Sabtu, September 05, 2009

Adab makan dan minum

Bismillaahirrahmanirrahiim

Ramadhan ini, begitu pun sesudahnya nanti. Jika terjebak dalam puasa yang dilakukan sebagai ritual tahunan, maka yang dirasa hanya menahan lapar dan haus saja. Hanya menanti saat maghrib untuk makan makanan yang enak dan minum minuman yang menyegarkan.

Jika puasa hanya menahan lapar dan haus saja, maka makan dan minum sebetulnya bisa dianggap hal yang sangat ringan. Namun hal yang ringan ini akan menjadi ibadah berbuah pahala jika dilakukan sesuai aturan dan adabnya, sebaliknya berdosalah bila meninggalkannya. Keindahan dan kesempurnaan agama Islam yang menjelaskan dengan jelas dan terang semua masalah dimulai dari yang paling ringan dan kecil, makan dan minum.

Adab makan dan minum

1. Berdo’a sebelum makan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang kalian makan suatu makanan, maka hendaklah dia mengucapkan “Bismillah” (Dengan nama Allah), dan bila dia lupa diawalnya hendaklah dia mengucapkan “Bismillah fii awwalihi wa akhirihi” (Dengan nama Allah di awal dan diakhirnya).”{Shahih Sunan At-Tirmidzi 2/167 no.1513 oleh Asy-Syaikh Al-Albani }

Shahabat yang membantu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam selama 18 tahun, dia bercerita bahwa: “Dia selalu mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam apabila mendekati makanan mengucapkan ‘bismillah’.”{HR. Muslim}

Kemudian apakah boleh bagi kita untuk menambah dengan bacaan “Arrahmanirrahim”?
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab beliau Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1/152) mengatakan: “Membaca tasmiyah di permulaan makan adalah ‘Bismillah’ dan tidak ada tambahan padanya. Dan semua hadits-hadits yang shahih dalam masalah ini tidak ada tambahan sedikitpun. Dan saya tidak mengetahui satu haditspun yang didalamnya ada tambahan (bismillahirrahmanirrahim, pent).”

2. Tidak boleh mencerca makanan
Makanan dan minuman merupakan rezeki yang datang dari Allah, maka bolehkah kita menghina ataupun mencerca walau sedikit kepada apa yang telah diberikan Allah? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah betul-betul ridha terhadap seorang hamba yang memakan makanan, kemudian memuji-Nya dan yang meminum minuman lalu memuji-Nya.” {HR. Muslim}

“Barangsiapa memakan makanan dan dia mengatakan “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makan ini, dan memberiku rizki dengan tanpa ada daya dan kekuatan dariku.” Maka akan diampuni dosanya.”{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}

“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah. Dia tidak membutuhkan pemberian makanan (karena Dia yang memberi makanan), tidak ditinggalkan dan tidak membutuhkan makanan itu ya Rabb kami.” {HR. Al Bukhari, Tirmidzi dengan lafadznya}

3. Duduk saat makan
Sifat duduk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika makan telah diceritakan oleh Abdullah bin Busr radhiallahu ‘anhu: “Nabi memiliki sebuah qas’ah (tempat makan/nampan) dan qas’ah itu disebut Al-Gharra’ dan dibawa oleh empat orang. Di saat mereka berada di waktu pagi, mereka Shalat Dhuha, lalu dibawalah qas’ah tersebut dan padanya ada tsarid (sejenis roti) mereka mengelilinginya. Tatkala semakin bertambah (jumlah mereka), Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam duduk di atas kedua betis beliau. Seorang A’rabi (badui) bertanya: “Duduk apa ini, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam” Beliau menjawab: “Sesungguhnya aku dijadikan oleh Allah sebagai hamba yang dermawan dan Allah tidak menjadikan aku seorang yang angkuh dan penentang.”{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}

Kenapa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam duduk dengan jatsa (di atas kedua lutut dan kaki)? Ibnu Baththal mengatakan: “Beliau melakukan hal itu sebagai salahsatu bentuk tawadhu’ beliau.” {Fathul Bari, 9/619}

Perhatian untuk kita, yang sering terjadi pada acara-acara yang ada makan dan minum didalamnya.

4. Menggunakan tangan kanan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah: “Wahai anak! Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu…”{HR.Al Bukhari dan Muslim}

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan, makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan tangan kiri.”{HR. Muslim}

5. Makan dari arah pinggir dan disekitarnya
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika makanan diletakkan, maka mulailah dari pinggirnya dan jauhi (memulai) dari tengahnya, karena sesungguhnya barakah itu turun di tengah-tengah makanan.”{Shahih Sunan Ibnu Majah no.2650 oleh Asy-Syaikh Al-Albani}

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah: “Wahai anak! Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang ada disekitarmu (didekatmu).”{HR.Al Bukhari dan Muslim}

6. Membasuh tangan sesudah makan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa tertidur dan ditangannya terdapat lemak (kotoran bekas makan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.”{HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Shahih}

7. Mubazir?
Coba perhatikan piring setelah selesai makan. Apakah masih ada nasi yang tersisa? Lauk pauk yang tidak terhabiskan? Apakah sebutir nasi tidak diberikan Allah sebagai rezeki? Apakah lauk pauk itu akhirnya dibuang, sedangkan banyak anak dan keluarga yang mencari makan saja tidak semudah kita, tidak seenak kita?

Coba perhatikan gelas setelah selesai mimum. Apakah minuman disyukuri dengan menghabiskannya hingga tetes terakhir?

Coba pikirkan sebelum mengambil makanan dan minumnya. Apakah sudah secukupnya untuk perut kita, atau bisa berlebih sehingga nanti tak habis begitu saja?

Semoga berguna untuk kita, keluarga kita, anak kita, teman kita. Semoga mereka memberitahukannya lagi kepada keluarganya, kepada anak-anaknya, kepada teman-temannya, bahkan orang-orang yang tidak dikenal lebih dekat. Bisa berguna untuk orang-orang yang banyak, berkelanjutan seterusnya.

Semoga bertambah ilmu kita, pemahaman kita, dan pengamalannya. Yang benar datangnya dari Allah. Mari berlindung dari riya dan kesombongan.

Herry Hasibuan


Pustaka: Assalafy.org

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day