kepercayaan

dalam bisnis atau pun kehidupan sehari-hari seringkali kita menggunakan jasa pembiayaan.. dari keluarga, teman, atau pun lembaga keuangan dari mulai koperasi, BPR, perusahaan multi finance, hingga ke bank.. atau sebaliknya kitalah yang menjadi pihak yang membiayai..



kalau tidak lancar bagaimana?

1. kalau kita yang membiayai,,

bisa jadi kita diminta sabar, bisa jadi kita agak kesal.. atau kesal beneran, atau lainnya karena kerugian menempa, karena cashflow terganggu tentunya.. kepercayaan mulai ternoda :)



2. Kalau kita yang dibiayai,,

senang? ;) karena mungkin sengaja mengelak.. (mudah2an nggak y?)
atau tidak enak, karena kepercayaan yang diberikan kepada kita mulai luntur..



Yang paling penting adalah jika kita yang dibiayai..

jika kita merasa tidak enak, kita sudah benar, kepercayaan yang diberikan kepada kita mulai berkurang, mulai luntur.. ini adalah kerugian untuk kita, jangka pendek bahkan bisa jadi jangka panjang.. padahal kepercayaan adalah inti dari bersosialisasi, inti dari berbisnis, inti dari berdagang..

so far ok?



Pada dunia perbankan, data pembiayaan kita akan direkam berapa pun lamanya karena Bank Sentral selalu menyimpan data base kita yang dilaporkan oleh lembaga keuangan tiap bulannya.. detil! dari mulai kartu kredit, kredit kendaraan, kredit tanpa agunan, kredit pemilikan rumah, kredit produktif usaha kita... semuaaaanya dilaporkan berapa jumlah awalnya, posisi terakhir, jatuh temponya kapan, jaminannya apa, lancar atau macet posisinya, sudah nunggak berapa hari dibulan kemarin, pernah nunggak berapa tahun hingga saat ini, semua ada recordnya...


alhasil, kalo record kita yang jelek itu tentunya diketahui oleh semua lembaga yang ingin mengetahui karakter calon konsumennya,, ya pasti mereka tolak mentah ato setidaknya diragukan ato "dipikir-pikir dulu" :) jadi susah lah kita untuk berkembang..

opositnya bila record kita bagus, kelangsungan financial kita akan tetap mendapatkan support dari lembaga2 tersebut, atau malah didorong-dorong untuk terus bekerja sama dalam kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya... asikkan? :) sayang banget kalo disalahgunakan atau tidak dipegang kepercayaanya..

jadi pesan singkatnya, kalo kita mengikatkan diri dalam suatu kepercayaan, jagalah mati2an amanah itu.. kalo kita terikat pembiayaan dengan partner bisnis,, keluarga,, teman,, lembaga keuangan amatir maupun pro sekala bank nasional internasional.. SAMA AJA, jagalah amanahnya, bayar kewajiban sebelum waktunya (kalo tepat waktu dah biasa) :)

hal ini merupakan salah satu wasiat yang saya sampaikan ke istri saya,, sebaiknya anda sampaikan juga ke istri, keluarga, anak anda,, teman anda, pegawai anda,,
rugi kalo melanggarnya :)


herry hasibuan