Kamis, Maret 12, 2009

Tentang Pempek Kami, Pempek Mangah







Maret 2009. Belum setahun kami jualan. Brand jualan pempek sudah terbentuk, teman2 sering kali nanya tentang pempek jualan saya. Terus begitu sampai dengan teman yang lama tidak berhubungan langsung, kecuali lewat dunia maya, tau dengan sendirinya kalau saya jualan pempek. Terakhir teman saya yang sudah beberapa tahun tidak berhubungan tau2 bertanya dimana tempat saya jualan pempek.



Beberapa sering langsung bertanya sudah berapa omset saya.. Atau bahkan langsung nembak, bilang kepada saya, “kan udah jadi juragan pempek ?!” :) Kami senyum2 saja, “Amiin..”, kata kami.. Apa artinya amin kami itu? :)



Pempek Ma’ngah Aisyah. Saya lebih suka menyebutnya singkat dengan Pempek Ma’Ngah (saja). Ma’ngah itu artinya tante, digunakan nama itu karena Una, istri saya, adalah tante dari anak abangnya yang pertama, Aisyah nama anak itu.



Pempek yang kami jual adalah pempek yang siap digoreng. Jadi, kami selalu menjualnya ‘mentah’. Sebetulnya pempek yang siap digoreng bukanlah pempek mentah, karena pempek itu sudah direbus matang. Orang Palembang asli sudah tidak aneh lagi makan langsung pempek hasil rebusan, kita saja yang orang Jakarta ini terlanjur terbiasa paham kalau pempek itu yaa digoreng. Tapi memang saya sendiri lebih suka digoreng, garingnya pempek adalah suatu tragedi tersendiri dalam menikmatinya, menurut saya :)



Tempat jualan? Saat ini kami tidak buka tempat jualan, tidak ada counter, tidak ada warung. Dulu pertama-tama kali, kami jualan di Pasar Kue Cinere setiap sabtu dan ahad pagi, pasar kue di parkiran Mal Cinere, samping kantor polisi. Untuk efektifitas, akhirnya saat ini kami pilih jualan lewat pesanan saja. Penawaran pun kami lakukan lewat email, chat dan SMS. Delivery masih bisa kami lakukan, untuk yang dekat2 rumah kami saja :) Sebetulnya kami masih ingin jualan di pasar itu, karena menurut teman kami di pasar itu masih ada yang menanyakan pempek kami. Rencananya, jualan di pasar itu hanya pada akhir dan awal bulan, habis orang gajian :) Lumayan bisa nambah2 lagi database pelanggan kami.



Pempek Ma’Ngah hanya diproduksi 2 (dua) jenis saja, kapal selam dan lenjer. Kapal selam itu yang bentuknya besar, isinya satu telor utuh, telur matang di dalam sewaktu direbus. Sedangkan lenjer adalah pempek yang bentuknya panjang2 . Saat ini yang kapal selam kami hargai Rp 7.500 sedangkan yang lenjer 2.500, masih murah karena kami masih memperkenalkan pempek kami ini. Rasanya? Ketagihan gak ditanggung! Hehehe.. Pelanggan kami, bahkan kami sendiri pejualnya, serasakan selalu liur mengalir dalam rongga mulut mencium harum pempek dan cukonya itu :) Itu yang selalu kami alami sewaktu pempek dihantarkan kepada pelanggan. Apalagi waktu menikmatinya.. Wiii.. saat ini saja, liur sudah mengalir di mulut.. :)



Pesan 2 hari sebelumnya.. Misal: Pesan dihari Jumat berati untuk hari ahad, kami perlu waktu untuk belanja2 di hari sabtunya. Pempek fresh langsung dibuat, bukan pempek stock. Ok :) Enaak disantap untuk sendiri, untuk keluarga, atau ada acara keluarga macam arisan atau kumpul2 saja. Yuk marii.. Pesen kapal selem berapa?.. Lenjer berapa?.. Pesan langsung pempek kami ini. Ambil handphone dan telpon kami, SMS kami di 0815 1884208; 0856 9856357.. Enaak ;)


herry, una.
Pempek Mangah
herryhasibuan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day