Minggu, Februari 01, 2009

Akhir bulan mungkin satu2nya waktu yang disukai orang untuk jual-beli. Cashflow pembeli sedang kembung oleh gaji, dan penjual akan terimbas dengan menerima gempuran pembeli tersebut. Ini pun salah satu saat yang disukai kami untuk menjual pempek. Beberapa hari sebelum tanggal tua kami kumpulkan pesanan.. menawarkan dari satu pelanggan ke pelanggan lain. Cash kadang membuat kami lupa untuk menambah daftar pembeli baru, pelanggan baru :)

Satu orang teman saya di kantor beberapa kali menyatakan keinginannya untuk mencoba pempek kami, ikut jadi pembeli seperti teman yang lain. Entah insting apa membuat saya masih menanggapinya biasa2 saja, kemarin pun dia tidak dapet lagi pempek jualan kami. Hingga akhirnya kemarin itu, entah bgmn rayuannya, dia berhasil meyakinkan salah satu teman kami untuk memasak pempek pesanannya di kantor, padahal itu jatah untuk dibawa pulang ke rumah. Dia bela2in bawa kompor kantor plus tabung gasnya keluar dari kantor, takut aktifitas masak memasak ini mengganggu aktifitas kantor.

Tidak berapa lama, dia balik lagi.. ternyata ambil piring dan sendok. 2 piring dan 2 sendok, pempeknya dibagi 2 :) Akhirnya balik lagi.. oh, sudah bawa kompor plus gasnya, sudah selesai masak-memasaknya. Dan ternyata sudah dimakan habis juga pempeknya.

Dan saya masih diam saja.. Satu, saya memang membiasakan tidak menanyakan bagaimana pengalaman pertama mereka kustomer saya mencoba pempek kami itu, saya lebih suka menunggu reaksi mereka. Dua, entah mengapa memang untuk teman yang satu ini saya mencoba untuk datar2 saja terhadap segala tindakannya.

Saya pikir orang yang seaktif dia akan segera memperlihatkan reaksinya, tapi dia diam saja.. saya sempet curiga juga jadinya, apakah nggak kesenggol tuh saraf lidah dengan dahsyatnya Pempek Mangah kami? Ah saya khusuk dengan sikap saya semula.. Eh, dia berbalik, di bilang.. “Bang.. “ dia mengacungkan jempol tangan kanannya ke atas.. “Sayang kurang banyak..” katanya sambil nyengir kuda :)

Saya cukup berusaha untuk tetap datar (entah mengapa).. tapi memang tidak bisa tertahan untuk tersenyum, dan masih harus bersyukur.. “Alhamdulillah”, bisik saya :)



herry hasibuan

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day