Sabtu, April 25, 2009

Kenapa kacang?



Dia sudah bosan dengan kesehariannya. Senin sampe jumat, berangkat sejak pagi sekitar jam 6, dan sore harinya berusaha sampe rumah sekitar maghrib. Ketika berangkat yang terbayang adalah penantian sore hari untuk pulang. Ketika pulang yang tergambar adalah besok akan berangkat lagi. Kalau pagi sesampainya di tempat bekerja, yang terpikir adalah, “baru tadi malem pulang, sekarang sudah di sini lagi”.


Dia pernah berpikir kenapa demikian, dan akhirnya berkesimpulan bahwa hal ini sepertinya karena menjalani sesuatu yang kurang disukai. Yang bisa membuatnya bertahan adalah pemahaman bahwa bagaimana pun ini tetap rahmat dari Pencipta-nya. Bahwa ini masih rezeki yang dicurahkan kepadanya dan masih sangat banyak orang lain yang kepengen seperti dirinya, setidaknya dari hal dapet uang. Makanya dia sering juga berdoa, minta pekerjaan yang menyenangkan hati. Lagi-lagi tetap memaku pemahaman, mungkin ini yang namanya “Allah tetap memberikan yang lebih baik, karena Dia Yang Maha Tau yang terbaik untuk hamba-Nya”. Tapi lagi-lagi dia bertanya dalam doanya, “bolehkan saya punya pekerjaan yang menyenangkan hati?” Kadang dijawab sendiri, “tentu saja boleh.. Kenapa kacang, why not?” :)


Sebetulnya dia sudah tau untuk tidak berkeluh kesah. Dan untungnya dia menjalankan hal yang benar, segera dan selalu melakukan koreksi. Melihat lagi mana yang salah dalam dirinya. Apakah ada yang salah dalam hubungannya dengan Allah, apakah ada yang salah dalam hubungannya sesama manusia. Harus dilihat lagi hubungan-hubungan dengan manusia, dimulai dari yang terdekat hingga yang terjauh dengan dirinya. Apakah ada dosa yang harus diminta ampun, apakah ada hutang yang belum terbayar.. (hutang itu macem2 jenisnya).. Supaya apa yang diinginkan, supaya apa yang dilakukan, tetap mendapatkan restu dari-Nya, tetap diridhoi-Nya :)


Jika berbicara mengenai rezeki. Rezeki yang kita dapatkan adalah nafkah untuk diri kita, nafkah untuk keluarga kita.. Maka dia yang jago sekali berhemat itu kadang berpikir ulang, berkoreksi diri ulang, apakah sudah menafkahi keluarganya dengan adil (?) Dan selain itu, sebagai salah satu imbas ikut pengajian ustadz Yusman (hehe..), ingin sekali mewujudkan penggunaan rezeki yang didapatkan untuk kemaslahatan orang banyak.. bener2 untuk orang dalam jumlah banyak..


Dia ingin sekali bisa mendirikan mesjid.. Mesjid sebagai tempat orang memenuhi panggilan-Nya, tempat orang beribadah kepada-Nya, tempat orang melapor kepada Pengatur Hidupnya.. Mesjid yang berlokasi di tempat mana memang orang banyak sangat membutuhkan.. Dan yang terbaru ini, dia ingin sekali menggunakan rezeki untuk pembuatan jembatan, perbaikan jembatan, perbaikan jalan. Bayangkan fungsi jembatan dan jalan.. berapa banyak orang yang menggunakannya? Berapa banyak urusan orang yang dipermudah dengan adanya jembatan dan jalan dalam kondisi baik, berperawakan dan struktur yang mulus.. :) (ngapa pake senyum?). Nggak perlu lah kayak orang pada umumnya yang menyalahkan rusaknya fasilitas jalan kepada pemerintahan, mendingan diperbaiki sendiri dan dijaga sendiri. Kalo setiap orang berpikir dan bertindak seperti itu, akan nyaman sekali hidup ini :) Dan tentu rezeki yang dipergunakan untuk hal tersebut bisa dapet return yang sangat, amat sangat, banyak.. mo dapet return berapa ratus persen, berapa ribu persen, berapa juta persen.. lah yang menggunakan jembatan dan jalan banyak banget! Itu masih itungan iman pedagang, kalo itungannya iman yang dalam berkehidupan ini hanya mengharapkan Ridho Allah.. Maka tentunya kita berharap, semoga kita selamat di dunia dan di akhirat kelak. Pulang kampung masuk surga euy! Hehehe.. Aamiin


Mari kita berdoa supaya dia, supaya kita semua, bisa mewujudkan setiap keinginan yang baik, cita-cita yang mulia.


Semoga berguna



herryhasibuan.blogpsot.com

Minggu, April 19, 2009

Jika sudah malam ..

Bila sudah datang malam atau sore sekali, jagalah anak-anak kalian untuk tidak keluar rumah. Karena saat itu syetan-syetan berkeliaran. Kalau sudah berlalu satu jam waktu malam (pertama), silakan kalian lepaskan. Lalu tutuplah pintu dan berdzikirlah kepada Allah, karena syetan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Tutuplah tempat minuman kalian dan bacalah asma Allah, tutup pula tempat makanan kalian dan bacalah asma Allah, meskipun hanya dengan menyilangkan (sesuatu) di atasnya dan padamkanlah lampu-lampu kalian.

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Fathul Baari X/88 dan Muslim III/1595.





Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com

Senin, April 13, 2009

jodoh dan 'jodoh


Salah satu teman kuliah saya akhirnya mendapatkan jodohnya. Sabtu kemarin menikah. Jodoh merupakan salah satu hal yang telah ditulis oleh Allah, Sang Pencipta, sejak awal. Mau bagaimana kita menyikapinya, jodoh sudah ada sejak awal. Sehingga tinggal kita mengarahkan bagaimanakah sikap yang benar mengenai jodoh ini.


Banyak orang menyikapi hal jodoh ini dengan banyak cara juga. Ada yang pacaran, ada yang berteman. Ada yang berpacaran dengan banyak orang, ada yang berteman dengan banyak orang. Ada yang melakukannya serius banget, ada yang melakukannya santai-santai saja. Ada yang berstrategi, ada yang mengikuti saja arus yang mengalir.


Jodoh itu sering juga digunakan tidak hanya pada sesama manusia. Suatu barang pun kadang dijodoh-jodohkan, walaupun masih dikaitkan dengan manusia. Barang dagangan ada jodohnya, sekecil apa pun. Rumah ada jodohnya. Rumah sering sekali dibilang ada jodohnya, “kalau mencari rumah.. jodoh-jodohan”, begitu katanya. Pekerjaan dan uang yang kita dapatkan sebetulnya jodoh kita juga. Atau pekerjaan dan rezeki yang sudah di depan mata kita, namun akhirnya tidak kita dapatkan, yaa.. itu namanya bukan jodoh kita juga.

Heran tidak heran, kita akan mendapatkannya dengan beragam jalan. Tentunya menjadi menarik jika kita mendapatkannya dengan cara tak terduga. Sering kali Allah Menjodohkan Rezeki dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bahkan teman saya di atas, dapet jodohnya dengan perkenalan pertama kali di pemakaman, di kuburan!

Walaupun kadang terasa sulit, karena kita manusia punya musuh namanya nafsu. Nafsu ini materi negatif dalam tubuh kita yang harus dikendalikan dengan bijaksana. Seperti mengendalikan kuda (macam saya pernah naik kuda saja.. hehe). Dan kita punya musuh nyata, Syetan. Membisikkan pengaruh, godaan, ajakan yang sangat jelek dan berbahaya. Tidak hanya satu syetan tapi bisa mengerahkan sepasukan syetan untuk mempengaruhi satu manusia. Dari arah depan, belakang, kanan serta dari arah kiri.

Tapi tetap saja sebetulnya kuncinya mudah sekali. Kita, manusia yang hidup di dunia Ciptaan Allah Sang Pemilik, tinggal mengikuti ‘juklak’ yang ada, petunjuk teknis menjalani hidup. Al Quran sudah memuat semua hal. Dan tinggal mengikuti Sang Role Model, Nabi kita Rasulullah, Muhammad SAW.

Saran saya sih lakukan dengan benar sesuai petunjuk dari Pencipta Kita, lakukan yang benar sesuai tauladan dari Nabi Kita, semuanya sudah dikumpulkan dalam Al Quran dan Hadis. Betapa Pemurahnya Pencipta Kita, menciptakan segala sesuatu dengan petunjuk dan contoh untuk mendapatkannya dan menggunakannya.

Yang lurus-lurus aja ya(?) mencari pasangan dan rezeki.. Semua ada jodohnya :)

Semoga berguna




herryhasibuan.blogspot.com

NB: Bukannya menggurui dan sok suci, semua manusia pernah salah. Hanya mencoba melakukan sesuatu yang benar, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Ini bekal kita untuk ‘pulang kampung’.. :)

Sabtu, April 04, 2009

Usaha manusia bermacam-macam, yang terpenting ialah Mencari Keridaan Allah

Allah, “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan demi siang apabila terang benderang, dan demi penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu berbeda-beda.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di Jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan Menyiapkan baginya Jalan yang mudah.

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan Menyiapkan baginya (Jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

Sesungguhnya Kewajiban Kami-lah Memberi Petunjuk, dan sesungguhnya Kepunyaan Kami-lah akhirat dan dunia. Maka, Kami memperingatkan kamu dengan Neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di Jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari Keridaan Tuhan-nya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasaan.”

(Al Lail)

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day