Rabu, Desember 03, 2008

hidup itu hanya ujian dan azab

Hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah, begitu lah Dia telah Berfirman. Sehingga hanya ridho hiduplah yang kita cari, ridho dari-Nya.. Hidup isinya hanya 2, ujian dan azab. Jika mendapat ujian, maka semogalah kita lulus dan naik peringkat Di Mata-Nya. Jika azab yang kita dapat, maka kita harus segera bertobat , segera memperbaiki diri.

Bagaimana kita tahu yang kita dapatkan adalah ujian atau azab? Salah satu parameter.. Ujian sifatnya statis dan sebentar (relatif) - Allah hanya memberikan ujian sekemampuan hamba-Nya. Sedangkan azab sifatnya akumulatif, semakin berat dan membebankan – Masih diancam lagi dengan azab di akherat.

Kalo ujian, ujung positifnya adalah pahala dan surga. Sedangkan azab, ujungnya bisa lebih dahsyat, dosa dan neraka. Maka kita harus harus bisa sesegera mungkin mengantisipasinya.. sering2 lah me-muhasabah-kan diri, introspeksi diri.. Pagernya.. sering2lah ingat Allah, dzikir kepada Allah.

Kita ambil skenario terburuk, tarolah yang didapatkan itu azab. Maka ibarat keberadaan air di lantai, kita tidak bisa hanya sekedar mengepelnya terus menerus tanpa memperhatikan ternyata ada atap yang bocor. Perbaiki dulu atap yang bocor baru kemudian bersihkan lantainya. Begitu juga dengan kita manusia, jika ada noda-noda di dalam diri kita, maka perbaiki dulu kebocorannya dengan tobat barulah kemudian membersihkan dan menjaganya dengan kekuatan iman, amal saleh, dan amal baik. Tidaklah bisa berbuat kebaikan sambil berbuat keburukan, itu namanya fasik.

Tobat adalah perubahan. Jika bisa dijaga perubahannya maka itulah tobat. Tapi jika kembali melakukannya (dosa) lagi, itu bukan tobat.

Tobat sangat diperlukan untuk menghapus dosa, dosa besar dan dosa-dosa kecil. Jika seseorang jujur merasa mendapatkan masalah dalam dirinya, masalah dalam kehidupannya, segeralah ber-muhasabah, tanya apa yang terjadi pada dirinya. Susah dapet pekerjaan, susah dapet rezeki, sudah lama belum bertemu jodoh, belum juga punya anak, penyakit yang mengkronis dan menjadi-jadi, dan lain-lainnya, kemungkina besar bisalah dianggap sebagai suatu masalah dalam hidup. Hal yang pertama dilakukan adalah muhasabah dan tobat. Untuk melakukannya, kita harus tau dulu, jujur mengakui apa-apa dosa yang pernah kita perbuat, apa-apa saja.. (supaya kita bisa merubahnya dan tidak akan melakukannya lagi). Perlu dijadikan catatan, hal ini berlaku untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain.. Jadi jangan liat semut di seberang, tapi liatlah gajah di depan muka kita :)

Ada beberapa dosa besar yang bisa dijadikan acuan.. Apa saja dosa besarnya? Nantilah disambung ke tulisan berikutnya.. hehe.. Supaya topiknya gak terlalu panjang, supaya bisa agak fokus.

Ini berguna supaya kita dapet ridho Allah.. apa pun yang kita lakukan dapet berkah-Nya.. Rezeki yang kita dapet yang merupakan sebagian karunia mudah2an mulia dan diberkahi oleh-Nya.. Rezeki selalu cukup.. selalu dapet petunjuk-Nya, termasuk jodoh.. hehehe.. Pun mudah dapet anak, sehat dan lain-lainnya.. Pokonya dapet ridho Allah, karena memang Cuma tiu yang dicari.

Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com

NB: Tulisan ini ditulis sebagai penyambung pengajian di Al-Azhar oleh Ustad Yusuf Mansur.. Berbagi ilmu, semoga berguna, berguna, dan berguna untuk orang banyak.. beberapa isinya didapatkan dari pengajian tersebut, berapa isi lainnya ditulis semasihdangkalnya ilmu saya.. mohon koreksi kalo ada yg salah. Siip :)

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day