Kamis, Desember 03, 2009

Status about

Saya pernah tanya kepada istri, apa siy kira2 pandangan orang terhadap saya, jika status updatenya malah berisi kutipan ayat AlQuran atau pun hadits.

Perkembangan dunia maya saat ini dengan banyak sekali situs jejaring. Banyak orang bisa berhubungan, bisa berkomunikasi secara massal sekaligus, dan sangat terbuka. Yang pada dasarnya digunakan untuk bersilaturrahim, secara fun, secara serius, atau memang akhirnya digunakan untuk tujuan yg sangat serius. Salah satu caranya adalah orang2 bisa memberi tau status mereka masing2, atau untuk mengetahui status teman2 mereka. Pada akhirnya, kolom status ini diisi dengan banyak hal: lagi ngapain, lagi kenapa, perlu apa, kasih tau info, kasih tau pendapat, ngajak apa, ngajak kemana, dan sangat banyak lagi. Nah saya, sering mengisinya dengan kutipan terjemahan ayat AlQuran atau pun hadits.

Dia istri saya bilang, “Kalo orangnya tau lu, maksudnya tau bagaimana lu, ya mungkin positif2 aja. Tapi kalo yang nggak terlalu tau lu, atau setidaknya tau lu hanya yang dulunya aja, mungkin bisa ngebilang lu sok suci. Bisa juga ada yg bilang omong doang” “Tergantung orang yang ngeliatnya siy, ujarnya kemudian..”. “ Ya iya lah!”, kata saya. Memang itu yang lagi ditanya, kira2 apa aja siy pandangan2 mereka..

Dan itu lah memang efeknya, apa yang kamu katakan – apa yang kamu lakukan, bisa menjadi identitas mu. Di lain pihak, saya menyadari dan berusaha untuk selalu membenarkan bahwa kalo yang dilihat itu jangan orangnya tapi perkataannya. Tidak subjektif tapi harus lebih objektif.

Saya utarakan lagi kepadanya (istri), bahwa hal ini berangkat dari keinginan dasar untuk melakukan kebaikan. Saya ingin sekali bisa melakukan sesuatu (kebaikan) yang sangat berarti, maksudnya tidak hanya untuk scope yang kecil tapi juga untuk scope yang lebih besar, scope yang sangat besar, kebaikan yang sangat dahsyat. Contohnya film Pay It Forward, berisi tentang suatu ide yg kemudian menjadi tindakan yg kemudian menjadi gerakan yg menjadi sangat besar, menjadi suatu hal kebaikan yang sangat dahsyat.

Saya pernah utarakan hal ini juga kepada seorang teman, dan saya lumayan tersadarkan pada saat itu. Dia mengingatkan, jangan menganggap remeh melakukan kebaikan kecil. Kecil maupun besar suatu kebaikan yang kita lakukan, kita tidak tau nantinya akan berdampak apa, berdampak bagaimana, berdampak kepada siapa. Malahan yang sudah pasti, setiap yg kecil dan yang besar itu akan diberikan balasannya oleh Allah. Jadi setiap saat (hari2 dan hidup ini) sebaiknya full dengan kebaikan2 yang kita lakukan.

Maka dari itu lah status update saya biasanya berisi kutipan terjemahan ayat AlQuran atau pun hadits. Saya pikir itulah salah satu hal yang saya niatkan menjadi kebaikan, yang saat ini bisa saya lakukan, membagi firman Allah dan hadits Rasulullah kepada lebih dari satu orang dengan cara yang simple dan praktis. Maunya sih, supaya semua orang termasuk yang berada dalam keberuntungan, termasuk yang beriman yang mengerjakan amal saleh, saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan menetapi kesabaran. (Al ‘Ashr).

Salah satu teman SMP (yang sudah lama tdk pernah berhubungan) pernah akhirnya ikut berdiskusi tentang isi status yang saya update saat itu. Ujung2nya dia nanya, “Lu skrg jadi ustadz ya Her?” Hehehe.. “Ya nggak lah, jauuh..”, kata saya, “cuma mau ngamalin surat Al ‘Ashr aja”, tambah saya saat itu. Satu teman kuliah saya, skrg ini kl telepon manggil2nya ustadz. Kemarin2, sy juga bilang kepada satu temen kantor (yang berdiskusi di salah satu update-an status), kalo saya cuma tukang kutip dan tukang bagi2 ayat AlQuran dan hadits.. Hehehe..

Ya nggak selalu isinya ayat dan hadits sih.. Kalau ada something yang interesting, ada sesuatu yang bisa menggelitik, tak ragu lah saya untuk membagi dan meng-update nya. Seperti yang lain juga kan :) Lebih menyegarkan profile dan menyegarkan suasana hari, nggak mau ah dibilang kaku atau bahkan hanya untuk terkesan kaku :) Tetap aja asik dan tentu bisa diajak asik :)

Begitu ya.. Mudah2an kia semua bisa termasuk yang berada dalam keberuntungan, termasuk yang beriman yang mengerjakan kebaikan2, mengerjakan amal saleh, saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan menetapi kesabaran. Di dunia yang sekejap ini, di akhirat besok yang abadi, termasuk golongan kanan, masuk dalam rombongan surga, Diberkahi dan Diridahi-Nya.. Amiin :)


Herry Hasibuan
15 Dzulhijjah 1430H

Tebusan yang melegenda

Sewaktu hidup, bau badannya sangat khas. Khas baunya itu, menjadi kekurangberuntungan bagi pemilik aroma badan yang disetarakan dengannya. Bagi orang yang mengaku sudah mandi, apalagi yang belum mandi. Jangankan mandi, air pun memang musuh besar baginya, salah satu mahluk darat yang ‘water resistent’.

Allah Yang Maha Adil tak membiarkannya begitu saja dengan kekurangannya tersebut. Spesiesnya ternyata mendapat kebanggaan untuk digembalakan oleh Young Rasulullah. Hingga saat ini menjadi salah satu ternak favorit manusia. Menjadi salah satu pilihan menggiurkan ketika tertera di menu restoran, menjadi salah satu pertanyaan utama “ini/itu apa?” di atas meja makan. Cukup tersohor juga dia, karena namanya dipampang di tempat2 makan kelas tenda hingga billboard restoran ternama.

Ketika sudah digulingkan, sebagian besar orang malah mendekatinya, merapat padanya, di suatu perhelatan apalagi resepsi pernikahan. Ketika orang-orang baru datang, biasanya menjadi yang dicari-cari. Menjadi omongan ketika orang sudah mulai bersantap dengan senyuman. Menelantarkan teman-temannya yang lain, dan terus saja melayani setiap orang yang mengambilnya dengan mata berbinar, liur di bawah lidah pun bisa rembes. Stoknya mulai menipis, orang yang mengantri malah bertambah panjang. Menjadi pencarian sebagian orang yang telah kehilangan jatahnya. Membuahkan kecewa kecil ketika dia telah juara, juara dalam tiada.

Dia meraih angka yang tinggi untuk kategori kalori. Partner yang tepat untuk orang-orang bersemangat, semangat orang-orang yang beraktivitas di luar ruangan, penjaga semangat di dalam ruangan, penambah semangat di bawah selimut. Berhati-hatilah dengannya, mampu menelan korban bagi yang mengkonsumsinya dalam dosis tinggi.. kesehatan menjadi korban.
Salah satu saudaranya mendapatkan kehormatan menjadi tebusan bagi seorang anak, seorang nabi. Menjadi peran pembantu dalam sejarah pengorbanan. Pengorbanan yang memberitahukan arti sebuah ujian, memberitahukan arti berserah diri, memberitahukan kategori orang sabar, orang baik, dan orang beriman. Pujian lah yang diabadikan untuk sang bapak, bapak manusia, Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam. Pujian dari orang2 dahulu, yang sekarang, dan yang datang kemudian.

Setahun sekali, mereka menjadi salah satu tokoh utama berhari raya. Anak saya tidak sulit mengenalinya, cukup lah mudah mengenali mereka. Begitu pun anda, anda sewaktu masih anak-anak, dan anak-anak anda sekarang.. Mbee.. begitulah bunyinya.. :)


Herry Hasibuan

Hari pertama tasyrik 1430 H

Kamis, November 12, 2009

Pernikahan dan perahu keluarga


November ini, baru 2 tahun Saya dan Una, istri saya, meninggalkan garis start pernikahan, menaiki perahu keluarga, untuk mengarungi samudera kehidupan baru. Mengarungi samudera, koq kesannya berat banget ya? Yaa.. peran baru lah. Saya sih pengennya asik2 aja menjalaninya, ya InsyaAllah dengan adanya 2 Pegangan itu apa pun bisa dilakoni.
Dulu, waktu masih jadi rencana jadi istri.. Si Una itu diskusi sama saya, apa sih visi dan misi pernikahan nanti. Saya agak2 sadar dan meng –“iya juga ya..”, padahal tadinya cuma ngobrol, nanya kira2 akan ditanya apa aja sama bapak ibunya pada saat saya mengutarakan keinginan untuk dinikahkan dengan anaknya itu.. Inilah sisi serius lain, yang daripada menyegerakan kebaikan, menyegerakan sunnah Rasul, menyegerakan ibadah..
Waktu itu visinya adalah mencari Ridha Allah. Sedangkan misinya adalah membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Nggak langsung jadi tuh, Una yang waktu itu ilmu mengenai berkeluarganya sepertinya lebih tinggi dari saya beberapa kali memberikan masukan dan mengadakan perbaikan.

Emang sih ya, apa pun itu, kalau baru mau akan biasanya banyak teorinya. Satu orang teman saya bilang kalo menikah itu harus disegerakan, Sunnah Rasul, Rasulullah menikah sewaktu umur sekitar 25. Satu orang lagi kasih masukan agak bagus, bahwa dua orang yang dinikahkan bukanlah mencari kesamaan, tapi lebih cenderung menerima perbedaan dengan tetap memperbaiki jika ada yang salah. Saya yang waktu itu cuma “Let it flow”, cuma punya pegangan kalo (1) kita harus mensuritauladani Rasulullah, dan saya tau kalo (2) Allah Berfirman di dalam AlQuran bahwa orang yang tidak baik akan mengawini orang yang tidak baik, sedangkan orang yang baik adalah untuk orang yang baik juga (An Nuur). Saya lupa kapan saya benar2 menyadari kalo (3) jodoh itu sudah ada Tulisannya.. jadi ya sebetulnya tinggal jalanin aja, yang wajar2 aja.. Yang terakhir adalah (4) keinginan menikah, keinginan berkeluarga adalah sama halnya dengan keinginan terhadap hal-hal yang lain. Yang akan mewujudkan keinginan-keinginan tersebut adalah Sang Maha Punya, Allah. Jadi syarat standarnya adalah kita harus jadi orang yang layak menerima sesuatu, jadi orang yang pantas diberikan sesuatu. Kita harus mengkondisikan diri kita, mempersiapkan diri kita supaya layak menerimanya, supaya pantas dan siap menerimanya.
Kalau masih punya salah sama Allah, apakah Allah akan Wujudkan keinginan kita. Apalagi kalau masih sering melakukan kesalahan, apakah Allah akan Memberikan apa yang kita mau. Minta maaflah kepada-Nya dan jangan pernah dilakukan lagi, itu bisa jadi langkah pertama yang baik. Yang ke dua berkaitan dengan-Nya adalah perbaiki semua cara ibadah kepada-Nya, pastikan hubungan kita dengan-Nya sudah sesuai dengan juklaknya, sudah sesuai dengan prosedurnya yaitu Sunnah Rasulullah. Hablumminallah dan hablumminannas nya sama-sama diperbaiki. Maka perbaikan yang ke-3 adalah perbaikan hubungan dengan sesama manusia. Kadang kalo saya bingung punya salah sama siapa, yang saya lakukan cuma berdoa supaya punya kesempatan untuk minta maaf, ato setidaknya supaya orang yang saya salahi itu dihapuskan kesalahan2nya. Berdoa untuk kebaikannya. Sedekah, sedekah ini cukup dahsyat. Sedekah sangat berguna untuk memperbaiki hubungan kita kepada Allah sekaligus hubungan kita kepada sesama manusia. Sedekah itu menggugurkan kesalahan2, sedekah itu membantu manusia-manusia yang membutuhkannya.
HR. Al-Bukhari. “Wanita itu (menurut kebiasaan yang ada, pent.) dinikahi karena 4 perkara, bisa jadi karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang memiliki agama. Bila tidak, engkau celaka”. Perempuan pun biasa melihat laki2 berdasar 4 hal tersebut. Diluar pengetahuan kita kalo “jodoh itu Di Tangan Allah”, jadikanlah hadits di atas sebagai pegangan dalam usaha untuk mencarinya, karena bagaimana usaha pencariannya ini pun akan Dilihat oleh-Nya, Dinilai oleh-Nya. Dari ke4 perkara tersebut, wanita/pria langka yang memiliki ke4-4nya dengan kualitas yang baik, maka lebih umum, lebih banyak wanita/pria yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Biasanya yang dilihat dahulu adalah fisiknya.. normal lah ya, wajar. Yang matre (berapa pun kadarnya), akan ngelihat hartanya, kerjanya apa, di mana.. wajar juga koq. Dilihat juga keluarganya, dari mana asal-usulnya, keluarga yang bagaimana sih latar belakangnya, ini pun wajar dan normal saja. Tapi jika kita memilih salah satu faktor sebagai kelebihan yang menunjang pilihan kita, konsekuensinya adalah ada kemungkinan kita dapatkan faktor lain sebagai kelemahan yang mengikutinya. Saya (dan mudah2an kita semua) tidak mau lah menjadikan perkara agama (termasuk budi pekerti didalamnya) sebagai hal yang dilihat terakhir. Agama harusnya dilihat sebagai kelebihan pertama. Dengan hal ini, Insya Allah perahu pernikahan akan punya peta yang akurat, kompas yang asli, dan tujuan yang lebih hakiki. Dulu, (pada akhirnya) maunya saya, saya mau punya (calon) istri yang jilbabnya selebar dan sepanjang mungkin sebagai penilaian agamanya, dan punya kepintaran (IQ) yang dilihat dari sekolah dimana aja dia sebelum2nya, kuliahnya dimana. Satu hal lama yang tetap saya gunakan, orangnya harus nyambung sama saya, kudu nge-klik dan bisa diajak asik.
Sebetulnya kalo sudut pandangnya sudah sama, teorinya sudah sama, sudah seilmu sudah seperguruan, InsyaAllah pernikahan dan pembentukan keluarga akan berjalan dengan relatif lancar. Jadi untuk orang2 yang akan / sedang berlabuh dalam satu perahu yang sama, jika sudah punya tujuan yang sama, cara berlabuh yang sama maka InsyaAllah akan lancar-lancar saja. Dalam Islam, tujuan menikah dan berkeluarga tentu saja termaktub dalam tujuan hidup yaitu mencari Ridha Allah.
Menikah adalah salah satu urusan yang dahsyat, memulainya dengan Nama Allah merupakan akad, perjanjian yang sangat kuat artinya, sangat dalam maknanya. Bukan suatu kegembiraan yang hanya jadi lanjutan dari suatu interest. Bisa saja nantinya perahu menubruk karang, menyenggol perahu lain (nah loh?!), kapal oleng, kapal bocor, bisa saja nantinya terdampar di suatu pulau. Impian perjalanan yang indah menjadi kenyataan yang pahit. Semua penumpang harus tetap memegang janjinya, harus tetap berada di dalam perahunya, istri dan suami berada di sampingnya masing2. Semua tetap berpegangan. Itulah yang ingin Dilihat-Nya, itulah perjalanan pernikahan serta perahu keluarga yang ingin Dilihat Allah, akan Dicatat-Nya sebagai suatu kebaikan.
Apakah perahu keluarga kami berlabuh dengan mulus2 saja? Ya mudah2an aja, seperti kita semua, kan itu maunya setiap orang ya. Namanya juga perahu tentu tidak hanya menjalani air yang tenang. Kadang airnya beriak-riak kecil, kadang bergelombang menantang menaikkan adrenalin, dan mungkin saja akan ada ombak yang besar. Mungkin kita harus sering-sering melihat peta, tetap menggunakan kompas, dan mengatur semua awak serta penumpang yang ada. Banyak belajar dan menikmati pejalanan. ..Tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.. (Qs Luqman).

Yang laki-laki adalah pemimpin. Nakhoda dalam perahu, imam dalam keluarga. Semua orang berada dalam tanggung jawabnya, semua orang harus mau berada dalam komandonya. Ibu dalam keluarga adalah co-nakhoda, pendamping utama sang imam. Dialah orang ke-2 yang harus didengar juga omongannya. Anak2 adalah awak, penumpang yang harus dibawa hingga tujuan, yang harus dilatih juga agar kelak memiliki perahunya sendiri.
Penumpang keluarga kami baru satu orang, Xerre 14 bulan yang sudah mulai banyak belajarnya. Sekarang sudah bisa jalan ke sana ke mari, sudah mulai juga belajar bicara ini itu. Masih lucu lah untuk ukuran anak balita. Allah telah mengajarkan doa bagi yang mau menikah, bagi yang mau berkeluarga, bagi yang mau punya anak, bagi yang sudah menikah, dan yang sudah banyak anak. Al Anbiyaa’, Ash Shaaffaat, Ali ‘Imran, Al Furqaan.

Jika faktor agama digunakan oleh banyak orang untuk mencari jodoh dan pernikahan, faktor agama dijadikan alasan dalam membuat keturunan, faktor agama dijadikan pegangan dalam membentuk keluarga, dan selanjutnya dan seterusnya dan lainnya, maka akan sangat banyak orang yang berusaha meningkatkan kualitas kuantitas agamaya, Subhanallah ya..
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa. (Al Furqaan).
Semoga kami (dan juga kita semua tentunya) bisa istiqomah.. bisa membawa perahu rumah tangga ke tujuan pelayaran yang mulia. Mendapatkan Ridha Allah, berkumpul kelak di tempat yang tinggi nan mulia, surga.

Herry Hasibuan

Sabtu, Oktober 10, 2009

Hati-hati paku di jalan





A'uzubillaahiminassyaitoonirrojiim



Bismillaahirrohmaanirohiim



Rezeki apa yang dicari dari penebar paku di jalan. Dimana banyak sekali urusan manusia akan dikerjakan.


Pukul 12.00 sudah dipungut-kumpulkan dalam jarak yang bisa ditempuh berjalan kaki 5 menit. Pukul 15.00 sudah ada lagi, bertebaran lagi. Dan ini jumlah yang cukup banyak dari yang sebelumnya.

Bagi teman-teman pengguna kendaraan, penebaran paku tidak hanya di jalan-jalan kota. Tapi juga dilingkungan perumahan yang cukup ramai, pada akses-akses yang menghubungkan jalan raya besar. Di tikungan, di permukaan jalan yang berlubang kecil, berlubang besar, di tepi aspal-betonnya jalan, sangat disarankan untuk berjalan pelan.Sudah banyak paku-paku yang dikumpulkan, belum termasuk paku-paku yang langsung diamankan ke tempat lain. Bagaimana ya supaya ketangkep itu penebar paku? ..

Peringatan untuk kita. Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Al Baqarah 168).

Senin, September 21, 2009

1st year Xerre, Ramadhan & Syawal 1430 H

Bismillaahirrohmaanirohiim

Assalaamu’alaikum warohmatullohi Wabarokaatuh

Banyak sekali orang yang mendapatkan berkah dan rahmat Allah terkait bulan Ramadhan. Tentu sudah banyak sekali tulisan yang membahas tentang hal ini, memang Ramadhan merupakan salah satu waktu yang.. bagaimanaaa gitu :) bagi yang muslim terutama.

Perubahan status saya beberapa tahun ini melibatkan juga bulan Ramadhan.. Dari mulai dinikahkan dengan perempuan bernama Husnatul Aini.. kelahiran anak pertama kami.. dan pada Ramadhan ini, 1 tahun sudah umurnya si Xerre Qolbuna Hasibuan..

Semenjak X lahir, beberapa kali saya menuliskan tentangnya, sudah bisa apa dia.. Bisa mengenali orang, bisa tertawa, memegang sesuatu, meraba-raba wajah ortunya, berguling, merayap, duduk, berdiri, merangkak.. (koq agak2 kyk tentara y :) ..dan mulai banyak sekali bisanya dia itu sehingga saya pun tidak menuliskannya lagi.. ah alasan aja kalii.. :). Tapi untuk umur satu tahunnya X ini, kami memang berniat menuangkannya dalam tulisan (aer kaliii dituang :) ). Istri saya yang belum biasa menulis, berniat sekali menulis tentang 1 tahunnya X dan memang sampai saat ini tidak berhasil-hasil juga untuk menuliskannya :). Naaah inilah dia tulisannya..

Sehari-hari X berada ditangan yang tepat, ibunya sendiri.. Dimulai dari bangun tidur, menetek, sarapan, belajar di siang hari, bermain, tidur siang, belajar lagi tentang banyak hal, mandi dan kakus, nina bobo malam, ke bidan/dokter... yaa sama emaknya itu. Waktu ibunya perbaikan thesis S-1 dan wisuda pun ditemani oleh X yang waktu itu berumur sekitar 1 bulan.

Ramadhan 1430 H ini, X sudah 1 tahun.. Sekarang sudah cukup banyak bisanya. Sekarang sedang belajar jalan dengan masih digandeng 1 tangannya.. sudah bisa menunjuk-nunjuk maunya apa.. sudah tau kalo merengek itu bisa (walau pun kadang tidak boleh) digunakan untuk mendapatkan apa maunya.. kemampuan bersosialitanya sudah berkembang, sudah bisa tau mana orang asing dan mana yang familiar, pilih2 orang :).. Kita selalu kasih tau siapa orang baru itu dan memintanya untuk berkenalan, atau mengingat2nya lagi jika sebelumnya sudah pernah bertemu.. Makan nya? Sudah bubur nasi beserta pelengkapnya, susu tambahannya susu kedelai (soya).. Beberapa hari ini saya nemenin, saya belajar juga memberikannya makan, baru tau kalo ternyata makan dan minumnya kadang tidak mau disuapin.. minta pegang sendok sendiri, pegang gelas sendiri.. Tapi tadi pagi nggak mudah makannya tuh, kenapa y? Lagi tumbuh gigi, minta variasi makanan, ato yang lain y? .. Bagaimana dengan musik? Xerre sudah bisa bergoyang mengikuti irama atau apa pun yang terindikasi sebagai irama musik.. Telepon, X sudah tau kalo apa pun barangnya kalo ditaro dikuping maka dia akan bilang “haloo.. “ :) Buku?.. X sudah tau apa itu buku, ikut ‘baca’ kalo orang2 lagi pada baca buku, ato pun ikut baca padahal bokapnya ini cuma ngaji..

Mungkin banyak juga anak yang memang sudah bisa melakukan hal yang sama dengan X, atau malah lebih banyak bisanya.. Ya inilah setidaknya pengingat kami kalo X sudah bisa apa diumurnya yang satu tahun, salah satu pengobat rindu dan penjawab pertanyaan, apa kabarnya X..

Liburan Ied Fitri ini tergunakan oleh saya untuk membantu menangani X.. Liburan memang memberi orang2 yang masih berstatus karyawan waktu untuk lebih banyak bersama keluarga, dibanding pada hari kerja biasa.. Dihari biasa, saya sangat bela2in untuk bisa meluangkan waktu untuk bisa bersamanya, walaupun cuma seemprit.. Even hanya untuk menunggu dia bangun, mengajarinya doa bangun tidur, dan mendapati dia bersama ibunya menemani keberangkatan saya di pagi hari. Melihatnya belajar cium tangan, mengucapkan assalamu’alaikum, dan melambaikan tangan di gerbang rumah.. (Doa saya, supaya ritual meninggalkannya dipagi hari bisa distop, bisa usaha sendiri aja, so waktunya termasuk untuk keluarga bisa jauh lebih luang untuk diatur). Pulang ke rumah cepat2 supaya sempat bertemu dengan matanya yang masih terjaga.. Di malam hari.. jika dia bangun, saya bela2in juga untuk mau bangun, bercengkrama bersamanya, quality time in the night for about an hour or a half..

Semenjak X bayi, saya sudah mau jika diminta untuk memandikannya.. ya kalo liburan paling2 itulah kesempatannya dan jadi tugas saya.. Liburan Ramadhan ini, saya menambah menu mau saya dalam memenuhi permintaaan istri, nyebokin X yang habis pub.. Selama satu tahunnya dia itu, untuk urusan pub biasanya saya cuma mau ikut mengendusi baunya, ngasih pengumuman kalo dia itu statusnya sedang ato sudah pub.. :)

Kalinya pertama kemarin, saya inisiatif sendiri langsung mencebokinya dan memandikannya pagi-pagi, tanpa sepengetahuan ibunya yang sedang nyuci baju di belakang rumah, tanpa diminta dahulu untuk melakukannya.. “Emmfff..”, baru tau saya kalo pub nya itu memang bau! Hehe.. Mungkin tepat juga pilihan saya sebelumnya untuk tidak pernah mau mencebokinya.. (Nggak lah Herry, kurang tepat itu pilihan).. Kalo pun akhirnya dapet applaus dari istri, saya berulang kali menahan serangan bau nya pub itu, hehehe..

Hari ini.. Ke dua kalinya mau lah saya untuk mencebokinya. Bundanya X yang sedang ngantuk setelah menyelesaikan beberapa urusan rumah memberi tahukan pengumuman kalo status X adalah pub! X yang sedang sambil ada di depan cermin, asik2 aja sendiri.. Entahlah bagaimana ibunya tau, entah ilmu mengendusi yang mana yang dia pakai.. Padahal saya sudah mencoba mengendusi tapi tidak berhasil, ilmu saya dalam hal ini masih cetek. Cetek pula kerjaannya ngebahas pub anak, hehehe.. “Xerre pub tuh, kata dia yang secara tak langsung dari nadanya meminta saya untuk membersihkannya..” OK, kata saya yang sudah berpengalaman :). Begitu saya dekati, ”Waduuuh..!” baunya lebih..! Yang kedua kali ini lebih bagi saya, even setelah mengecap asam garam sebelumnya. xixiXi.. “Bauu..!”, kata saya sambil tersenyum dan tertawa kecil.. Ntah kecilnya tawa itu karena kecut tertahan serangan dahsyat bau pub.. Istri saya yang sedang mengantuk-ngantuk dan matanya terpejam itu.. yang leha2 di atas tempat tidur itu.. memulai prosesi terkekeh tawa hingga memperbesar volumenya... “Loe baru dua kali nyebokin Xerre! Gw sudah nyebokin dia satu tahun!!” “Hahahaha...! Huahahaha...!” Meledak lah sudah kamar kami itu oleh ketawa kami sekelurga!

Anyway dengan satu tahunnya Xerre ini.. Juga kami ucapkan, “Taqobbalallahu minna waminkum... :)”. Selamat ber-hari raya Idul Fitri 1430 H dari kami bertiga :). Anda, teman-teman kami adalah keluarga bagi kami.. Anda, keluarga kami adalah teman2nya kami.. Sorry ya, Tak ada kata maaf antara kita.. karena tentulah bagi kita, istilah dan kata salah terhapus cepat setelah kejadiannya.. :)

Walhamdulillah. Allahumma solli ‘ala Muhammad Wa’ala aali Muhammad. Wassalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.



De Hasibuan: Herry Hasibuan, Husnatul Aini, Xerre Qolbuna Hasibuan, ..

NB: Untuk X, “Kamu adalah investasi nak, investasi untuk dirimu dan untuk bokap bunda mu.. Kamu ngutang ke kita jadi anak soleh ya, jadi orang soleh.. itu pun akan kembali kepada dirimu sendiri, sebagai kebaikan yang Dicatat oleh Allah.. Doa anak soleh untuk orang tuanya bagaimana? :) .. Gigit terus Islam mu itu, jadikan setiap sesuatu untuk belajarmu dan ibadahmu, untuk hidup dan mati mu” ..

Sabtu, September 05, 2009

Adab makan dan minum

Bismillaahirrahmanirrahiim

Ramadhan ini, begitu pun sesudahnya nanti. Jika terjebak dalam puasa yang dilakukan sebagai ritual tahunan, maka yang dirasa hanya menahan lapar dan haus saja. Hanya menanti saat maghrib untuk makan makanan yang enak dan minum minuman yang menyegarkan.

Jika puasa hanya menahan lapar dan haus saja, maka makan dan minum sebetulnya bisa dianggap hal yang sangat ringan. Namun hal yang ringan ini akan menjadi ibadah berbuah pahala jika dilakukan sesuai aturan dan adabnya, sebaliknya berdosalah bila meninggalkannya. Keindahan dan kesempurnaan agama Islam yang menjelaskan dengan jelas dan terang semua masalah dimulai dari yang paling ringan dan kecil, makan dan minum.

Adab makan dan minum

1. Berdo’a sebelum makan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang kalian makan suatu makanan, maka hendaklah dia mengucapkan “Bismillah” (Dengan nama Allah), dan bila dia lupa diawalnya hendaklah dia mengucapkan “Bismillah fii awwalihi wa akhirihi” (Dengan nama Allah di awal dan diakhirnya).”{Shahih Sunan At-Tirmidzi 2/167 no.1513 oleh Asy-Syaikh Al-Albani }

Shahabat yang membantu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam selama 18 tahun, dia bercerita bahwa: “Dia selalu mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam apabila mendekati makanan mengucapkan ‘bismillah’.”{HR. Muslim}

Kemudian apakah boleh bagi kita untuk menambah dengan bacaan “Arrahmanirrahim”?
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab beliau Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1/152) mengatakan: “Membaca tasmiyah di permulaan makan adalah ‘Bismillah’ dan tidak ada tambahan padanya. Dan semua hadits-hadits yang shahih dalam masalah ini tidak ada tambahan sedikitpun. Dan saya tidak mengetahui satu haditspun yang didalamnya ada tambahan (bismillahirrahmanirrahim, pent).”

2. Tidak boleh mencerca makanan
Makanan dan minuman merupakan rezeki yang datang dari Allah, maka bolehkah kita menghina ataupun mencerca walau sedikit kepada apa yang telah diberikan Allah? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah betul-betul ridha terhadap seorang hamba yang memakan makanan, kemudian memuji-Nya dan yang meminum minuman lalu memuji-Nya.” {HR. Muslim}

“Barangsiapa memakan makanan dan dia mengatakan “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makan ini, dan memberiku rizki dengan tanpa ada daya dan kekuatan dariku.” Maka akan diampuni dosanya.”{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}

“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah. Dia tidak membutuhkan pemberian makanan (karena Dia yang memberi makanan), tidak ditinggalkan dan tidak membutuhkan makanan itu ya Rabb kami.” {HR. Al Bukhari, Tirmidzi dengan lafadznya}

3. Duduk saat makan
Sifat duduk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika makan telah diceritakan oleh Abdullah bin Busr radhiallahu ‘anhu: “Nabi memiliki sebuah qas’ah (tempat makan/nampan) dan qas’ah itu disebut Al-Gharra’ dan dibawa oleh empat orang. Di saat mereka berada di waktu pagi, mereka Shalat Dhuha, lalu dibawalah qas’ah tersebut dan padanya ada tsarid (sejenis roti) mereka mengelilinginya. Tatkala semakin bertambah (jumlah mereka), Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam duduk di atas kedua betis beliau. Seorang A’rabi (badui) bertanya: “Duduk apa ini, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam” Beliau menjawab: “Sesungguhnya aku dijadikan oleh Allah sebagai hamba yang dermawan dan Allah tidak menjadikan aku seorang yang angkuh dan penentang.”{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}

Kenapa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam duduk dengan jatsa (di atas kedua lutut dan kaki)? Ibnu Baththal mengatakan: “Beliau melakukan hal itu sebagai salahsatu bentuk tawadhu’ beliau.” {Fathul Bari, 9/619}

Perhatian untuk kita, yang sering terjadi pada acara-acara yang ada makan dan minum didalamnya.

4. Menggunakan tangan kanan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah: “Wahai anak! Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu…”{HR.Al Bukhari dan Muslim}

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri.”{HR. Muslim}

5. Makan dari arah pinggir dan disekitarnya
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika makanan diletakkan, maka mulailah dari pinggirnya dan jauhi (memulai) dari tengahnya, karena sesungguhnya barakah itu turun di tengah-tengah makanan.”{Shahih Sunan Ibnu Majah no.2650 oleh Asy-Syaikh Al-Albani}

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah: “Wahai anak! Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang ada disekitarmu (didekatmu).”{HR.Al Bukhari dan Muslim}

6. Membasuh tangan sesudah makan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa tertidur dan ditangannya terdapat lemak (kotoran bekas makan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.”{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}

7. Mubazir?
Coba perhatikan piring setelah selesai makan. Apakah masih ada nasi yang tersisa? Lauk pauk yang tidak terhabiskan? Apakah sebutir nasi tidak diberikan Allah sebagai rezeki? Apakah lauk pauk itu akhirnya dibuang, sedangkan banyak anak dan keluarga yang mencari makan saja tidak semudah kita, tidak seenak kita?

Coba perhatikan gelas setelah selesai mimum. Apakah minuman disyukuri dengan menghabiskannya hingga tetes terakhir?

Coba pikirkan sebelum mengambil makanan dan minumnya. Apakah sudah secukupnya untuk perut kita, atau bisa berlebih sehingga nanti tak habis begitu saja?

Semoga berguna untuk kita, keluarga kita, anak kita, teman kita. Semoga mereka memberitahukannya lagi kepada keluarganya, kepada anak-anaknya, kepada teman-temannya, bahkan orang-orang yang tidak dikenal lebih dekat. Bisa berguna untuk orang-orang yang banyak, berkelanjutan seterusnya.

Semoga bertambah ilmu kita, pemahaman kita, dan pengamalannya. Yang benar datangnya dari Allah. Mari berlindung dari riya dan kesombongan.

Herry Hasibuan


Pustaka: Assalafy.org

Minggu, Agustus 23, 2009

Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahiim

Subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar.. Allahumma solli alaa Muhammad wa’ala aali Muhammad. Setelah menunggu.. dan dengan rasa syukur menyambutnya, bertambah besar rasa syukur ini menyadari benar2 sudah berada bersamanya.. Ramadhan..

Ramadhan, bulan yang padanya diturunkan AlQuran, bulan yang padanya terdapat Malam Kemuliaan, Lailatul Qodr.. Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang turun malaikat2 dan Jibril dengan Izin Allah, mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga fajar menjelang..

Bagaimanakah sudah hari pertama di bulan Ramadhan.. Hari pertama berpuasa, apakah hanya sekedar menahan lapar dan haus.. Sehingga yang dihitung adalah 29 hari lagi kedepan. Ataukah telah mulai menggunakannya dengan optimal sebagai waktu yang tepat untuk bertobat, mendapatkan Magfiroh-Nya.. Mendapatkan Ampunan dan Ridha-Nya.. Yang dihitung adalah telah berkurangnya 1 hari Ramadhan.. Dihitung bahwa mulai berkurang detik, berkurang menit, jam, hari, berkurang setiap waktu untuk mendapatkan makna hakiki Ramadhan..

Waktu yang tak pernah luput digunakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.. Berbuat banyak2 hal kebaikan.. Siang dan malam lebih fokus untuk beribadah kepada-Nya.. Makin berkurang waktu makin baik dari waktu sebelumnya, lebih baik menggunakannya..

Semoga kita bisa lebih baik menggunakan waktu, menggunakan Ramadhan. Menjadi lebih baik..


Herry Hasibuan

Kamis, Juli 30, 2009

Untuk teman

Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.Salam kepadamu Semoga Allah selalu Memberikan Rahmat & Berkah-Nya.

Orang-orang mukmin itu ibarat satu badan. Apabila satu anggota badan sakit, maka seluruh badan turut merasakan sakit, dengan demam dan tidak bisa tidur.

Allah pun bersumpah, "Demi Masa". Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan saling menasehati supaya menaati kebenaran, dan saling menasehati supaya menetapi kebenaran.

Tidaklah seseorang di antara kita dikatakan beriman, hingga kita mencintai sesuatu bagi saudara kita sebagaimana kita mencintai sesuatu bagi kita sendiri.

Maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Di mana saja kita berada pasti Allah akan Mengumpulkan kita sekalian pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena Keagungan Allah pada hari itu? Allah akan Menaungi orang-orang tersebut dalam Naungan-Nya pada hari itu yang tiada naungan kecuali Naungan-Nya.

Jazakallahu khoiron, Semoga Allah Membalas-mu dengan sesuatu yang lebih baik.

Semoga Allah Memberkahi kita, Memberkahi sekalian kita. Mengumpulkan kita selalu dalam kebaikan.



Herry Hasibuan

Rabu, Mei 20, 2009

Sedekah

Sedekah saat ini dijadikan sebagai hal yang berbau komersil. Sedekah digunakan untuk menambah harta, melipatgandakan harta. Benar, karena Allah lah yang telah Menyampaikannya demikian. Didalam Alquran disebutkan bahwa harta yang digunakan di Jalan Allah ibarat benih yang bercabang 7 dan masing2 cabang akan berbuah 100.
Perlu diperhatikan lagi makna "di jalan Allah". Sehingga yang patut diingat-ingat adalah didapatkannya Ridho Allah dalam bersedekah, dalam menggunakan harta, dalam segala hal berkehidupan ini.
Sedekah adalah jalan pintas, short cut. Yang perlu diluruskan dalam Jalan Allah ini adalah kita harus membersihkannya dahulu, membersihkannya dari segala dosa. Taubat adalah hal pertama yang perlu dilaksanakan. Setelah jalannya bersih, maka perbaiki strukturnya dengan kewajiban2, sholat adalah tiangnya. Baru kemudian amal soleh dan amal kebaikan lainnya.
Lalu turut sempurnakan dengan Sunnah2 Rosul. Sebagai wujud cinta dan peneladanan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Bukan sekedar jika dilakukan dapat pahala, dan jika tidak dilakukan tidak berdosa.
Sedekah adalah katalis. Yang mempercepat dan melipatgandakan Ridho Allah kepada hamba-Nya. Rezeki adalah efek, atau hanya salah satu dari Pemberian Nikmat oleh-Nya. Banyak sekali nikmat Allah, tak sanggup kita menghitungnya, menuliskannya dengan tinta sejumlah lautan lalu didatangkan lagi sejumlahnya.
Tapi tentu tetap saja kita mau bertambah rezeki dari-Nya, bertambah Ridho dari-Nya..
Semoga berguna..

herryhasibuan.blogspot.com

Senin, Mei 04, 2009

ditilang 'oknum' polisi

Setiap pulang keluar dari kantor, (untuk saat ini) saya sudah pasti akan langsung belok ke kanan, ambil arah melawan arus kendaraan. Karena kalo belok kiri (sesuai arus kendaraan) saya akan berjibaku dengan kemacetan di ujung perempatan sana. Hal ini pun dilakukan hampir setiap orang yang berada di daerah situ, yang naik motor biasanya akan ngelawan arus kendaraan.
Ok, suatu malam saya kena batunya. Motor saya distop seseorang yang ternyata polisi (dilihat dari pakaiannya dalam keremangan jalanan). “Duuh ada-ada aja”, bilang saya dalam kepala.. Padahal polisi di daerah situ nggak pernah-pernahnya berhentiin motor yang ngelawan arus.
Mana SIM kamu?! Saya keluarkan SIM dari tempat kartu. Mau kemana kamu?! Biasanya polisi kalau mau nilang bilang selamat pagi/siang atau selamat malem dulu y? Setelah minta diperlihatkan SIM dan STNK polisi akan menjelaskan kesalahan kita. Yang ini agak beda, nanya saya mau kemana karena (saya yakin) dia mau memastikan saya ini orang mana, orang situ ato bukan. Kamu tau ini perboden.. kamu saya tilang, ya udah 50 ribu. Polisinya langsung bilang tilang, tilang 50 ribu (?) Ini polisi terus terang amat minta uangnya.. Saya bilang, Nggak ada pak, kalo mau tilang ya tilang aja.. Kamu ini! Udah cepet! Kamu saya tilang! 50 ribu! Ya saya cuma bisa bilang, kalau mau ditilang ya tilang aja pak, nggak apa-apa.. Ya sudah! Sini 20 ribu! Ampun, terus terang amat siy mintanya, keliatan banget cari uang, bilang saya dalam kepala. Nggak ada pak, ya udah ditilang aja.. Emangnya kamu ada berapa? Hahaha.. ketawa saya dalam kepala.. Nggak ada pak. Dia nanya lagi, Kalo disidang bayar berapa kamu? Nggak tau deh, jawab saya.. Dengan nada makin tinggi, Ya Sudah kamu ikut saya ke polres sana, sambil meng-kick starter motor kawasaki ninjanya.. Nggak mau ah, jawab saya.. Ayo kamu ikut saya! Nadanya tinggi, marah bo! Nggak mau ah, orang polisi sini juga gak pernah nilang.. Saya Cuma risau SIM saya yang masih ada di tangannya.. Ya sudah nih! SIM saya dibalikin! Wreeeng, itu polisi pergi! Hehehehe.. Alhamdulillah nggak jadi ditilang. Nggak jadi dapet uang nihye! Ada-ada saja, kata saya dalam kepala..
Ketika saya masukkan kembali SIM ke dalam bungy wallet saya, dan memperbaiki tas.. dateng orang daerah situ yang kayaknya dari tadi melihat kejadian.. Ditilang mas? Nggak, kata saya, nggak jadi.. Itu bukan polisi sini mas, biasa dia, cuma muter2 sini doang, nyari orang untuk ditilang.. Biasa tuh, polisinya naek Ninja .. Oh, bukan polisi sini, pantes kata saya dalam hati..
Saya jadi bertanya-tanya, apa itu polisi beneran y? Alhamdulillah selamet, sebut saya dalam kepala, males banget untuk ngeluarin waktu ngurus2 SIM yang ditilang.. hehehe.. tapi gile juga tuh oknum, terus terang banget minta uangnya. Itu yang selalu terpikir oleh saya, udah ilang rasa malunya. Malu kepada manusia, malu kepada malaikat, malu kepada Allah.. hilang rasa malunya..
Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com
NB: Kejadian di jalan matraman, jakarta timur.. ruas jalan sebelah barat (gramedia s.d. pemadam kebakaran)
NB2: Ini untuk kita.. kalo ditilang, ya ditilang aja.. belajar instropeksi diri aja, kalau salah ya ngaku salah.. luruskan sikap. Saya juga masih belajar.

Sabtu, April 25, 2009

Kenapa kacang?



Dia sudah bosan dengan kesehariannya. Senin sampe jumat, berangkat sejak pagi sekitar jam 6, dan sore harinya berusaha sampe rumah sekitar maghrib. Ketika berangkat yang terbayang adalah penantian sore hari untuk pulang. Ketika pulang yang tergambar adalah besok akan berangkat lagi. Kalau pagi sesampainya di tempat bekerja, yang terpikir adalah, “baru tadi malem pulang, sekarang sudah di sini lagi”.


Dia pernah berpikir kenapa demikian, dan akhirnya berkesimpulan bahwa hal ini sepertinya karena menjalani sesuatu yang kurang disukai. Yang bisa membuatnya bertahan adalah pemahaman bahwa bagaimana pun ini tetap rahmat dari Pencipta-nya. Bahwa ini masih rezeki yang dicurahkan kepadanya dan masih sangat banyak orang lain yang kepengen seperti dirinya, setidaknya dari hal dapet uang. Makanya dia sering juga berdoa, minta pekerjaan yang menyenangkan hati. Lagi-lagi tetap memaku pemahaman, mungkin ini yang namanya “Allah tetap memberikan yang lebih baik, karena Dia Yang Maha Tau yang terbaik untuk hamba-Nya”. Tapi lagi-lagi dia bertanya dalam doanya, “bolehkan saya punya pekerjaan yang menyenangkan hati?” Kadang dijawab sendiri, “tentu saja boleh.. Kenapa kacang, why not?” :)


Sebetulnya dia sudah tau untuk tidak berkeluh kesah. Dan untungnya dia menjalankan hal yang benar, segera dan selalu melakukan koreksi. Melihat lagi mana yang salah dalam dirinya. Apakah ada yang salah dalam hubungannya dengan Allah, apakah ada yang salah dalam hubungannya sesama manusia. Harus dilihat lagi hubungan-hubungan dengan manusia, dimulai dari yang terdekat hingga yang terjauh dengan dirinya. Apakah ada dosa yang harus diminta ampun, apakah ada hutang yang belum terbayar.. (hutang itu macem2 jenisnya).. Supaya apa yang diinginkan, supaya apa yang dilakukan, tetap mendapatkan restu dari-Nya, tetap diridhoi-Nya :)


Jika berbicara mengenai rezeki. Rezeki yang kita dapatkan adalah nafkah untuk diri kita, nafkah untuk keluarga kita.. Maka dia yang jago sekali berhemat itu kadang berpikir ulang, berkoreksi diri ulang, apakah sudah menafkahi keluarganya dengan adil (?) Dan selain itu, sebagai salah satu imbas ikut pengajian ustadz Yusman (hehe..), ingin sekali mewujudkan penggunaan rezeki yang didapatkan untuk kemaslahatan orang banyak.. bener2 untuk orang dalam jumlah banyak..


Dia ingin sekali bisa mendirikan mesjid.. Mesjid sebagai tempat orang memenuhi panggilan-Nya, tempat orang beribadah kepada-Nya, tempat orang melapor kepada Pengatur Hidupnya.. Mesjid yang berlokasi di tempat mana memang orang banyak sangat membutuhkan.. Dan yang terbaru ini, dia ingin sekali menggunakan rezeki untuk pembuatan jembatan, perbaikan jembatan, perbaikan jalan. Bayangkan fungsi jembatan dan jalan.. berapa banyak orang yang menggunakannya? Berapa banyak urusan orang yang dipermudah dengan adanya jembatan dan jalan dalam kondisi baik, berperawakan dan struktur yang mulus.. :) (ngapa pake senyum?). Nggak perlu lah kayak orang pada umumnya yang menyalahkan rusaknya fasilitas jalan kepada pemerintahan, mendingan diperbaiki sendiri dan dijaga sendiri. Kalo setiap orang berpikir dan bertindak seperti itu, akan nyaman sekali hidup ini :) Dan tentu rezeki yang dipergunakan untuk hal tersebut bisa dapet return yang sangat, amat sangat, banyak.. mo dapet return berapa ratus persen, berapa ribu persen, berapa juta persen.. lah yang menggunakan jembatan dan jalan banyak banget! Itu masih itungan iman pedagang, kalo itungannya iman yang dalam berkehidupan ini hanya mengharapkan Ridho Allah.. Maka tentunya kita berharap, semoga kita selamat di dunia dan di akhirat kelak. Pulang kampung masuk surga euy! Hehehe.. Aamiin


Mari kita berdoa supaya dia, supaya kita semua, bisa mewujudkan setiap keinginan yang baik, cita-cita yang mulia.


Semoga berguna



herryhasibuan.blogpsot.com

Minggu, April 19, 2009

Jika sudah malam ..

Bila sudah datang malam atau sore sekali, jagalah anak-anak kalian untuk tidak keluar rumah. Karena saat itu syetan-syetan berkeliaran. Kalau sudah berlalu satu jam waktu malam (pertama), silakan kalian lepaskan. Lalu tutuplah pintu dan berdzikirlah kepada Allah, karena syetan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Tutuplah tempat minuman kalian dan bacalah asma Allah, tutup pula tempat makanan kalian dan bacalah asma Allah, meskipun hanya dengan menyilangkan (sesuatu) di atasnya dan padamkanlah lampu-lampu kalian.

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Fathul Baari X/88 dan Muslim III/1595.





Semoga berguna

herryhasibuan.blogspot.com

Senin, April 13, 2009

jodoh dan 'jodoh


Salah satu teman kuliah saya akhirnya mendapatkan jodohnya. Sabtu kemarin menikah. Jodoh merupakan salah satu hal yang telah ditulis oleh Allah, Sang Pencipta, sejak awal. Mau bagaimana kita menyikapinya, jodoh sudah ada sejak awal. Sehingga tinggal kita mengarahkan bagaimanakah sikap yang benar mengenai jodoh ini.


Banyak orang menyikapi hal jodoh ini dengan banyak cara juga. Ada yang pacaran, ada yang berteman. Ada yang berpacaran dengan banyak orang, ada yang berteman dengan banyak orang. Ada yang melakukannya serius banget, ada yang melakukannya santai-santai saja. Ada yang berstrategi, ada yang mengikuti saja arus yang mengalir.


Jodoh itu sering juga digunakan tidak hanya pada sesama manusia. Suatu barang pun kadang dijodoh-jodohkan, walaupun masih dikaitkan dengan manusia. Barang dagangan ada jodohnya, sekecil apa pun. Rumah ada jodohnya. Rumah sering sekali dibilang ada jodohnya, “kalau mencari rumah.. jodoh-jodohan”, begitu katanya. Pekerjaan dan uang yang kita dapatkan sebetulnya jodoh kita juga. Atau pekerjaan dan rezeki yang sudah di depan mata kita, namun akhirnya tidak kita dapatkan, yaa.. itu namanya bukan jodoh kita juga.

Heran tidak heran, kita akan mendapatkannya dengan beragam jalan. Tentunya menjadi menarik jika kita mendapatkannya dengan cara tak terduga. Sering kali Allah Menjodohkan Rezeki dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bahkan teman saya di atas, dapet jodohnya dengan perkenalan pertama kali di pemakaman, di kuburan!

Walaupun kadang terasa sulit, karena kita manusia punya musuh namanya nafsu. Nafsu ini materi negatif dalam tubuh kita yang harus dikendalikan dengan bijaksana. Seperti mengendalikan kuda (macam saya pernah naik kuda saja.. hehe). Dan kita punya musuh nyata, Syetan. Membisikkan pengaruh, godaan, ajakan yang sangat jelek dan berbahaya. Tidak hanya satu syetan tapi bisa mengerahkan sepasukan syetan untuk mempengaruhi satu manusia. Dari arah depan, belakang, kanan serta dari arah kiri.

Tapi tetap saja sebetulnya kuncinya mudah sekali. Kita, manusia yang hidup di dunia Ciptaan Allah Sang Pemilik, tinggal mengikuti ‘juklak’ yang ada, petunjuk teknis menjalani hidup. Al Quran sudah memuat semua hal. Dan tinggal mengikuti Sang Role Model, Nabi kita Rasulullah, Muhammad SAW.

Saran saya sih lakukan dengan benar sesuai petunjuk dari Pencipta Kita, lakukan yang benar sesuai tauladan dari Nabi Kita, semuanya sudah dikumpulkan dalam Al Quran dan Hadis. Betapa Pemurahnya Pencipta Kita, menciptakan segala sesuatu dengan petunjuk dan contoh untuk mendapatkannya dan menggunakannya.

Yang lurus-lurus aja ya(?) mencari pasangan dan rezeki.. Semua ada jodohnya :)

Semoga berguna




herryhasibuan.blogspot.com

NB: Bukannya menggurui dan sok suci, semua manusia pernah salah. Hanya mencoba melakukan sesuatu yang benar, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Ini bekal kita untuk ‘pulang kampung’.. :)

Sabtu, April 04, 2009

Usaha manusia bermacam-macam, yang terpenting ialah Mencari Keridaan Allah

Allah, “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan demi siang apabila terang benderang, dan demi penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu berbeda-beda.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di Jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan Menyiapkan baginya Jalan yang mudah.

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan Menyiapkan baginya (Jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

Sesungguhnya Kewajiban Kami-lah Memberi Petunjuk, dan sesungguhnya Kepunyaan Kami-lah akhirat dan dunia. Maka, Kami memperingatkan kamu dengan Neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di Jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari Keridaan Tuhan-nya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasaan.”

(Al Lail)

Minggu, Maret 29, 2009

Bukan berikan yang bukan terbaik

Rencananya Rabu ini, istri saya bikin bazar kecil2an di rumah. Jualan pakaian sebagian besarnya. Dia pun iseng share hal ini di facebooknya. Ternyata banyak sekali yang ingin berpartisisapi, tidak hanya yang tinggal dekat rumah, yang tinggal di Jakarta, bahkan yang tinggal di luar kota. Ada yang ingin datang, ada pula yang setidaknya ingin kirim saja.

Istri saya, teman2nya itu, dan pada umumnya orang-orang kita kadang masih terstigma bahwa kalo ingin bersedeqah maka yang akan diberikan biasanya barang-barang milik yang tersisa, yang tidak terpakai, yang lama tersimpan, atau bahkan ada juga yang memberikan barang yang sudah rusak. Kemungkinan sih ini memang akibat dari pengetahuan yang diajarkan kepada kita sejak kecil, kalo ada acara bantuan, ada bazar, ada sedeqah, yang diberikan adalah barang milik yang bukan yang terbaik. Padahal belum sempurna iman seseorang jika dia belum memberikan yang terbaik darinya. Nabi saw bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang sampai ia memuliakan tetangganya,” (HR Muslim). Dalam hadits lain disebutkan, Rasulullah saw bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang sampai ia mencintai saudaranya, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri,” (HR Bukhari Muslim).

Sudah beberapa kali ini saya tidak menghadiri pengajian di Mesjid Al Azhar, Kebayoran Baru. Pengajian yang saat ini diselenggarakan sebulan sekali, tiap jumat malam pekan terakhir , diisi oleh Ustadz Yusuf Mansur. Inilah salah satu hal yang saya sedihkan dari bekerja sebagai pegawai kantoran, tidak bisa bebas beraktifitas. Pengen ikut pengajian, pengen pergi ke mana - jalan ke mana, pengen kumpul sama temen, tapi kadang harus memenuhi kewajiban.

Tapi akhirnya Jumat kemarin saya bisa ikut tuh pengajian. Saya kirim message ke beberapa teman bahwa saya akan dateng ke pengajian itu, “sampe ketemu di sana”, pesan tulis saya. Kangen juga dengan siraman rohani dan pupuk ilmu, tausyiahnya Ustadz Yusuf Mansur so pasti tentang sedekah. Terakhir2 mengenai sedeqah adalah memberikan hal yang terbaik yang kita miliki. Saat ini beda lagi, lebih tepatnya nambah lagi.

Dia cerita bahwa ada satu orang yang ingin mensedekahkan usahanya. Dari 5 cabang dia ingin memberikan 1 cabang yang terbaik, yang paling besar, yang paling laris, yang paling loyal customer dan paling loyal pegawainya, yang paling banyak omset serta keuntungannya. Sudah benar, tapi kurang :) Ternyata orang itu diminta untuk mensedekahkan 4 cabang usahanya, dengan hanya menyisakan 1 cabang yang paling kecil untuk dia. Semua yang mendengar tausyiah tersenyum dan tertawa. Sang pemilik usaha yang akan bersedekah itu diceritakan mengaduh berulang kali, memegang-megang kepalanya, “waduuh... waduuuhh... waduuuh..” Saya pun tertawa kecil.. hehehe...

Akhirnya ya dikasihlah 4 cabang usahanya itu, dengan menyisakan satu cabang yang terkecil. Dalam hitungan tidak sampai 1 bulan.. Diberikan Allah 1 deal bisnis dengan besaran 1 milyar dari satu cabang usahanya yang terkecil, yang telah tersisa untuknya itu. Allahu akbar! :)

Saya bilang sama temen di samping saya, “inget tobatnya dan sholatnya dulu, sedekah ini hanya short cut”. Kira2 begitu, sebaiknya kita mulai pendidikan kepada diri kita, keluarga dan anak kita, bahwa memberikan sesuatu itu, bersedekah itu.. harus dengan yang terbaik yang kita miliki.. benar2 yang terbaik.. “Bismillaahirrohmaanirrohiiim” :)

Semoga berguna



herryhasibuan.blogspot.com

NB: Ditulis bersama 6 month Xerre yang sedang guling-guling di samping saya, dengerin album Indahnya Islam, by Ria Enes dan Susan.


Selasa, Maret 24, 2009

siap-siap


Beberapa bulan terakhir ini, saya merasa sudah full. Full semangat, full inspirasi, full imaginasi, full pemikiran. Tentang bisnis yang saya rasa masih dunia banget.. Tentang bekal akhirat yang rasanya masih sangat banyak yang perlu ditimba.

Saya pilih akhirnya untuk cooling down. Sebagian orang melihatnya sudah mulai layu, grafik menurun.. Mungkin iya, tapi tidak juga. Saya masih punya target2, yang hingga sekarang masih saya pegang. Saya pegang dalam hati saya, saya pegang dalam doa saya..

Dalam hal tindakan, action, akhirnya saya pilih untuk lebih mengikuti apa yang Dia Pemilik Kekuatan arahkan kepada saya, apa yang Dia Pemilik Keputusan perlihatkan kepada saya.. Saya sering merasa diperlihatkan arahnya. Saya mau 7 diperlihatkan arahnya, saya mau 9 diperlihatkan arahnya. Sekarang saatnya untuk benar2 belajar mengikuti arus tersebut. Ikuti saja, saya pilih untuk fokus mengikuti saja arus tersebut..

Selain itu saya pilih untuk menabung.. Menabung modal, menabung ilmu, menabung data relasi, menabung silaturrahim, menabung sikap, menabung akhlak, menabung kesabaran.. Sambil membayar hutang2..

Maksudnya begini. Target saya menjadi seorang usahawan. Saat ini, saya pilih untuk memfokuskan menabung modal dan menabung ilmu.. Selain itu, masih ada tabungan lain yang perlu dipersiapkan.. Menjadi usahawan, berarti menjadi pemimpin yang tingkatnya lebih tinggi, lebih banyak lagi orang2 yang berada dalam pertanggungjawaban kita.. sehingga kita perlu menabung sikap, menabung akhlak, dan menabung kesabaran. Dalam artian perlu berlatih dan berlatih dalam hal bagaimana mengkondisikan diri menjadi pemimpin yang berilmu, pemimpin yang bersikap baik, berakhlak baik dan memiliki kesabaran yang baik. Allah akan memberikan tanggung jawab, memberikan peran yang memang sudah layak dimainkan, memberikan SK kenaikan pangkat kepada orang yang memang telah siap menanggungnya. Ibarat sebuah perusahaan tentunya akan memberikan posisi/jabatan yang lebih tinggi, hanyalah kepada orang yang sudah terlatih dan terdidik, yang sudah punya kemampuan, sudah punya kapabilitas.

Hutang.. Hutang itu bukan hanya sekedar uang, bukan hanya sekedar duit. Masih banyak hal lain yang terdefinisikan sebagai hutang. Janji adalah hutang. Pertanyaan yang belum terjawab adalah hutang. SMS yang belum terbalas adalah hutang. Begitu halnya dengan undangan ketemu yang belum dijawab. Senyum yang belum terbalas. Ilmu yang belum dipelajari. Kebaikan yang belum dijalani. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dalam setiap sebutan namanya. Sunnah-sunnah Rasulullah. Istirahat pun adalah hutang, hutang kepada kesehatan badan kita. Harapan keluarga pun adalah hutang. Kebajikan orang lain pun adalah hutang. Istri yang kasmaran adalah hutang? Hehehe.. Saya berusaha mengingat-ingat hutang apa saja yang mungkin pernah ada, dan berusaha keras membayarnya. Diluar kemampuan itu, hanya pasrah kepada Allah Pemilik Kekuatan, mencoba membalasnya dengan selalu mendoakan.

Ya gitu deeh :) ..Fokus saja pada jalurnya terlebih dulu, pada jalannya dulu, bekalnya dulu.. Sambil kita berusaha mengubah nasib kita, tetap Allah Yang Maha Tau kapan kita akan diberikan peran itu.. Kita coba mencuri Perhatian-Nya, dengan kesiapan kita.. Begitu kan ya?


Semoga berguna



herryhasibuan.blogspot.com


Senin, Maret 23, 2009

Barang siapa bershodaqoh dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, dan Allah tidak menerima kecuali yang thayyib, Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya sebagaimana seseorang dari kalian mengembangbiakkan kudanya, sehingga menjadi sebesar gunung (HR Bukhari no 1410 dan Muslim 2/702 no 1014)

Sabtu, Maret 21, 2009

Bersegeralah kamu


Dan bersegeralah kamu kepada Ampunan dari Tuhan-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Qs. Ali ‘Imran [3]: 133)

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya , kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Qs. An Nur [24]: 31)

Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al Ahzab [23]: 59)

Selasa, Maret 17, 2009

Basket. X first time


Salah satu kesukaan saya adalah maen basket. Kenal basket sejak SMP (SMP 68 Cipete, Jaksel). Berlanjut di SMA (SMA 34 Pd Labu, Jakarta). Waktu SMP, paling2 basket sepekan sekali, sedangkan SMA naek frekuensinya bisa 2 kali dalam sepekan. Kuliah di Trisakti (Teknik Lingkungan), saya tetap maen basket. Frekuensinya bisa 4 kali dalam sepekan, tapi saya tidak maen basket untuk kampus saya. Saya maen basket sama anak2 klub yang kebanyakan teman-teman sekolahan saya dulu. Oo.. tapi di kampus bisa maen basket tiap hari, 3 on 3 di lap basket samping Lab jurusan TL :) bukan hanya tiap hari, siang maen, sorenya pun maen!


Ini masih berlanjut setelah saya lulus dari Trisakti. Namun tak lama, frekuensinya turun kembali jadi 2 kali dalam sepekan. Selama kuliah dan tak lama sesudahnya itu, saya sempet juga ngajarin anak SD dan SMP maen basket. Anak2 Al Izhar Pd Labu, anak2 itu sekarang sudah pada kuliah. Dan sekarang, sama seperti orang2 umumnya yang sudah beraktifitas cari rezeki, saya maen basket sepekan sekali, itu pun bener2 ikut orang kantor saja :)

Kesukaan saya ini tertular juga kepada istri saya, setidaknya dia mencoba untuk suka nonton liga basket. Saya suka ajak dia nonton basket bareng temen2. Anak saya Xerre, sejak dalam kandungan (lupa saya waktu itu usia kandungan berapa bulan) sudah merasakan aura heboh dan gegap gempitanya pertandingan basket liga nasional langsung. Perhelatan basket ini merupakan acara akbar kedua yang telah diikutinya semenjak dalam kandungan, yang pertama ikut Seminar Financial Revolution-nya TDW.

Nah .. Sabtu kemarin adalah kali pertamanya X ada di lap basket. Dia ikut saya dan ibunya ke Lapangan ABC Senayan, pagi2 pk 07.00. Saya sendiri sudah lama nggak basket sepagi-pagi gitu dan maennya pun di lapangan outdoor. Hari gini maen di outdoor, pagi2 pula, macam waktu SMP dan SMA dulu aja :)
Ibunya memperkenalkan.. bahwa tempat itu namanya lap basket, dan bokapnya ini lagi maen basket. Your first time @ basketball court beib. Welcome :)

Your father..


herry hasibuan

NB: Senyummu itu nak, sok manis banget :)



Senin, Maret 16, 2009

Shodaqoh yang paling utama

"Datang seseorang kepada Rosulullah dan berkata, "Wahai Rosulullah, shodaqoh apa yang paling besar pahalanya? Beliau bersabda. "Engkau bershodaqoh dalam keadaan kikir dan sehat, takut kefakiran dan berharap kaya raya" (HR Bukhari dan Muslim)

Kamis, Maret 12, 2009

Tentang Pempek Kami, Pempek Mangah







Maret 2009. Belum setahun kami jualan. Brand jualan pempek sudah terbentuk, teman2 sering kali nanya tentang pempek jualan saya. Terus begitu sampai dengan teman yang lama tidak berhubungan langsung, kecuali lewat dunia maya, tau dengan sendirinya kalau saya jualan pempek. Terakhir teman saya yang sudah beberapa tahun tidak berhubungan tau2 bertanya dimana tempat saya jualan pempek.



Beberapa sering langsung bertanya sudah berapa omset saya.. Atau bahkan langsung nembak, bilang kepada saya, “kan udah jadi juragan pempek ?!” :) Kami senyum2 saja, “Amiin..”, kata kami.. Apa artinya amin kami itu? :)



Pempek Ma’ngah Aisyah. Saya lebih suka menyebutnya singkat dengan Pempek Ma’Ngah (saja). Ma’ngah itu artinya tante, digunakan nama itu karena Una, istri saya, adalah tante dari anak abangnya yang pertama, Aisyah nama anak itu.



Pempek yang kami jual adalah pempek yang siap digoreng. Jadi, kami selalu menjualnya ‘mentah’. Sebetulnya pempek yang siap digoreng bukanlah pempek mentah, karena pempek itu sudah direbus matang. Orang Palembang asli sudah tidak aneh lagi makan langsung pempek hasil rebusan, kita saja yang orang Jakarta ini terlanjur terbiasa paham kalau pempek itu yaa digoreng. Tapi memang saya sendiri lebih suka digoreng, garingnya pempek adalah suatu tragedi tersendiri dalam menikmatinya, menurut saya :)



Tempat jualan? Saat ini kami tidak buka tempat jualan, tidak ada counter, tidak ada warung. Dulu pertama-tama kali, kami jualan di Pasar Kue Cinere setiap sabtu dan ahad pagi, pasar kue di parkiran Mal Cinere, samping kantor polisi. Untuk efektifitas, akhirnya saat ini kami pilih jualan lewat pesanan saja. Penawaran pun kami lakukan lewat email, chat dan SMS. Delivery masih bisa kami lakukan, untuk yang dekat2 rumah kami saja :) Sebetulnya kami masih ingin jualan di pasar itu, karena menurut teman kami di pasar itu masih ada yang menanyakan pempek kami. Rencananya, jualan di pasar itu hanya pada akhir dan awal bulan, habis orang gajian :) Lumayan bisa nambah2 lagi database pelanggan kami.



Pempek Ma’Ngah hanya diproduksi 2 (dua) jenis saja, kapal selam dan lenjer. Kapal selam itu yang bentuknya besar, isinya satu telor utuh, telur matang di dalam sewaktu direbus. Sedangkan lenjer adalah pempek yang bentuknya panjang2 . Saat ini yang kapal selam kami hargai Rp 7.500 sedangkan yang lenjer 2.500, masih murah karena kami masih memperkenalkan pempek kami ini. Rasanya? Ketagihan gak ditanggung! Hehehe.. Pelanggan kami, bahkan kami sendiri pejualnya, serasakan selalu liur mengalir dalam rongga mulut mencium harum pempek dan cukonya itu :) Itu yang selalu kami alami sewaktu pempek dihantarkan kepada pelanggan. Apalagi waktu menikmatinya.. Wiii.. saat ini saja, liur sudah mengalir di mulut.. :)



Pesan 2 hari sebelumnya.. Misal: Pesan dihari Jumat berati untuk hari ahad, kami perlu waktu untuk belanja2 di hari sabtunya. Pempek fresh langsung dibuat, bukan pempek stock. Ok :) Enaak disantap untuk sendiri, untuk keluarga, atau ada acara keluarga macam arisan atau kumpul2 saja. Yuk marii.. Pesen kapal selem berapa?.. Lenjer berapa?.. Pesan langsung pempek kami ini. Ambil handphone dan telpon kami, SMS kami di 0815 1884208; 0856 9856357.. Enaak ;)


herry, una.
Pempek Mangah
herryhasibuan.blogspot.com

Selasa, Maret 10, 2009

Tiga hari liburan.. Tak ada martabak, serabi pun hilang!



Tiga hari liburan lebih banyak kami gunakan untuk bertemu keluarga-keluarga..


Hari pertama.. pagi2 kami leha-leha di rumah, siangnya ke bidan dan ke rumah kajong dan tamongnya1 X di pondok labu.. tadinya mo ikutan pindah2an alaknya2 X ke pondok petir (gile nama daerahnya.. danger nian terdengar), tp udah ketinggalan, mereka dah berhuru-hara pagi tadi.. Melewatkan siang sejenak di pondok labu, sebelum Ashar kita dah pulang.. Awan gelap mo hujan sudah mengingatkan tuk segera pulang..


Hari ke dua.. pagi2 kami tetep leha-leha di rumah.. yang leha-leha sebetulnya saya dan X, ibunya sibuk sedikit di belakang :) Siang sedikit kami ke bidan dan ke lebak bulus, datengin Opungnya yang dah kangen sama cucunya itu.. ada acara keluarga ternyata, lumayan dapet sayur asem kikil (enak banget!). Sorenya kita nebus hutang kunjungan ke alaknya, mereka sekeluarga dah menempati rumah baru di pondok petir sana.. Menjelang Maghrib pulang kita mampirkan lagi ke rumah Opungnya yang lain di deket Mesjid Kubah Mas. Opung yang satu ini tulang saya, abangnya ibunya saya.. O iya sebelumnya kita mampir juga ke Puri Bali, rumahnya lucu2 juga, lingkungannya lumayan lah, sesuai memang karena bukan di Jakarta lagi :)


Hari ke tiga.. pagi2 kami tetep menggunakan jasa Si Leha.. leha-leha di rumah, hehehe.. Siangnya ke bidan lagi untuk terapi pernapasannya X. Langsung ke cilandak ada resepsi pernikahan tetangga pondok labu, ketemu kajong, tamong, pakngah, makceknya lah juga di sana.. Dari cilandak ke Gandaria, ibunya ngajar privat, saya dan X berdua nungguin.. Sorenya mo ke ITC Fatmawati, tapi lagi2 mendung mengancam.. kami putuskan tuk langsung pulang. Nggak langsung pulang juga siy, karena belanja pulsa dulu.. Sorenya saya sempetin sendirian liat rumah yang udah ada penyewanya, dah dirapihin sm mereka ternyata.. Di Jagakarsa mo beli serabi sebagai pengganti Martabak Bangka yang ditargetkan untuk dinikmati liburan ini tapi gak jadi-jadi, tapi serabi pun terjual abis sore tadi.. pupus sudah :)


Kalo hari2 biasa nggak kerja sama orang, pasti enak kaya liburan ini.. bisa berkunjung dan silaturrahim ke banyak orang. Sabar herry, sebentar lagi..







herryhasibuan.blogspot.com


NB: 1 Kajong tamong = Kakek nenek. 2. Alak, pakngah, makcek = Om, tante bungsu


NB2: Pempeknya masih ada yang nanyain tuh, masih exist koq! Pesen ke 0856 9856 357, 0815 188 42 08. Ketagihan gak ditanggung!

terapi uap saluran pernapasan


Xerre kena batuk. Awal Maret ini, enam bulan sudah umurnya. Dan sudah seminggu ini dia terkena batuk. Anak kecil memang gampang tertular macam flu ini. Tiga hari liburan, saya temani dia dan ibunya ke bidan untuk terapi uap saluran pernapasan. Kasian liat dia nangis, tapi dia anak kuat, anak pintar :)

X sudah bisa guling-guling.. Seluasan kasur bapak ibunya sudah bisa dia jelajahi semua dengan cara berguling-guling ke kiri maupun ke kanan. Sudah bisa guling berarti fase tengkurap sudah terlewatkan, dan sekarang harusnya belajar merayap dan merangkak. Merayap dan merangkaknya ini sudah mulai bisa, tapi arahnya mundur! :) Ini karena masih menggunakan kekuatan tangan yang lebih besar daripada kekuatan kaki, manusia memang diciptakan untuk menggunakan tangan lebih dominan.

X dah belajar makan (bubur dan biskuit). Belajar minum.. Dia lebih suka minum langsung dari gelas daripada pakai dot, gelasnya pun dia lebih milih punya orang tuanya.. selain itu jarang sekali dia mau. Mukanya tenggelam dalam gelas jika sedang minum :)

Semoga lekas sembuh X. Your father..


herry hasibuan

Minggu, Maret 01, 2009

Yang dicari itu Berkah-Nya


Negara manakah yang kaya? Beberapa orang bilang Saudi Arabia. Banyak pula tentunya yang bilang, negara kaya adalah negara kita Indonesia. Apa saja ada. Ustadz pengajian saya pernah cerita pengalamannya di Arab sana. Orang sana pun bilang bahwa yang kaya itu negara Indonesia, makmur, apa saja ada, apa saja tumbuh. “Coba bandingkan dengan negara kami, yang ada sepanjang mata memandang hanya gurun, batu dan pasir”, kata orang sana itu.

Minyak.. Arab bukanlah penghasil minyak terbesar.. Indonesia lebih banyak punya minyak.. hampir seluruh bagian di bawah permukaan bumi Indonesia adalah minyak. Tanah subur dimana-mana. Beragam tanaman dan hewan biantang ada. Kandungan buminya, kita mau apa? ada. Pemasukan dari haji untuk negara Arab .. Kata mereka tidak seberapa, tidak sebesar yang dianggap orang-orang.

Lalu kenapa mereka terlihat lebih makmur dan bersahaja? Mesjid yang megah.. Berbagai fasilitas ada.. Buah-buahan, apa pun ada, mereka mampu import. Makanan berlimpah terutama Ramadhan, banyak makanan gratis.. Sumbangan negara mereka biasanya termasuk yang paling besar jika ada bala bencana..

Berkah.. Itu yang dimiliki. Sampai2 dikatakan Arab hanya punya 2 hal, Alquran dan pedang :) Begitu 2 hal itu dipegang dan dijalankan maka berkah dari Yang Maha Kaya, dari Yang Punya Rezeki, dari Raja Dunia akan diberikan, akan diturunkan dan dicurahkan.

Kita juga begitu y? Yang dicari itu berkah-Nya.. bukan materi bendanya.. Begitu kita mengkondisikan diri kita sesuai Kemauan Majikan Kita maka DIA akan Berikan segala sesuatu demi kebaikan kita.. Kalau kita mau dapet ilmu, kalau kita mau dapet pekerjaan, kalau kita mau dapetin bisnis, kalau kita mau berkeluarga, mau punya anak, kalau kita mau jadi pemimpin (keluarga kita, pegawai2 kita).. Kalau kita mau jadi penerima apa pun itu yang kita mau yang pada dasarnya tentu adalah amanah dari-Nya, maka memang sewajarnyalah kita mempersiapkan lebih dulu, mengkondisikan lebih dulu diri kita ini sesuai Kemauan-Nya.. supaya kita Dapet Berkah-Nya. Dapet Ridho-Nya.

Yang benar datangnya dari Allah. Semoga berguna :)



herryhasibuan.blogspot.com


NB: Harus rajin belajar nih.. rajin belajar cari tau apa yang Sang Pemilik Keputusan Mau..

Rabu, Februari 25, 2009

Tanggung jawab pelayan

Beberapa orang n orang2 d belakangnya ramai sudah mengajukan pencalonan u jd presiden, wakil presiden, wakil rakyat d pusat maupun d daerah.. Apa sudah pd mikir masak2 y, nanti kl pulang kampung Ditanya DIA.. "Itu dulu ada rakyat kamu yg g makan, g bs tidur, g punya kerjaan, g bs sekolah..?! Apa kamu sudah bener2 urus? Apa kamu ksh makan mereka spt kamu dah makan bayaran gaji dari uang rakyat? Apa kamu dah ksh mereka tidur spt rumah yg dari uang rakyat difasilitasin u kamu n keluargamu?"

" Bgmn sih kamu naik kendaraan gratis dari rakyat kamu plus extra bensin n supirnya tp itu rakyat empet2an berdiri d bis? Desek2an n naeknya dorong2an? Bgmn itu rakyat kamu mudik hari raya naek motor bs bertiga n bahkan berempat sm barang2nya dr jkt k jawa, baliknya giiiitu lagi! Kamu mikirnya apa sih?"

"Kamu dah timbang masak2 konsekuensi dan tanggung jawabnya? Sebesar biji zarah jg diminta tanggung jwbnya.. Kamu tau biji zarah itu sekecil apa.. Sehalus apa? Kecil bahkan halusnya itu sm dg biji sawi!"

" Apa kamu setidaknya bisa spt Zainal Abidin Ali bin Al Hasan bin Ali radhiyallahu anh, memanggul sendiri makanan u rakyat miskinnya tanpa sepengetahuan mereka, dan sudah diletakkan di depan pintu rumah mereka setiap pagi selama 10 tahun! Itu pun berhenti seketikanya pd hari meninggalnya beliau dan saat itulah diketahui dilakukan olehnya karena ada bekas hitam d punggungnya. Apa kamu bisa?"

" Tau g sih ganjaran yg adil u dosa sekecil biji zarah, u kesalahan, u kezaliman yg sehalus biji sawi? Api d kaki kamu itu akan mendidihkan otak d dalam kepalamu itu? ..Dengernya aja banyak orang nangis krn takut, takut kah kamu hingga bs bkn kamu mo pingsan! Udah dipikir2? Dah d timbang masak2?"

Duuh.. Mudah2an kita semua diampuni kesalahan2 dan dosa2 kita, selalu diberi petunjuk dan tuntunan oleh Yang Punya Kampung Halaman.. Amiin.



herryhasibuan.blogspot.com

Senin, Februari 23, 2009

Cerita orang yang banyak harta


“Dia sukses, sekolahnya aja di universitas A”. “Dia sukses kerjanya aja di perusahaan B”. “Dia berhasil, usahanya aja dibidang C.”

Mungkin haruslah dipikirkan lagi definisi sukses dan berhasil yang hakiki. Dan haruslah dipikirkan lagi kesuksesan itu karena apa, karena siapa. Marilah kita menjadi orang yang berbeda dengan Qorun..

Qorun berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah Membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

Ternyata masih ada yang lebih banyak hartanya daripada Qorun? Qorun saja memiliki perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya (kunci lebih dari satu) sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat (dipikul lebih dari satu orang). Bisa bayangkan banyaknya harta Qorun, bisa bayangkan lagi orang-orang yang lebih banyak hartanya daripada Qorun?

Kesampingkan sejenak banyaknya harta Qorun dan orang-orang sebelumnya, dan juga orang-orang yang banyak hartanya pada saat ini. Kita perhatikan apa bagaimana sikap si orang banyak harta dan orang2 disekitarnya. Ada 2 jenis orang yang disekitarnya tersebut, bisa kita lihat:

Maka keluarlah Qorun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah (1) orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qorun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.

Mungkin banyaklah orang yang seperti di atas pada saat ini..

Berkatalah (2) orang-orang yang dianugerahi ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, Pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh Pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar.”

Maka dibenamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi! Tanpa satupun penolong, dan tanpa dapat melakukan pembelaan diri!

Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qorun itu, berkata, “Aduhai, benarlah Allah Melapangkan Rezeki bagi siapa yang Dia Kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan Menyempitkannya; kalau Allah tidak Melimpahkan Karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah Membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (Nikmat Allah).

Allah lah yang melapangkan Rezeki, bukan karena orang telah A, B, C.. Kalau rezeki telah lapang, atau pun jika masih sempit, memangnya kenapa? Bisa diperhatikan bahwa yang dicari adalah Karunia Allah, supaya tidaklah jadi orang yang diazab beserta hartanya. Maunyalah kita menjadi orang-orang beruntung, jadilah orang-orang yang mensyukuri Nikmat Allah..

Semoga berguna :)



Al-Qashash: 78-82




Senin, Februari 16, 2009

Cari akherat, jangan lupakan dunia

Beberapa waktu lalu saya temukan lagi, “beribadahlah kamu untuk dunia seakan-akan kamu akan hidup seribu tahun lagi. Dan beribadahlah kamu untuk akhirat seakan-akan kamu akan mati besok”. Banyak macamnya disebutkan atau dituliskan, namun pada dasarnya hal yang disampaikan tetap sama. Saya temukan dalam sebuah diskusi disebutkan sebagai anjuran Rosululloh, bahkan disebutkan “seakan-akan engkau akan hidup selamanya”. Saya belum pernah menemukan (jika ini memang hadis) riwayatnya. Ada yang bisa bantu?.. Salah satu teman saya menyampaikan bahwa hadis ini merupakan hadis yang lemah atau bahkan palsu. Sebaiknya memang kita periksa dulu keberadaanya ini..

Dalam hal berdunia, ada satu manusia yang diberikan materi begitu banyak. Qarun namanya!

Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah Menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat . (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.” (Al-Qashash: 76)

Allah pun menerangkan kembali bahwa akhirat adalah nomor satu, sebelum dunia ini yang jadi nomor dua. Akhirat itu harus dicari-cari, sedangkan dunia.. urusannya disebutkan hanya dengan “tidak dilupakan”.

"Dan carilah apa yang telah Dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat Baikkepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Al-Qashash: 77)

Dalam urusan akhirat dan dunia ini, kita diberitahukan untuk berbuat baik kepada orang lain. Seberapa baik? Sebaik Allah telah berbuat baik kepada kita! Harus bisa ya?! .. :) Dan kita dilarang berbuat kerusakan, karena Allah tidak menyukainya! Mungkin kita tidak buang sampah sembarangan, tidak merokok, tidak korupsi, tidak mark up, tidak serakah, tidak ini, tidak itu.. banyak yang lain karena dilarang oleh manusia, sampai banyak peraturannya. Tapi ini.. Allah yang telah melarangnya.. Semoga kita selalu mengingatnya dan menerapkannya.

Semoga berguna :)



Herry Hasibuan

Minggu, Februari 01, 2009

Tak selembar pun daun jatuh tanpa sepengetahuan Allah
Akhir bulan mungkin satu2nya waktu yang disukai orang untuk jual-beli. Cashflow pembeli sedang kembung oleh gaji, dan penjual akan terimbas dengan menerima gempuran pembeli tersebut. Ini pun salah satu saat yang disukai kami untuk menjual pempek. Beberapa hari sebelum tanggal tua kami kumpulkan pesanan.. menawarkan dari satu pelanggan ke pelanggan lain. Cash kadang membuat kami lupa untuk menambah daftar pembeli baru, pelanggan baru :)

Satu orang teman saya di kantor beberapa kali menyatakan keinginannya untuk mencoba pempek kami, ikut jadi pembeli seperti teman yang lain. Entah insting apa membuat saya masih menanggapinya biasa2 saja, kemarin pun dia tidak dapet lagi pempek jualan kami. Hingga akhirnya kemarin itu, entah bgmn rayuannya, dia berhasil meyakinkan salah satu teman kami untuk memasak pempek pesanannya di kantor, padahal itu jatah untuk dibawa pulang ke rumah. Dia bela2in bawa kompor kantor plus tabung gasnya keluar dari kantor, takut aktifitas masak memasak ini mengganggu aktifitas kantor.

Tidak berapa lama, dia balik lagi.. ternyata ambil piring dan sendok. 2 piring dan 2 sendok, pempeknya dibagi 2 :) Akhirnya balik lagi.. oh, sudah bawa kompor plus gasnya, sudah selesai masak-memasaknya. Dan ternyata sudah dimakan habis juga pempeknya.

Dan saya masih diam saja.. Satu, saya memang membiasakan tidak menanyakan bagaimana pengalaman pertama mereka kustomer saya mencoba pempek kami itu, saya lebih suka menunggu reaksi mereka. Dua, entah mengapa memang untuk teman yang satu ini saya mencoba untuk datar2 saja terhadap segala tindakannya.

Saya pikir orang yang seaktif dia akan segera memperlihatkan reaksinya, tapi dia diam saja.. saya sempet curiga juga jadinya, apakah nggak kesenggol tuh saraf lidah dengan dahsyatnya Pempek Mangah kami? Ah saya khusuk dengan sikap saya semula.. Eh, dia berbalik, di bilang.. “Bang.. “ dia mengacungkan jempol tangan kanannya ke atas.. “Sayang kurang banyak..” katanya sambil nyengir kuda :)

Saya cukup berusaha untuk tetap datar (entah mengapa).. tapi memang tidak bisa tertahan untuk tersenyum, dan masih harus bersyukur.. “Alhamdulillah”, bisik saya :)



herry hasibuan

Senin, Januari 26, 2009

Hujan dan pempek


Langit yang pada awalnya terang, mulai digusur awan gelap pembawa berton air. Dalam rundungan gelap itu, air hujan pun ada yang menitik. Ibarat Sang Punya Hujan sudah pegang ember besar tinggal menghamburkan air di dalamnya ke bumi ini. Tempat para mahluk-Nya tinggal sementara. Salah satu mahluk-Nya ini dalam perjalanan rencana mengantarkan pempek untuk pelanggan. Berzikir dan berdoa setidaknya hujan ini di-hold hingga tiba di rumah terlebih dulu.. :)


Pempek yang akan dikirim sore nanti belum dikemas!
Sampai di depan rumah, hujan sudah mulai ditumpahkan. Begitu masuk rumah.. tumpah lah ruah sudah hujan Allah. Panas siang hari itu luber juga akhirnya jadi hujan, hujan cukup deras yang meminggirkan para pengendara motor dari jalanan. Minggir terburu-buru cari teduhan di emperan toko, di depan rumah makan, di bawah tenda tukang nasi goreng, termasuk yg tidak safe di bawah pohon. Tanah yang semula polkadot oleh titik-titik air gerimis, jadi kuyup rata ditumpahi hujan. Sebentar lagi beberapa lokasi akan menampung aliran air dari lokasi lain. Menampungnya sebagai air resapan, atau sebagai air genangan, atau malah jadi banjir sendirian. Apa doanya kalo turun hujan? “Ya Allah , turunkanlah hujan yang bermanfaat.”

Adzan waktu ashar sudah mulai dikumandangkan, membantu para manusia ‘ngeh’ untuk memenuhi Panggilan Majikan, Panggilan Si Bos. Di telepon genggam sudah ada masing2 satu panggilan tak terjawab, pasti dari si pelanggan pempek. Nanti dulu ah.. penuhi dulu Panggilan tadi, ajak istri untuk Menghadap Si Bos berjamaah. Biasanya memenuhi panggilan Si Bos harus dipenuhi dengan dateng ke rumah-Nya, tapi keadaan hujan gede banget. Sholat, berzikir, dan berdoa.. Renung sejenak dan yakini, dunia ini cuma jadi nomor 2.

Selesai memenuhi panggilan Si Bos, saatnya memenuhi panggilan pelanggan pempek kami. Saya kirim pesan singkat, kl sekarang pempeknya dah mo dikirim. Hujan masih deras, baru kali ini saya nganterin pempek hujan-hujanan. Kemasan pempek dimuat di dalam box, terikat kuat di belakang motor, cuka ditaro dalam tas punggung. Jas hujan dibungkuskan rapat di sekujur badan. Lumayan, air hujan tertahan.

Kali ini daerah tujuan adalah Pd. Cabe, nggak jauh.. Ambil jalur PLN, Cinere, Lereng, Bukit Modern.. sampailah di daerah Pd. Cabe. Pelanggan itu mo bikin acara keluarga. Di perjalanan, hujan masih diguyur. Dengan helm tanpa kaca penutup muka, wajah ini pasrah ditusuk2 air hujan.. tusuk refleksi wajah hibur saya.

Alhamdulillahnya.. sampai depan rumah pelanggan, guyuran hujan berhenti. Cepat2 buka jas hujan dan kemasan pempek di box belakang. Bel dibunyikan, dan inilah yang dinantikan.. senyum manis sang pelanggan :) Setelah dibayar dan bincang2 sejenak, ditawarkan pula metik rambutan.. terima kasih, mo langsung pulang saja.. Selamat menikmati hangatnya pempek goreng plus dahsyatnya cuka kuah pempek, liur akan deras mengalir! :D

Perjalanan pulang sangat berbeda dengan perjalanan pergi. Guyuran hujan berganti menjadi kehangatan. Matahari sore sudah menggugat balik awan hitam, menuntut kembali perannya memberikan keindahan hari. Zikir dan doa masih terus dialunkan, meminta hujan dan pempek ini jadi rezeki dan keberkahan.. Amiin.

herry hasibuan



Pesan.. call or sms 0815 1884208; 08569856357; 70402833

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day