Senin, Februari 23, 2009

Cerita orang yang banyak harta


“Dia sukses, sekolahnya aja di universitas A”. “Dia sukses kerjanya aja di perusahaan B”. “Dia berhasil, usahanya aja dibidang C.”

Mungkin haruslah dipikirkan lagi definisi sukses dan berhasil yang hakiki. Dan haruslah dipikirkan lagi kesuksesan itu karena apa, karena siapa. Marilah kita menjadi orang yang berbeda dengan Qorun..

Qorun berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah Membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

Ternyata masih ada yang lebih banyak hartanya daripada Qorun? Qorun saja memiliki perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya (kunci lebih dari satu) sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat (dipikul lebih dari satu orang). Bisa bayangkan banyaknya harta Qorun, bisa bayangkan lagi orang-orang yang lebih banyak hartanya daripada Qorun?

Kesampingkan sejenak banyaknya harta Qorun dan orang-orang sebelumnya, dan juga orang-orang yang banyak hartanya pada saat ini. Kita perhatikan apa bagaimana sikap si orang banyak harta dan orang2 disekitarnya. Ada 2 jenis orang yang disekitarnya tersebut, bisa kita lihat:

Maka keluarlah Qorun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah (1) orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qorun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.

Mungkin banyaklah orang yang seperti di atas pada saat ini..

Berkatalah (2) orang-orang yang dianugerahi ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, Pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh Pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar.”

Maka dibenamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi! Tanpa satupun penolong, dan tanpa dapat melakukan pembelaan diri!

Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qorun itu, berkata, “Aduhai, benarlah Allah Melapangkan Rezeki bagi siapa yang Dia Kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan Menyempitkannya; kalau Allah tidak Melimpahkan Karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah Membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (Nikmat Allah).

Allah lah yang melapangkan Rezeki, bukan karena orang telah A, B, C.. Kalau rezeki telah lapang, atau pun jika masih sempit, memangnya kenapa? Bisa diperhatikan bahwa yang dicari adalah Karunia Allah, supaya tidaklah jadi orang yang diazab beserta hartanya. Maunyalah kita menjadi orang-orang beruntung, jadilah orang-orang yang mensyukuri Nikmat Allah..

Semoga berguna :)



Al-Qashash: 78-82




Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day