Rabu, September 15, 2010

Pengertian Sunnah

Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamid Al-'Abbad Al-Badr dalam buku beliau berjudul "Al-Hatsu 'Alaa Ittibaa'i As-Sunnah Wa Takhdziiru Minal-Bida'i wa Bayaanu khothoroha" menjelaskan bahwa kata-kata "sunnah" mempunyai 4 pengertian. Pengertian sunnah tersebut antara lain adalah:

1. Sunnah yang berarti Jalannya Rasululloh. yaitu bahwa setiap apa-apa yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Assunnah adalah sunnah (jalannya/manhajnya) Rasululloh Shallallohu 'Alaihi Wasallam. Rasululloh bersabda: "Fa man raghiba 'an sunnatii falaysa minni" "Artinya: Barang siapa yang membenci sunnahku maka bukanlah termasuk golonganku" (HR. Bukhori no 5063 dan Muslim no 1401).

2. Sunnah yang berarti Al-Hadits yaitu ketika disandingkan dengan kata-kata "Al-Kitab". Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasululloh : "Yaa ayyuhan-naasu! Inni qod taroktu fiikum maa ini'tashomtum bihi falan tadhillu abadan: Kitaabulloh wa sunnati nabiyyihi shollallohu 'alaihi wa sallam" "Artinya: Wahai manusia! sesungguhnya telah aku tinggalkan atas kalian perkara yang jika kalian berpegang teguh dengannya maka kalian tidak akan tersesat selamanya: yaitu kitabulloh dan sunnah nabi-Nya Shollallohu 'alaihi wa sallam" Dalam sabda yang lain Rasululloh bersabda: "Innii qod taroktu fiikum syaiaini lan tadhilluu ba'dahuma: Kitabulloh wa sunnatii" "Artinya: Sesungguhnya telah aku tinggalkan pada kalian 2 perkara yang kalian tidak akan tersesat setelahnya: yaitu Kitabulloh dan sunnahku" Keduanya diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam mustadroknya (I / 93)

3. Sunnah yang berarti lawan dari bid'ah yaitu sebagaimana yang ditunjukkan dalam sabda rasululloh pada hadits dari 'Urbad bin Saariyah: "Fa innahu man ya'isya minkum fasayaroo ikhtilaafan katsiro, fa 'alaykum bisunnatii wa sunnati al-khulafaa-i al- mahdiyyiina ar-roosyidiina, tamassakuu bihaa wa 'addhuu 'alaiha bin- nawaajidz, waiyyakum wa muhdatsaatil-umuur, fa inna kulla muhdatsatin bid'ah, wa kulla bid'atin dholaalah" "Artinya : Barangsiapa yang masih hidup dari kalian maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpegang teguhlah kepada Sunnahku dan Sunnah para Khalifah rasyidin yang memberi petunjuk berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian. Dan waspadalah terhadap perkara-perkara yang baru (yang diada-adakan) karena hal itu adalah kebid'ahan dan setiap kebid'ahan adalah kesesatan" (HR. Abu Dawud (4607), At-Tirmidziy (2676) dan Ibnu Majah (43-44). Berkata At-Tirmidzi: Hadits Hasan Shohih)

4. Sunnah yang berarti al-manduub dan al-mustahab. yaitu perkara-perkara yang dicintai. Salah satu hukum dalam ilmu fiqih yaitu perkara-perkara yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak mengapa. misalnya sebagaimana yang terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. "Lau laa an-asyaqqo 'alaa ummatii la- amartahum bis-siwaaki 'inda kulli sholatin" "Artinya : Kalaulah tidak akan memberatkan umatku, tentulah kuperintahkan kepada mereka supaya bersiwak pada setiap sholat" [HR. Bukhori (887) Muslim (252)]

Semoga dengan diketahuinya macam- macam pengertian dari kata "sunnah" kita tidak dengan mudahnya mengatakan "sutrah itu kan sunnah" atau "tidak menurunkan celana dibawah mata kaki itu kan sunnah" atau perkataan2 lain yang menunjukkan masih rancunya kata sunnah ini baginya. Hendaknya kita mampu mana sunnah yang berarti mandub, sunnah yang berarti hadits, sunnah yang berarti lawan dari bid'ah dan sunnah yang berarti jalannya Rasululloh. Semoga bermanfaat Wallahu a'lam. Afwan jika ada kekhilafan.

Groups.yahoo.com/group/assunnah/message/27271. Author: Ibnu Muhdi.

Tidak ada komentar:

griya madrasah

griya madrasah
race to get a rent housing

griya madrasah

griya madrasah
rent a beatiful housing 45.000/day