

herry hasibuan

Senin, Agustus 25, 2008

timbulkan gejolak2 ide

mama saya dulu suka nanya, "mo dimasakin apa?" kadang pun, saya nanya sama istri saya, "mo nulis apa ya..?" ini karena dia lah teman diskusi saya setiap harinya, dan dialah yang jadi recorder dan remindernya.. saya lupa siapa, ada bloger yang memberikan tips dalam rutinitas menulis kalo setiap saat harus siap note untuk mencatat hal2 tulisan.. saya pake jasa ingatan istri saya aja.. :)

dalam hal rutinitas tentu akan terjadi fenomena kebosanan yang bisa mengakibatkan gejala kebuntuan.. (mo masak apa.. mo nulis apa).. kita perlu triger2 pemutusnya, menggejolakkan riak ide dan memunculkan gelembung kreatifitas..

pemilik suatu bisnis kerap memperoleh ide2 baru dalam bisnisnya dari konsumennya sendiri.. pelanggan2 mereka karena sudah "terikat" dengan murah hati memberikan komentar dan ide.. great :) komunitas, rekan2 bisnis apalagi.. menjadi teman diskusi dalam kehidupan bisnisnya.. TDA punya forum jumatan 2 kali seminggu, merefresh ilmu, menambah network, "mencuri" ide dari cerita berbagi :)

berbagi dan diskusi.. secara istri saya lebih punya waktu untuk membaca.. (secara? :)) jadinya kadang terasa dia lebih bisa membagi (kepada saya apa yang dibacanya).. dalam diskusi bisnis kami, usaha kami.. kadang dia yang lebih inget teori bisnis yang ada, teori pemasaran yang terjadi..

pernah ada pembeli pempek ma'ngah yang datang ke kami karena selama dia berjalan dari ujung ke ujung deretan penjual hanya kami yang menawarkan, penjual lain tidak.. padahal sempat dia hanya melewati tempat kami, tapi balik lagi.. saya tanya sama istri kenapa dia balik lagi dan memilih membeli pempek ma'ngah? "karena kita hanya kita yang melakukan penawaran", cetusnya.. hehe.. good girl, saya senang mendengarnya, karena ilmunya dah nempel..

putar ketemu lagi ke rutinitas, kebosanan, kebuntuan.. jadikan orang disekitar kita sebagai penyuplai ide.. dimulai dari keluarga, teman dan komunitas, hingga konsumen kita sendiri.


semoga berguna ;)

herry hasibuan

NB: Kalo pulang ngantuk, kalo pagi diburu waktu.. gives extra to write! sigh..

Sabtu, Agustus 23, 2008

kongsi oh kongsi..

Dulu saya sering ditanya bedanya Sederhana dengan Sederhana Bintaro.. Saya bilang tadinya satu yaitu Sederhana, nah aakhirnya pecah.. yang satu pecahannya itu bikin Sederhana Bintaro..

Untungnya ya memang nggak salah penjelasannya.. Koran Tempo edisi 23 Agustus 2008 membahas tentang mereka, yang diberitakan adalah perseteruannya. "Perang dua saudagar restoran padang" begitulah ditulis judulnya..

Inilah resiko bikin usaha dengan kongsian.. banyak teman2 enterpreneur berpendapat, satu usaha sebaiknya tetap dimiliki oleh satu orang secara jelas, satu usaha lebih banyak baiknya dikelola oleh satu orang yang jelas.. setidaknya jadi pemimpinnya..

Nama pemilik Sederhana adalah Bustaman, merintis Sederhana sejak 1973 bermulai dengan gerobak. Kini, Sederhana versi Bustaman telah mencapai 70 buah, 7 diantaranya milik sendiri. Tahun 1997, Bustaman bersekondan dengan Djamilus dalam berbisnis rumah makan masakan padang ini. Merek Sederhana didaftarkan di Dirjen HAKI. Bustaman mengelola 2 rumah makan padang dengan nama Sederhana Bintaro. Dan 4 tahun kemudian keduanya beda pandangan dan memutuskan untuk memecahkan telur perkongsian. Tahun 2003, merk Sederhana Bintaro pun didaftarkan.

Nah saat ini teriring keduanya berkembang, Bustaman mengajukan gugatan dengan keberatan penggunaan nama Sederhana.. tulisan, huruf, dan warna merk diklaim bahwa yang digunakan adalah milik Sederhana-nya.. Dimintakanlah pergantian nama, bayar kerugian materi 4 miliar dan immateri 1 miliar.. wuii..

Saya pernah kenalan dengan seseorang yang bekerja di konsultan merk.. penggunaan merk saat ini harus hati2, dia sangat menyarankan agar tidak ada kesamaan bunyi, atau pun tulisan.. contoh "adidas" dengan "adibas".. hehe mirip kan? ini nggak boleh kata dia..:)

lah sekarang, kan kedua nama restoran itu sudah terdaftar.. bagaimana? kita senyum aja, nyengir aja.. :) :D ambil pelajarannya y..


semoga berguna ;)

herry hasibuan


NB: Pempek Ma'ngah bersiap menghadapi Ramadhan.. bikin riset kecil2an



Minggu, Agustus 17, 2008

bersama tda

hari ini 17 agustus 2008.. lagi2 indonesia memperingati hari kemerdekaan, untuk yang ke-63 kalinya.. bagaimana kabar indonesia? kalo kata roni yuzirman, merdekanya masih ironi (tulisan beliau) ..

jumat kemarin, kami dari tda juga dimelekkan tentang keironian merdekanya bangsa indonesia.. untungnya malam itu ada satu hal yang insyaAllah menjadi penunjang majunya bangsa kita ini.. tangan di atas melaunch (kembali)
portalnya, ditanggung rugi deh kalo kita tidak menggunakannya :) nukman luthfie salah satu jargon dalam internet marketing memposisikan kehadirannya malam itu untuk berbagi ilmu strategi online kepada tda yang dateng di hotel sofyan.. kereen deh ilmunya, dia bilang ilmunya 10 tahun diumbar abis malem itu (bener nggak 10 tahun) :)

o iya, bagaimana siy keironian merdekanya indonesia yang disinggung malem itu? ada
mas keke namanya, salah satu orang yang menekuni seo.. he come from bali.. dia menceritakan kalo penjajahan indonesia pun masih berlangsung lewat internet.. (perhatikan kata "pun masih").. jika dunia menggunakan internet search engine, terutama setelah kejadian bom di bali hingga saat ini, dengan input key word "bali" dan yang lainnya tentang "indonesia" search engine akan mengarahkan ke portal2 atau alamat apa pun itu yang milik asing, bukan punya orang indonesia.. alhasil, semua travel trip, hotel booking, akan didapatkan oleh agen2 dari luar, bukan agen2 indonesia! empat halaman (kalo nggak salah denger) dari hasil pencarian search engine akan menampillkan hubungan2 dengan yang bukan indonesia, bayangkan 4 halaman, kita aja yang suka pake search engine paling2 liat 1 halaman, lha ini 4 halaman semuanya dijajah :(

belum lagi ditambahkan, setelah adanya bom di bali yang mengakibatkan terjun bebasnya perekonomian akibat hilangnya parasut pariwisata yang menjadi payung utama di sana.. pemilik hotel di bali tidak punya uang.. datanglah pihak asing yang menawarkan pembelian atau pun penyewaan jangka panjang sekali terhadap hotel2 tersebut.. lha hingga saat ini dimana pemerintah sendiri yang telah menaikkan promosi bali, menerbangkan kembali pariwisata indonesia, yang dapet telurnya siapa? pihak asing.. sigh..

kemerdekaan yang ironis.. (belum lagi koruptor y? wakil rakyat? untung ada kpk.. ini selipan :) )
tapi.. ini akan menjadi pondasi yang lebih dalam, payung yang lebih guede untuk bangsa indonesia. mari kita jadi orang yang bener, lurus dan rapatkan shaf kita..
indonesia (bukan akan menjadi) adalah bangsa yang besar, yakin!


semoga berguna ;)

herry hasibuan

NB: alih2 mas keke bilang sudah bikin perlawanan untuk mendapatkan kembali keyword2 indonesia di search engine.. nukman luthfie ikutan, roni yuzirman 'ikutan'.. saya juga 'ikutan', lah ini.. bikin blog ini.. hehehe

Jumat, Agustus 15, 2008

usaha = gaya . waktu

W = F . s
..Usaha (W) sama dengan gaya (F) dikali waktu (s). Itu rumus fisika pertama saya waktu SMP, dan masih teringat sampe sekarang karena dulu saya hafal rumus tersebut dan dipuji di depan kelas.. hehehe Ge er.. pujian adalah ujian :)

Sedangkan kehidupan adalah doa + usaha.. Jika kehidupan dan atau apa pun hal dalam hidup kita ingin besar, bermakna lebih besar.. maka luruskan dan perbaiki doa kita, ibadah kita, niat kita.. lalu besarkan usaha kita dengan memperbesar gaya dalam melakukannya, dan dalam jangka waktu yang tidak sedikit tentunya..

Tapi saya suka banget dengan prinsip
pareto.. hanya dengan 20% sesuatu akan menghasilkan atau memiliki 80% semuanya.. agak bertentangan ya? nggak juga :)

manusia diberikan otak sebagai kelebihan dari seluruh mahluk Allah..
gaya yang diperbesar adalah kualitas gayanya.. gaya yang bagaimana yang berkulitas? gaya yang berbeda, gaya yang inofative, ada yang lainnya?.. :) begitupun dengan waktu, waktu yang berkualitas lah yang kita gunakan.. pernah dengan quality time kan?.. sehingga hasil kali dari kedua hal tersebut adalah usaha berkualitas tinggi..

doa, ibadah dan niat yang lurus dan benar ditambah usaha berkualitas tinggi akan menghasilkan kehidupan dan segala sesuatu dalam hidup kita yang luaarr biasa.. :)


semoga berguna ;)

herry hasibuan

NB: Yang benar datangnya dari Allah, yang salah hanya semata dari diri kita sendiri.. mari jadi orang yang beruntung, saling nasehati dalam kebaikan.. dan kesabaran :)

Selasa, Agustus 12, 2008

real pasive income

Nabi Muhammad SAW telah bersabda,

''Bila anak Adam meninggal, terputus (pahalanya) dan amalnya kecuali tiga hal, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak yang shaleh dan mendoakannya.''

(HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa'i, dan Ahmad).


semoga berguna ;)

herry hasibuan

Senin, Agustus 04, 2008

gratis dulu.. bayar dulu..

minggu kemarin lagi2 saya ikutin seminar gratis :) tentang internet marketing.. kali ini di hotel ciputra, grogol, jakarta barat.. infonya saya dapet dari surat kabar.. saya ajak serta istri saya dan kandungannya. kita sih sudah mahfum pasti ya ujungnya pihak penyelenggara akan jualan..

kita mau liat apakah anda info yang menarik pada seminar tersebut..
hmmm.. penyelenggara berpartner dengan blogger dari singapura yang menyatakan bahwa di singapur pelatihannya sudah banyak menguntungkan orang.. ya iya lah, masa yang mo diliatin yang sebaliknya :) dan dia memperlihatkan ketika dia mendapatkan cek2 dalam jangka waktu yang cukup singkat.. tapi saya dan istri tidak tertarik dengan hasil yang dia dapatkan yang dia ceritakan pada seminar tersebut, abis nggak dikasih tau dengan jelas apa yang dia lakukan.. dia cuma bilang internet itu bisa menghasilkan uang seperti yang dialaminya..

seminar inter gratis sebelumnya yang saya ikuti di hotel alila jakarta pusat, lebih fair.. karena memperkenalkan trading option dengan perantara pembuka yahoo finance.. mereka bilang kerjanya cuma cari gambar grafik saham yang potong garis (kurva).. produk or pelatihan yang dijual jelas.. lah yang weekend kemarin kita ikuti, menurut kami nggak terlalu jelas apa sebabnya dia dapet uang,,

hal pertama: menawarkan sesuatu yang gratis, kemudian diikuti dengan penawaran hal lain yang dianggap lebih berharga, yang ada harga jualnya..

bandingkan: lebih menarik mana dengan menawarkan sesuatu yang bayar,, plus penawaran kemudian, "bonus beberapa hal gratis"

saya siy lebih suka yang bayar trus dapet bonus2 gratis..
daripada menawarkan gratisan kemudian ujungnya jualan nan bayar,,
lah apa sudah yakin produknya bisa meyakinkan orang,, yang ada aja datengnya karena gratisan..

bagaimana dengan sistem penawaran dibisnis anda? .. mo pake yang mana? ato sudah tes dan ukur keduanya?



semoga berguna ;)

herry hasibuan

Sabtu, Agustus 02, 2008

Rasa.. Selera..

Uniknya berbisnis (makanan).. minggu lalu kami bertemu dengan salah seorang ibu yang pernah mencoba pempek Ma’Ngah kami, seperti klien kami lainnya maka kami tanyalah bagaimana pempek kami.. beliau bilang pempeknya kurang terasa ikan, dan cukanya tidak seperti cuka palembang.. “Duh!” masa iya? .. kami jadikan ini sebagai masukan untuk tetap mengontrol kualitas pempek Ma’Ngah..

Lah siangnya pada hari yang sama.. Saat kami sedang melayani sebuah keluarga, datang seorang ibu yang minggu sebelumnya membeli pempek kami.. “Dik beli kapal selemnya 4, lenjernya 10! Tolong sisain ya?! Orang rumah pada suka..”.. Lah bagaimana ini? Tadi ada yang bilang kurang ini-itu, lah ini ada yang ketagihan..!

Kalo kita perhatikan kadang memang terjadi seperti itu.. disuatu tempat makan yang ramai, karena enak makanannya, dan atau murah harganya dan atau asik suasananya.. ada saja opini yang oposisi.. apa ini karena lidah orang kadang berbeda y?

Bagaimana dengan bisnis lain? Saya pernah tes pengetahuan umum busana muslim ke teman kantor (macam orang cari kerja aja ada tes pengetahuan umum.. hihi), “tau Manet? Bagus nggak?”.. “mmm tau, kayaknya temen pernah nawarin, pake brosur kan? Biasa aja, kayaknya kemahalan Ry..”, kata Antie teman saya itu.. Padahal setau saya Manet itu bagus, dan kalo kemahalan tapi bisnisnya cukup deras.. Nah apakah ini yang namanya selera orang beda2..? ato saya bertanya pada target market yang tidak sesuai? ..

Pun akhirnya kami tidak fokus pada pembeli yang bilang kurang ini-itu.. Fokus kami tetap pada pelanggan yang ketagihan! Haha.. sebagai penyemangat! Namun demikian kami catat semua kata pembeli.. hal ini kami jadikan audit kualitas pempek Ma’Ngah.. pelengkap audit intern yang telah kami lakukan, kami menerapkan tes lidah rasa pempek yang kami buat dan akan dijual pada hari itu, sebelum sampai ke lidah pembeli..

Rasa pempek kami.. Rasa “Ketagihan Nggak Ditanggung!” hehehe..


Semoga berguna ;)

herry hasibuan

Jumat, Agustus 01, 2008

dan, dan, dan, .. dan.. dan

Isra' Mi'raj kemarin memerahkan tanggal di kalendar sehingga meliburkan semua aktivitas kepegawaian formal. Saya dan istri sempat berbincang mo jualan ato menggunakannya untuk istirahat. Akhirnya kita gunakan tidak kedua pilihan tersebut, kami ikut pengajian, tabligh akbar di Polda Metro Jaya. Investasi jangka panjang simpulan kami..

Isra' dalam Surat Isra' ayat 1: "Dengan nama Allah Yang Maha Luas belas-Nya lagi Maha Kekal kecitaan-Nya. Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya (Muham-mad) pada waktu sebagian dari malam hari dari masjid Al Haram ke masjid Al Aqsha yang telah Kami beri berkah sekelilingnya agar Kami dapat menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Mi'raj adalah perjalanan Rosululloh dari masjid Al Aqsha ke Sidratul Muntaha, dalam surat An Najmu ayat 13-18: "Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (Yaitu) di Sidratil Muhtaha. Di dekatnya ada sorga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar".

Di tabligh akbar tersebut diingatkan kembali bahwa mengikuti kajian seperti hari itu jauh sekali lebih baik daripada bekerja, ambil lembur ato cari uang lainnya.. duh unik juga y untuk didiskusikan.. :) taro lah jika kita mencari uang dapet 1 juta, abis berapa lama, 1 bulan? 2 bulan? 3 bulan? tapi dengan mencari ilmu dipengajian, majelis-majelis Allah yang kita dapet keuntungan yang dibawa hingga akhirat, kampung tujuan kita kelak... wah kata TDW ini jadi netral niy, mo dapet uang tapi mo dapet ilmu ilmu juga, apakah cuma bisa memilih? bisa nggak keduanya dilakukan? TDW bilang siy jangan pake "atau" tapi pake "dan" ..

hari itu, waktu dzuhur sehabis sholat digunakan orang-orang untuk istirahat, makan siang dan berbelanja barang-barang.. "rame juga y", ucap saya kepada istri.. ada yang jual madu, habatus saudah, baju muslim, kebab, susu kambing, soto ayam, sendal, buku, dan yang paling rame menurut kami yang jualan makan siang,, yang jualan nasi bungkus, soto, dan terutama yang jualan nasi padang, saya lupa apa nama restorannya dari bekasi.. ditunjang dengan lokasinya yang strategis dekat pintu masuk, rame banget menurut kita, orang rebutan nggak antri, hampir2 yang di barisan depan mo ambil sendiri aja lauknya.. saya seneng bin iri ngliatnya :) boleh dong dengan tujuan positif, jadi seperti mereka.. ujar istri saya, "nggak percuma orangnya jualan jauh2 dari bekasi", saya pun mengangguk mengiyakan :)

tau nggak yang paling enak? yang paling untung? .. ya pedagang2 di bazar pengajian itu! mereka dagang tapi dapet juga pengajian.. mereka sadar nggak sadar pake "dan".. cari uang dan ikut pengajian! hahaha.. ya ini yang paling enak, yang paling untung! uangnya dapet, pahalanya dapet,, dunianya dapet, akhiratnya dapet! ..

Istri saya hapal banget mengenai hal ini, yang kami dan hamba Allah yang dikandungnya (peserta seminar termuda asumsi kami :) ) dapetkan di seminar Financial Revolution -TDW.. gunakan "dan" bukan "atau" ..

ok, mudah2an kita inget dan jadi orang yang selalu pake "dan" .. dipraktekkan ya! termasuk saya koq hihihi... :)


semoga berguna :)

herry hasibuan

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day