Selasa, November 18, 2008

debar hati penjual


Telunjuk kanannya lurus menjurus ke muka saya, menunjuk muka saya. Rasanya berdebar seperti menunggu fonis salah atau tidak bersalah.

Dia berkata, “Buan! Pempek lu enak! .. Tapi.. (Nah ada tapinya) Kuahnya..” “Terlalu banyak asam ya?”, potong tanya saya.. “Iya.. Pempek lu enak, gw akuin enak, boleh lah :) tapi ya itu kuahnya terlalu banyak asam”

Saya mengiyakan, Bu Rima pelanggan saya juga pernah mengatakannya. Tapi Alhamdulillah, sambil mengelus dada.. produk kita ternyata disukai pembeli.. itu suatu kelegaan bin kesenangan :) Perasaan berdebar itu selalu terasa bila ada pembeli baru. Biasanya saya diam saja dulu, biarkan si pembeli yang mengungkapkan reaksinya. Saya biasanya tidak berani bertanya. Karena jika bertanya dan kebetulan dia memiliki pengalaman tidak suka dengan produk kita.. itu akan jadi bom yang melemahkan semangat :) saya biarkan diri saya ini menunggu hujan rasa puas.. karena hujan itu akan lebih alami dan luas merata, tersebar beritanya ke orang lain.

Kantor saya memecahkan kerinduan akan Pempek Ma’ngah, pembeli2 baru pun dijerat.. Pempek Ma’ngah kembali menggoyang lidah, memeras kelenjar liur, sehingga mengalir deras di rongga mulut (Ati2 netes..) :) Ketagihan nggak ditanggung :)

herryhasibuan.blogspot.com

NB: Kapal selem 6.500 (belum naek, kapan lagi beli kapal selem) . Lenjer 2.500. Raih sehatnya kandungan ikan dan rasakan gempar dahsyatnya kuah / cuko pempek itu. Dan sekarang ada tekwan. Tekwan untuk porsi 4 orang, dengan kualitas ikan yang menggigit hati, 15.000 rupiah tinggal dimasak di rumah, pas banget niy di musim hujan.. hmmm.. :)

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day