Minggu, November 30, 2008

rumah tangga dan pramu wisma

Satu hal mengekor dari omongan anak adalah tentang pramu wisma, asisten rumah tangga. Ada orang yang berbicara tidak langsung kepada saya bahwa yang sekarang ini adalah asisten rumah tangganya yang ke-9, cukup banyak telah berganti-ganti. Ada orang yang bercerita langsung kepada saya bahwa sangat sulit mencari asisten rumah tangga yang loyal.. Dia pun telah ke-4 kalinya berganti asisten rumah tangga. Yang terakhir ini dia pakai jasa baby sitter, ongkosnya bisa 2,5 kali lipat dari ongkos pramu wisma rata-rata.

Saya baru tau kalo untuk mendapatkan pramu wisma secara non formal pun ada fee untuk yang menyuplainya, untuk yang membawanya ke rumah kita. Fee nya itu pun bisa 2,5 kali lipat dari gaji rata2 sang pramu wisma.. ongkos yang cukup banyak. Besar juga ya potensi bisnis pramu wisma, bisnis penyaluran asisten rumah tangga.

Saya kira cuma penyalur yang berjudul doang yang ada feenya. Kami pun mengiyakan hal yang sama bahwa, “pantes aja banyak pramu wisma yang baru hitungan 1 2 3 bulan sudah minggat dengan atau tanpa alasan.” Kalau pun dengan alasan, katanya sih dibuat-buat. Mungkin karena udah saking capenya berganti asisten rumah tangga.. hehe.. atau karena memang sudah sering denger cerita senasib. Sampe2 bos saya di kantor TDB ikut nimbrung. Dia bos kami itu bilang kalo sekarang harus ada kontraknya, jelas hitam di atas putih.

Teman pernah nanya bgmn dengan saya. Saya jawab kalo saya belum mau pake pramu wisma. Saya masih bersyukur dikasih Istri yang masih sepaham tentang rumah tangga, tentang pengasuhan anak. Dia masih dengerin Allah berfirman kalo hidup ini cuma cari ridho Allah. Dia masih sepaham dengan saya jihadnya istri itu adalah di rumah tangga, jihadnya juga adalah mendidik anak. Emansipasi wanita, kebebasan hak.. kalo itu dijadikan dalih oleh seorang ibu untuk berkiprah di luar rumah maka siap2lah bertanggung jawab di kampung akherat nanti jika Allah mempertanyakan setiap hal sebiji zarah yang dilakukannya di luar rumah, setiap hal sebiji zarah yang miss terjadi di dalam rumahnya, setap hal sebiji zarah yang miss terjadi pada anaknya.

Kalau pun ada asisten rumah tangga di rumah kita, ‘isi’ rumah tangga itu tanggung jawab kita. Jika terjadi apa2, 4 jari akan menunjuk muka kita. Dan jika terjadi apa2 dengan rumah tangga sang pramu wisma, itulah tanggung jawab dia, namun kita pun punya andil di dalamnya.


Semoga berguna


herryhasibuan

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day