Rabu, Desember 31, 2008

Pilihan dan kehati2an

Pengendara mobil itu merasa lebih beruntung karena tidak perlu kepanasan dan tidak perlu kehujanan. Si pengguna kendaraan umum pun merasa lebih beruntung, misal pengguna TransJakarta yang membatin, “untung deh g kena macet, g kena hujan pula”. Pengendara motor merasa lebih beruntung juga karena tidak perlu terkena macet, bisa nyelip-nyelip di antara kemacetan. Pejalan kaki merasa lebih beruntung karena bisa sehat dan tidak perlu keluar biaya. Pengendara sepeda merasa lebih beruntung karena relatif hemat biaya, lebih sehat, dan agak lebih memiliki kecepatan dalam menempuh perjalanan.

Pilihan berkendaraan hanyalah satu hal contoh, masih banyak sekali pilihan2, perbandingan2. Tinggal di apartemen strategis atau di rumah dengan pekarangan. Sekolah di swasta berfasilitas atau sekolah negeri yang lebih merakyat. Kuliah atau langsung bekerja atau kuliah sambil bekerja. Bekerja untuk orang, bekerja dengan orang, bekerja untuk diri sendiri, atau bekerja agar orang lain juga bisa bekerja. Mati berguna dengan pahala atau mati seadanya (yang ini harus dipilih cepet2.. hehehe..). Sebetulnya setiap orang punya keputusannya masing-masing, ntah bersifat sementara atau pun telah ditetapkan, telah diteguhkan pilihannya. Dan Allah pun punya andil pada setiap hal itu, setiap jalan yang dilalui hamba-Nya.

Setiap hal itu ada kelebihannya dan ada kekurangannya, ada untungnya dan ada ruginya. Kita memang telah diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. Tapi kadang yang harus kita perhatikan juga, bukanlah tugas kita untuk menilai-nilai rumput tetangga. Bukan tugas kita untuk menilai-nilai baik buruknya orang lain, kecuali mengambil hikmah darinya.

Mau apa pun pilihan kita.. Nanti yang hakiki, Allah akan cuma tanya iman kita.. Dan tentang iman kita itu cuma Allah yang bisa nilai, cuma Allah yang punya hitungannya..

Kita punya rambu, cuma punya rambu.. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum Mengetahui (dalam kenyataan)orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (At Taubah:16)

(Ujian keimanan dalam menjalani hidup, rambu ujian keimanan ini harus selalu dipegang dan digunakan)

Jalankan saja pilihan kita, jalankan saja apa kesenangan kita, hati2 menjalaninya.. hati2 mata mulut telinga kita, hati2 tangan badan kaki kita, hati pikiran dan pemikiran kita, hati2 qalbu (hati) kita..

Semoga berguna



herryhasibuan.blogspot.com




Jumat, Desember 19, 2008

Responsif

Tumben-tumbennya saya dapet surat, Kamis 18 Desember 2008 saya dapet surat, dari Koran Tempo ternyata. Sebagai pengirim mereka memberitahukan bahwa masa berlangganan saya akan berakhir pada tanggal 31-01-2009. Berlangganan Koran Tempo bagi saya adalah compliment dari seminar selling skill yang pernah saya ikuti di Bandung. Waktu itu murah banget biayanya sekitar seratus lima puluh ribuan. Saya kira ok juga lah, rekreasi ke bandung sambil dapet ilmu dan bisa berlangganan koran.

Waktu saya ikut seminar itu, sebetulnya kita para pesertanya diarah-arahin untuk membentuk komunitas, waktu itu diarahin minimal punya milis dulu. Caranya dibuat dengan mencari siapa yang paling rame bercerita tentang dirinya, nah dialah yang akan ‘dijadikan pemimpin’ yang tugas pertamanya adalah bikin milis dan memoderasinya. Tapi kayaknya ga jalan tuh, apa sayanya aja ya yang gak diajak xixxixi…. Nah dari komunitas itulah yang pastinya diharapkan untuk menjadi komunitas pembaca tempo…

Menanggapi surat yang dikirim itu, saya malah kirim pemberitahuan balik bahwa alamat saya baru, dan saya minta dikirim Koran Temponya ke alamat baru saya itu. Padahal waktu berlangganannya sebentar lagi habis, tapi lumayan lah kalo saya masih bisa berlangganan baca pikir saya.. xixi.. Saya kirim pemberitahuannya ke
cs@tempo.co.id, sore harinya itu sesudah saya terima surat dari mereka.

Keesokan paginya (ini yang menurut saya bagaimana ya).. Saya dah terima Koran Tempo terbitan pagi hari ini di alamat baru saya, sesuai permintaan saya kemarin sore! Cepet banget. Hebat euy! Inilah yang namanya demi kepuasan kustomer :) Sebetulnya mungkin standar aja, tapi menurut saya jadi hebat karena ya cepet bangetnya itu.

Saya tadinya mikir2 untuk meneruskan berlangganan koran tempo.. tapi sekarang, saya jadi lebih mikir lagi.. karena menurut saya keren juga profesionalitas pelayanannya hehehe..

Good work Koran Tempo.



herryhasibuan.blogspot.com


NB: Kalo kita perhatikan Koran Tempo memang lagi gencarnya melakukan pemasaran. Salah satunya adalah membuat acara2 yang bisa membentuk komunitas pembaca, salah satu acaranya adalah seminar or pelatihan berbayar dan gratis berlangganan Koran Tempo untuk beberapa waktu. Dari acara2 itulah diinginkan terbentuknya komunitas pembaca Koran Tempo. Untuk memuaskan pembacanya juga, Koran Tempo terbit via web,
www.tempointeraktif.com.

NB2: Baca n visit Republika :)





Sabtu, Desember 06, 2008

kami beli kendaraan


Tahun ini kami beli 3 kendaraan.. Alhamdulillah.. walaupun kendaraannya masih yang kapasitas kecil, tapi mudah2an nanti bisa cukup sebagai transportasi kami..

Waktu malem2 saya pesan kendaraan itu, sang dealer bertanya apakah sebelumnya beli dengan mereka juga.. wah saking banyaknya pelanggan, dealer sulit menghapal pelanggannya! Iya jawab saya, sudah 3 tahun terakhir kami beli kendaraan selalu sama mereka.. itu pun karena sebelumnya dengan dealer lain, administrasinya kurang rapih.. kami tidak dapet report pasca pengiriman..

Saya bilang dengan dealer yang satu ini, mudah2an report pengirimannya tetap amanah, disampaikan kepada kami..

Untuk ukuran Rp 789.000, setiap orang harus bisa membeli kendaraan ini setiap tahun. Orang yang punya pekerjaan harus bisa nabung untuk beli kendaraan ini. Coba hitung-hitung berapa uang yang telah dikeluarkan untuk nonton di 21, makan di restoran.. cafe.., rokok, beli pulsa, dan pengeluaran2 lain yang mo kita perhitungkan..

Ini adalah investasi kita.. "Dari Abi Hurairah radliyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barang siapa memiliki kelapangan (kemampuan) kemudian tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat Ied kami." (HR. Ahmad, Ibnu Majah,Ad-Daruqutni, Al-Hakim, sanadnya hasan, lihat Ahkamul Iedain hal. 26).


semoga berguna




herryhasibuan.blogspot.com

xerre dah bisa apa..


Hari ini 6 des 08, xerre dah 3 bulan.. temen2 suka nanya xerre dah bisa apa? Saya suka senyum jawabnya, apalagi kl kebetulan di luar rumah, saya bin rindu sm dia..

Xerre dah bisa: tengok kanan kiri, bergumam dan ketawa, dan kadang kentut .. hehe.. yang satu ini diketawain sm temen saya fany yang kebetulan punya anak seumuran dengan xerre. Dia bilang anak kecil mah emang gitu.. lumrah. Dia pernah malu katanya waktu dikunjungi temennya, anaknya kentut gede banget.. :) y tapi untungnya juga temennya dah punya anak, jd dah lumrah pula.

Sekarang kesibukannya adalah belajar sama nyokapnya.. kl saya ketemu dia baru bisa pagi dan malem hari.. biasanya kl pagi sy relain telat ke kantor TDB, telat dikit tapi bisa belajar, main, belajar dan bermain sama dia.. nah kalo sabtu minggu saya bisa lebih banyak waktu bersama kedua perempuan itu.. nyokapnya itu suka ngasih xerre untuk dimandikan oleh saya..

Dan hal favorit kita adalah jalan pagi berjamaah.. nyari nasi uduk kampung ato bubur kacang ijo.. kl siang ato sore ngobrol2 bareng di atas tempat tidur, diskusi, brainstorming.. saya, una dan xerre..



herryhasibuan.blogspot.com

NB: Pesan kami sekeluarga supaya teman2 jaga kesehatan, banyak makan dan ceria selalu.. supaya lusa bisa dipotong dengan berkah-Nya.. hehehe.. dah pada kurban kan?

Rabu, Desember 03, 2008

hidup itu hanya ujian dan azab

Hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah, begitu lah Dia telah Berfirman. Sehingga hanya ridho hiduplah yang kita cari, ridho dari-Nya.. Hidup isinya hanya 2, ujian dan azab. Jika mendapat ujian, maka semogalah kita lulus dan naik peringkat Di Mata-Nya. Jika azab yang kita dapat, maka kita harus segera bertobat , segera memperbaiki diri.

Bagaimana kita tahu yang kita dapatkan adalah ujian atau azab? Salah satu parameter.. Ujian sifatnya statis dan sebentar (relatif) - Allah hanya memberikan ujian sekemampuan hamba-Nya. Sedangkan azab sifatnya akumulatif, semakin berat dan membebankan – Masih diancam lagi dengan azab di akherat.

Kalo ujian, ujung positifnya adalah pahala dan surga. Sedangkan azab, ujungnya bisa lebih dahsyat, dosa dan neraka. Maka kita harus harus bisa sesegera mungkin mengantisipasinya.. sering2 lah me-muhasabah-kan diri, introspeksi diri.. Pagernya.. sering2lah ingat Allah, dzikir kepada Allah.

Kita ambil skenario terburuk, tarolah yang didapatkan itu azab. Maka ibarat keberadaan air di lantai, kita tidak bisa hanya sekedar mengepelnya terus menerus tanpa memperhatikan ternyata ada atap yang bocor. Perbaiki dulu atap yang bocor baru kemudian bersihkan lantainya. Begitu juga dengan kita manusia, jika ada noda-noda di dalam diri kita, maka perbaiki dulu kebocorannya dengan tobat barulah kemudian membersihkan dan menjaganya dengan kekuatan iman, amal saleh, dan amal baik. Tidaklah bisa berbuat kebaikan sambil berbuat keburukan, itu namanya fasik.

Tobat adalah perubahan. Jika bisa dijaga perubahannya maka itulah tobat. Tapi jika kembali melakukannya (dosa) lagi, itu bukan tobat.

Tobat sangat diperlukan untuk menghapus dosa, dosa besar dan dosa-dosa kecil. Jika seseorang jujur merasa mendapatkan masalah dalam dirinya, masalah dalam kehidupannya, segeralah ber-muhasabah, tanya apa yang terjadi pada dirinya. Susah dapet pekerjaan, susah dapet rezeki, sudah lama belum bertemu jodoh, belum juga punya anak, penyakit yang mengkronis dan menjadi-jadi, dan lain-lainnya, kemungkina besar bisalah dianggap sebagai suatu masalah dalam hidup. Hal yang pertama dilakukan adalah muhasabah dan tobat. Untuk melakukannya, kita harus tau dulu, jujur mengakui apa-apa dosa yang pernah kita perbuat, apa-apa saja.. (supaya kita bisa merubahnya dan tidak akan melakukannya lagi). Perlu dijadikan catatan, hal ini berlaku untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain.. Jadi jangan liat semut di seberang, tapi liatlah gajah di depan muka kita :)

Ada beberapa dosa besar yang bisa dijadikan acuan.. Apa saja dosa besarnya? Nantilah disambung ke tulisan berikutnya.. hehe.. Supaya topiknya gak terlalu panjang, supaya bisa agak fokus.

Ini berguna supaya kita dapet ridho Allah.. apa pun yang kita lakukan dapet berkah-Nya.. Rezeki yang kita dapet yang merupakan sebagian karunia mudah2an mulia dan diberkahi oleh-Nya.. Rezeki selalu cukup.. selalu dapet petunjuk-Nya, termasuk jodoh.. hehehe.. Pun mudah dapet anak, sehat dan lain-lainnya.. Pokonya dapet ridho Allah, karena memang Cuma tiu yang dicari.

Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com

NB: Tulisan ini ditulis sebagai penyambung pengajian di Al-Azhar oleh Ustad Yusuf Mansur.. Berbagi ilmu, semoga berguna, berguna, dan berguna untuk orang banyak.. beberapa isinya didapatkan dari pengajian tersebut, berapa isi lainnya ditulis semasihdangkalnya ilmu saya.. mohon koreksi kalo ada yg salah. Siip :)

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day